Monday, October 6, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolXabi Alonso dan Dua Awal Barunya di Real Madrid: Dari Pemain Kunci...

Xabi Alonso dan Dua Awal Barunya di Real Madrid: Dari Pemain Kunci hingga Kini Pelatih

Xabi Alonso dan dua debutnya di Real Madrid menjadi kisah istimewa dalam perjalanan panjang kariernya di dunia sepak bola. Pada tahun 2009, Alonso datang ke Santiago Bernabeu sebagai bagian dari revolusi transfer besar-besaran bersama Cristiano Ronaldo dan Kaka. Kini, pada musim 2025/2026, ia kembali hadir bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pelatih utama yang akan memimpin Los Blancos. Cerita ini seakan melengkapi siklus perjalanan Alonso bersama Madrid.

Debut pertamanya sebagai pemain sangat berkesan. Alonso langsung dipercaya sebagai pengatur tempo permainan di lini tengah. Ketegasannya, kualitas umpan, serta kemampuan menjaga keseimbangan tim menjadikannya sosok vital sejak awal kedatangannya. Kini, 16 tahun berselang, ia akan menghadapi debut kedua, kali ini dari pinggir lapangan dengan tantangan yang jauh lebih besar. Madrid akan membuka musim baru La Liga 2025/2026 dengan pertandingan kontra Osasuna di Santiago Bernabeu, Rabu 20 Agustus 2025 pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini bukan sekadar laga pembuka, tetapi juga panggung emosional bagi Alonso untuk membuktikan bahwa dirinya siap membawa Madrid memasuki era baru.

- Advertisement -
asia9QQ

Kilas Balik Musim Panas 2009

Pada musim panas 2009, Real Madrid melakukan belanja besar yang dikenal dengan era “Galacticos jilid dua.” Cristiano Ronaldo datang dari Manchester United, Kaka dari AC Milan, serta Karim Benzema dari Lyon. Xabi Alonso melengkapi daftar tersebut dengan transfer senilai £30 juta dari Liverpool, setara Rp600 miliar saat itu.

Madrid ingin membangun kembali dominasi di Eropa, dan Alonso dianggap sebagai kepingan penting puzzle tersebut. Ia langsung mengenakan nomor punggung 22 dan menjadi sosok pengatur permainan. Perannya begitu vital sebagai jenderal lapangan tengah, memastikan transisi permainan berjalan mulus.

Konsistensi Sejak Awal

Alonso menunjukkan kualitasnya sejak pertandingan perdana. Pelatih Manuel Pellegrini saat itu tak pernah ragu untuk memasukkannya ke dalam starting XI di kompetisi La Liga maupun Liga Champions. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika Alonso mencetak gol perdananya bagi Madrid dari titik putih saat melawan Villarreal pada Februari 2010.

Meski musim itu Madrid gagal meraih gelar juara, mereka mencatatkan rekor 96 poin di liga. Publik Bernabeu tetap memberikan apresiasi tinggi, dan Alonso dipuji sebagai salah satu transfer tersukses. Ketegasannya, kemampuan membaca permainan, serta karisma di lapangan membuat fans langsung jatuh hati.

Pengakuan dan Julukan La Barba Roja

Keberhasilan Alonso di musim debutnya tidak berhenti pada performa individu. Ia masuk dalam tim terbaik La Liga versi pembaca Marca, bersanding dengan Cristiano Ronaldo. ESPN Soccernet pun menempatkannya di daftar gelandang terbaik musim itu, sejajar dengan Xavi dan Javi Martinez.

Bahkan media Spanyol memberinya julukan “La Barba Roja” atau “Si Janggut Merah.” Julukan tersebut menegaskan karakter kepemimpinannya yang kuat serta aura kharismatik yang terpancar setiap kali ia menguasai bola. Alonso tidak hanya menjadi pengatur irama permainan, tetapi juga simbol ketenangan di tengah tekanan laga-laga besar.

Kembali dengan Peran Baru

Kini, di musim 2025/2026, Alonso hadir kembali ke Santiago Bernabeu dalam peran berbeda. Setelah sukses besar bersama Bayer Leverkusen, termasuk membawa klub itu bersaing di papan atas Bundesliga dan tampil solid di Liga Champions, Real Madrid memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk menjadi pelatih kepala.

Tugas Alonso tidaklah mudah. Ia harus membangun tim setelah era panjang Toni Kroos dan Luka Modric berakhir. Namun, bagi fans Madrid, kehadiran Alonso bukan sekadar strategi di lapangan. Ia dipandang membawa “DNA Madrid” yang sarat tradisi dan sejarah. Pengalaman sebagai mantan pemain yang memahami atmosfer Bernabeu diyakini bisa menjadi keunggulannya dalam meracik taktik sekaligus membangun kedekatan emosional dengan suporter.

Debut Baru di Bernabeu

Pertandingan melawan Osasuna akan menjadi panggung debut Alonso sebagai pelatih Madrid. Laga ini lebih dari sekadar pembuka musim. Ini adalah awal perjalanan baru yang penuh harapan sekaligus tantangan.

Dua debut Alonso dengan Real Madrid, baik sebagai pemain pada 2009 maupun sebagai pelatih pada 2025, menandai hubungan unik antara dirinya dan klub. Dari lapangan tengah hingga pinggir lapangan, Alonso tetap menjadi bagian penting dari perjalanan Los Blancos. Fans berharap, kisah keduanya di Bernabeu kali ini akan membawa kesuksesan baru yang abadi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments