Apakah Manchester United bermain di Liga Champions musim 2025/2026? Pertanyaan ini sempat ramai diperbincangkan mengingat status MU sebagai salah satu klub terbesar di dunia. Namun, jawaban tegasnya adalah tidak. Manchester United resmi dipastikan absen dari ajang Liga Champions 2025/2026 akibat performa buruk di kompetisi domestik dan kegagalan di final Liga Europa. Situasi ini menjadi tamparan keras bagi klub yang pernah mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa tersebut.
Musim lalu, MU tampil di bawah ekspektasi dengan finis di peringkat ke-15 Premier League 2024/2025. Mereka hanya mampu mengumpulkan 42 poin dari 38 pertandingan. Catatan itu bukan hanya buruk, tetapi juga menandai salah satu musim terkelam sepanjang sejarah klub. Untuk konteks, posisi tersebut adalah yang terendah sejak musim 1989/1990 dan jumlah poinnya merupakan yang paling sedikit sejak degradasi pada 1973/1974. Dengan aturan baru UEFA yang memberikan lima tiket Liga Champions untuk Premier League berdasarkan koefisien, MU tetap jauh dari zona tersebut.
Harapan terakhir untuk tampil di kompetisi paling bergengsi Eropa sempat terbuka lewat jalur Liga Europa. Manchester United berhasil melaju hingga final, namun peluang itu sirna setelah kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur di Bilbao. Hasil ini membuat tiket otomatis Liga Champions jatuh ke tangan Spurs, sekaligus menutup pintu bagi MU.
Performa Buruk di Premier League 2024/2025
Manchester United mengalami musim penuh kekecewaan di Premier League. Dari 38 pertandingan, mereka hanya mencatatkan 11 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 18 kekalahan. Produktivitas gol yang minim ditambah pertahanan rapuh membuat tim kesulitan menjaga konsistensi. Krisis tersebut bahkan membuat MU terjebak di papan bawah untuk sebagian besar musim.
Kedatangan Ruben Amorim di pertengahan musim diharapkan mampu memberi angin segar. Sayangnya, perubahan tidak cukup signifikan. Tim tetap gagal menunjukkan identitas permainan yang jelas. Dukungan fans yang biasanya menjadi kekuatan besar di Old Trafford pun sering berubah menjadi tekanan ketika performa tim tidak kunjung membaik.
Kondisi ini menjadi sinyal bahwa manajemen klub perlu melakukan evaluasi besar-besaran. Dengan reputasi sebagai salah satu klub terkaya, finis di peringkat ke-15 jelas sangat mengecewakan dan tidak sejalan dengan standar Manchester United.
Perjalanan di Liga Europa UEFA 2024/2025
Meski gagal total di liga, MU masih mampu menunjukkan daya saing di ajang Liga Europa. Mereka berhasil menembus partai puncak setelah melewati beberapa laga sulit, termasuk melawan tim-tim tangguh dari Jerman dan Italia.
Final di Stadion San Mames, Bilbao, pada 21 Mei 2025 menjadi momen penentu. Sayangnya, performa Manchester United kembali tidak maksimal. Tottenham tampil lebih disiplin dan berhasil mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan. Kekalahan di final ini terasa sangat menyakitkan karena Liga Europa menjadi satu-satunya jalan MU menuju Liga Champions.
Dengan hasil tersebut, impian untuk kembali ke panggung utama sepak bola Eropa pupus. Kekalahan dari rival domestik juga memperparah suasana hati pendukung yang sudah lama menanti kebangkitan klub.
Status Manchester United di Kompetisi Eropa Musim 2025/2026
Absen dari Liga Champions bukan hanya berarti kehilangan prestise, tetapi juga berdampak besar pada finansial klub. Pendapatan dari hak siar, sponsor, hingga bonus partisipasi UEFA akan berkurang drastis. Lebih buruk lagi, MU tidak hanya absen dari Liga Champions, tetapi juga gagal tampil di semua kompetisi Eropa musim depan.
Ini menjadi kali pertama sejak musim 2013/2014 Manchester United tidak berkompetisi di level kontinental. Situasi ini mengingatkan publik pada masa-masa sulit pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson, ketika klub berulang kali gagal bersaing di papan atas.
Meski begitu, ada sisi positif yang bisa dimanfaatkan. Tanpa jadwal padat di kompetisi Eropa, MU memiliki kesempatan untuk fokus penuh di Premier League. Fokus tersebut bisa digunakan untuk membangun kembali identitas permainan, meningkatkan konsistensi, dan menargetkan posisi empat besar agar kembali ke jalur Liga Champions pada musim berikutnya.
Tantangan Besar Menanti
Kondisi Manchester United saat ini menunjukkan bahwa nama besar saja tidak cukup untuk bertahan di level tertinggi. Klub memerlukan perombakan strategi, baik dari sisi manajemen maupun tim. Ruben Amorim dituntut memberikan stabilitas, sementara manajemen harus mendukung dengan perekrutan pemain yang tepat.
Selain itu, menjaga mentalitas pemain menjadi hal yang penting. Musim tanpa kompetisi Eropa bisa berdampak pada motivasi, namun juga bisa menjadi peluang untuk menyusun ulang fondasi klub. Jika berhasil memanfaatkan situasi ini, MU mungkin bisa bangkit lebih cepat.