Dua pemain yang saat ini menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia mencuri perhatian dalam lanjutan kompetisi Eredivisie 2024/2025. Mereka adalah Dean James yang bermain untuk Go Ahead Eagles dan Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen. Kedua pemain turun sebagai starter dalam pertandingan pekan ke-28 yang berlangsung Minggu malam, 6 April 2025 waktu Indonesia Barat. Meskipun hasil berbeda diraih masing-masing klub, performa keduanya menjadi sorotan.
Dean James Cedera Saat Membela Go Ahead Eagles
Bek kiri andalan Go Ahead Eagles, Dean James, memulai laga sejak menit pertama saat timnya menjamu FC Utrecht di Stadion De Adelaarshorst, Deventer. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. Namun, laga ini tidak berjalan mulus bagi pemain naturalisasi Indonesia tersebut. Pada menit ke-64, ia harus ditarik keluar karena mengalami cedera.
James yang tampil cukup solid sebelum ditarik keluar, memberikan kontribusi signifikan di sisi kiri pertahanan. Berdasarkan data dari Fotmob, pemain berusia 24 tahun ini mencatatkan akurasi umpan mencapai 79 persen, dengan 26 operan sukses dari total 33 percobaan. Selain itu, ia juga mencatatkan satu dribel sukses, satu tekel bersih, satu sapuan, serta dua intersep.
Tidak hanya itu, Dean juga melakukan empat kali recovery bola dan memenangkan tiga duel langsung dengan pemain lawan. Statistik ini menunjukkan performa defensif yang cukup impresif, meskipun tidak dituntaskan hingga laga selesai.
Penampilan Konsisten Sepanjang Musim
Laga melawan Utrecht menjadi penampilan ke-29 bagi Dean James di semua kompetisi sepanjang musim 2024/2025 bersama Go Ahead Eagles. Dari jumlah tersebut, ia telah mencetak dua gol dan mencatatkan tiga assist untuk timnya. Ia juga hanya menerima dua kartu kuning sejauh ini, yang menunjukkan kedisiplinannya di atas lapangan.
Dengan tambahan satu poin dari hasil imbang tersebut, Go Ahead Eagles kini bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara Eredivisie. Mereka mengumpulkan total 45 poin dari 28 pertandingan, membuka peluang besar untuk bersaing dalam perebutan tiket kompetisi Eropa musim depan. Namun, cederanya James tentu menjadi perhatian tersendiri. Apalagi jadwal Eredivisie memasuki fase penting di sisa musim.
Calvin Verdonk Dapat Rating Tertinggi Meski NEC Nijmegen Kalah
Sementara itu, Calvin Verdonk juga bermain penuh selama 90 menit saat NEC Nijmegen berhadapan dengan Sparta Rotterdam di Sparta-Stadion Het Kasteel. Sayangnya, tim Verdonk harus menelan kekalahan 0-2 dalam laga tersebut. Meskipun hasil tidak memihak timnya, Verdonk justru tampil sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan.
Pemain berusia 27 tahun yang juga memperkuat Timnas Indonesia itu mendapat rating tertinggi di skuad NEC Nijmegen versi Fotmob, yakni 7,5 poin. Nilai tersebut merupakan bukti kontribusinya di lini pertahanan dan juga dalam membangun serangan dari sisi kiri.
Statistik Impresif dari Sang Fullback
Secara statistik, performa Verdonk benar-benar menonjol dalam laga tersebut. Ia mencatatkan 82 persen akurasi umpan, menyelesaikan 67 operan dari 82 percobaan. Tidak hanya akurat dalam mendistribusikan bola, Verdonk juga mencatatkan dua dribel sukses, dua tekel bersih, empat kali sapuan, dan dua intersep penting.
Lebih lanjut, Verdonk melakukan tujuh kali recovery bola dan memenangkan enam duel langsung. Yang lebih mengesankan, ia tidak sekali pun berhasil dilewati oleh pemain lawan sepanjang pertandingan. Meski menerima kartu kuning di menit ke-90+4, hal itu tidak mengurangi nilai positif dari penampilannya.
NEC Nijmegen Tertahan di Papan Tengah
Sayangnya, kekalahan dari Sparta Rotterdam membuat NEC Nijmegen belum bisa beranjak dari papan tengah klasemen. Dengan hasil ini, tim yang dibela Calvin Verdonk tersebut masih berada di posisi ke-13. Mereka mengumpulkan 30 poin dari 28 pertandingan, dan harus berjuang keras untuk menjauhi zona degradasi.
Tambahan tantangan hadir setelah tim ini kehilangan Vito van Crooij yang dikartu merah pada menit ke-74. Bermain dengan sepuluh orang di sisa laga menjadi beban tambahan yang sulit ditangani oleh NEC.
Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia
Meskipun hasil tim berbeda, performa Dean James dan Calvin Verdonk menunjukkan bahwa para pemain Timnas Indonesia kini mulai memiliki kualitas bersaing di level tertinggi Eropa. Mampu tampil reguler di Eredivisie serta memberikan kontribusi positif menjadi bukti perkembangan pemain-pemain diaspora.
Jika keduanya terus mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi sosok penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di kancah internasional. Pelatih Shin Tae-yong tentunya akan terus memantau perkembangan kedua pemain ini secara intensif.