Martin Zubimendi resmi memperkuat Arsenal di musim panas 2025, dan keputusan tersebut memunculkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola Eropa. Gelandang bertahan asal Spanyol itu secara mengejutkan menolak tawaran dari Real Madrid, klub raksasa yang juga dilatih oleh idolanya sendiri, Xabi Alonso. Sebaliknya, ia memilih untuk menerima pinangan Arsenal dan menjadi bagian penting dari revolusi lini tengah yang sedang dirancang oleh Mikel Arteta.
Langkah ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi The Gunners, terutama karena mereka berhasil mendapatkan tanda tangan pemain yang selama ini menjadi incaran sejumlah klub elite Eropa. Arsenal juga rela membayar sedikit di atas klausul pelepasan Zubimendi yang mencapai angka £51 juta demi mengamankan jasa sang pemain dari Real Sociedad.
Dalam wawancara perdana setelah diperkenalkan sebagai pemain Arsenal, Zubimendi mengungkap alasan utama di balik keputusannya. Ia mengaku bahwa filosofi permainan Arteta sangat sesuai dengan karakter permainannya. Ia juga melihat proyek jangka panjang yang dibangun Arsenal lebih menjanjikan daripada sekadar kembali ke kampung halamannya bersama Los Blancos.
Gaya Bermain Arteta Jadi Magnet Utama bagi Zubimendi
Zubimendi menyatakan bahwa pilihannya ke Arsenal bukan keputusan spontan, melainkan hasil dari analisis panjang. Ia merasa bahwa pola permainan The Gunners di bawah komando Mikel Arteta sangat ideal bagi perkembangan kariernya.
“Gaya bermain Arsenal benar-benar cocok untuk saya. Mereka menekankan penguasaan bola, pergerakan cepat, dan membaca ruang. Semua hal itu sangat sesuai dengan kekuatan saya sebagai gelandang bertahan,” ujar Zubimendi dalam sesi wawancara di situs resmi klub.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini adalah langkah besar dalam hidupnya. “Begitu saya tiba di London Colney, saya langsung tahu ini adalah tempat yang tepat. Saya merasa yakin ini adalah tantangan baru yang saya butuhkan.”
Tolak Real Madrid dan Xabi Alonso, Sang Idola Masa Kecil
Salah satu hal paling mengejutkan dari transfer ini adalah keberanian Zubimendi menolak Real Madrid. Padahal, klub asal ibu kota Spanyol itu kini ditangani oleh Xabi Alonso, sosok yang sangat dihormatinya sejak muda.
Zubimendi sempat menjadi anak asuh Alonso ketika sang pelatih menukangi tim cadangan Real Sociedad. Ia secara terbuka mengakui bahwa Alonso adalah sosok yang membentuk fondasi karier profesionalnya.
“Xabi adalah idola saya. Saya beruntung bisa belajar langsung dari dia di masa awal karier saya. Tapi, pada akhirnya saya harus memilih proyek yang saya rasa paling cocok untuk masa depan saya,” jelasnya.
Keputusan tersebut membuat banyak pihak kagum, karena ia mampu mengambil keputusan berdasarkan visi karier jangka panjang, bukan sekadar nostalgia atau emosi.
Sambutan Hangat dari Arteta dan Manajemen Arsenal
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku sangat gembira bisa mendatangkan pemain sekelas Zubimendi ke Emirates Stadium. Ia menilai sang gelandang memiliki kecerdasan taktik, ketenangan, dan visi permainan yang dibutuhkan oleh timnya.
“Martin adalah pemain dengan kapasitas teknis tinggi. Dia memiliki semua elemen untuk menjadi pemain penting di sistem kami,” kata Arteta dalam konferensi pers.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Olahraga Arsenal, Andrea Berta. Ia menyebut bahwa Zubimendi merupakan target utama sejak awal dan pihak klub telah bekerja keras untuk mengamankan transfer ini.
“Kami tidak ingin mengambil risiko kehilangan dia. Itulah mengapa kami siap membayar lebih dari klausulnya. Dia sempurna untuk Arsenal,” ujar Berta.
Proyek Besar Arsenal: Zubimendi Jadi Pilar Utama
Kehadiran Zubimendi bukan hanya sekadar pengganti Thomas Partey dan Jorginho yang telah dilepas, tetapi juga simbol dari transformasi lini tengah Arsenal. Musim ini, Arteta ingin membangun kombinasi baru bersama Declan Rice dan Christian Norgaard, yang juga segera diumumkan sebagai pemain baru dari Brentford.
Kombinasi Zubimendi dan Rice di lini tengah diprediksi akan memberi keseimbangan luar biasa. Satu sebagai pengatur tempo, satu lagi sebagai jangkar pertahanan.
Arsenal juga masih aktif di bursa transfer. Mereka sedang memburu striker baru dan dua pemain sayap. Nama Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon masih menjadi target utama di posisi penyerang. Sedangkan Noni Madueke dan Eberechi Eze sedang dalam tahap negosiasi untuk memperkuat sisi sayap.