Wednesday, March 12, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Arsenal: Akhir Perburuan Gelar The...

5 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Arsenal: Akhir Perburuan Gelar The Gunners?

Laga panas Liga Inggris antara Manchester United vs Arsenal di Old Trafford pada Minggu (10/03/2025) berakhir tanpa pemenang. Pertandingan pekan ke-28 Premier League 2024/2025 ini berlangsung sengit dengan kedua tim menunjukkan determinasi tinggi.

Manchester United sempat unggul lebih dulu lewat gol Bruno Fernandes. Namun, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Declan Rice. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap imbang 1-1 meskipun ada beberapa peluang emas dari kedua tim.

- Advertisement -
asia9QQ

Hasil ini membawa dampak signifikan dalam persaingan gelar Premier League. Apa saja pelajaran yang bisa diambil dari laga ini? Berikut ulasannya.

1. Bruno Fernandes, Pemimpin yang Tak Kenal Lelah

Bruno Fernandes kembali menjadi sosok penting bagi Manchester United. Gelandang asal Portugal ini tak hanya menjadi kapten yang berpengaruh, tetapi juga pemain yang produktif. Dalam laga ini, ia mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas yang sangat apik.

Gol tersebut menambah koleksinya menjadi tujuh gol di Premier League musim ini dan total 12 gol di semua kompetisi. Tak hanya itu, Bruno juga telah menyumbangkan 13 assist, yang membuktikan perannya sebagai motor serangan Setan Merah.

Keberadaan Bruno begitu vital bagi Manchester United. Tanpa dirinya, tim ini bisa saja terpuruk lebih dalam di papan klasemen. Kontribusinya yang konsisten menunjukkan bahwa ia masih menjadi pemain yang diandalkan Erik ten Hag untuk mengangkat performa tim.

2. Penampilan Gemilang Kedua Kiper

Meski pertandingan ini hanya menghasilkan dua gol, bukan berarti kedua tim minim peluang. Manchester United mencatatkan 10 tembakan dengan enam yang tepat sasaran, sedangkan Arsenal lebih agresif dengan 17 tembakan dan enam on target.

Performa luar biasa dari kedua kiper menjadi faktor utama mengapa laga ini tidak berakhir dengan skor lebih besar. Andre Onana dan David Raya tampil gemilang di bawah mistar. Berdasarkan data Fotmob, Onana mencatatkan lima penyelamatan, termasuk aksi heroiknya menggagalkan peluang Gabriel Martinelli. Sementara itu, David Raya juga melakukan lima penyelamatan krusial, salah satunya menepis tembakan Noussair Mazraoui.

Tanpa mereka, laga ini bisa saja berakhir dengan skor yang jauh lebih tinggi. Penampilan keduanya membuktikan pentingnya memiliki kiper kelas dunia dalam persaingan Premier League.

3. Masa Depan Rasmus Hojlund Dipertanyakan

Dalam pertandingan ini, Erik ten Hag memilih menurunkan Joshua Zirkzee sebagai starter di posisi penyerang. Rasmus Hojlund baru masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-76, menggantikan Zirkzee.

Hojlund mendapat satu peluang emas jelang akhir laga. Ia memanfaatkan kesalahan operan dari Mikel Merino dan berusaha menerobos lini pertahanan Arsenal. Namun, sebelum sempat mengeksekusi peluangnya, Declan Rice berhasil melakukan tekel bersih untuk menghalau bola.

Peluang yang terbuang ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Manchester United mungkin akan melepas Hojlund di bursa transfer mendatang. Sebagai seorang striker, Hojlund dinilai kurang tajam dan kurang cepat dalam memanfaatkan kesempatan. MU butuh penyerang yang lebih klinis jika ingin kembali bersaing di papan atas.

4. Eksperimen Arsenal di Lini Depan Tidak Berjalan Baik

Mikel Arteta membuat keputusan mengejutkan dengan menurunkan Mikel Merino sebagai false nine dalam laga ini. Ia didampingi oleh Leandro Trossard di sisi kiri dan Ethan Nwaneri di kanan. Namun, strategi ini tidak berjalan sesuai harapan.

Arsenal kesulitan membongkar pertahanan Manchester United, terutama di babak pertama. Ketidakhadiran Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz membuat The Gunners kehilangan kreativitas dalam membangun serangan. Kombinasi lini depan yang diterapkan Arteta gagal menghasilkan banyak peluang berbahaya.

Akibatnya, Arsenal terlihat kurang tajam dan kesulitan dalam menembus pertahanan lawan. Jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar musim ini, Arteta perlu segera menemukan solusi untuk meningkatkan daya gedor timnya.

5. Arsenal dalam Bahaya Kehilangan Kesempatan Juara

Hasil imbang ini menjadi pukulan telak bagi Arsenal dalam persaingan gelar Premier League. Ini adalah hasil seri kedua beruntun mereka setelah sebelumnya ditahan imbang Nottingham Forest tanpa gol. Momentum untuk mengejar Liverpool di puncak klasemen pun semakin sulit.

Saat ini, Arsenal mengumpulkan 55 poin dari 28 laga, sementara Liverpool sudah mengoleksi 70 poin dari 29 laga. Meskipun The Gunners memiliki satu pertandingan lebih banyak, selisih poin yang besar membuat peluang mereka untuk menjadi juara semakin kecil.

Dengan jumlah laga yang semakin sedikit, tekanan besar, dan masalah di lini depan, Arsenal harus segera menemukan solusi jika masih ingin bersaing untuk gelar Premier League musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments