Joao Felix harus menelan kekecewaan besar setelah AC Milan tersingkir dari Liga Champions musim ini. Gelandang serang asal Portugal itu mengaku sangat terpukul karena harapannya bermain lebih lama di kompetisi bergengsi tersebut sirna begitu cepat. Meski bergabung dengan Rossoneri demi mendapatkan menit bermain di ajang elite Eropa, kenyataannya ia hanya sempat tampil dalam dua pertandingan sebelum Milan tersingkir lebih awal.
Kekalahan AC Milan di babak playoff Liga Champions dari Feyenoord menjadi pukulan telak bagi klub dan juga bagi Felix sendiri. Sang pemain berharap bisa membawa timnya melangkah lebih jauh, namun justru harus menerima kenyataan pahit.
Milan Gagal Lolos, Harapan Joao Felix Musnah
Pada pertandingan leg kedua playoff Liga Champions 2024/2025, AC Milan menghadapi Feyenoord dalam duel hidup-mati. Bermain di San Siro, Milan sempat tertinggal lebih dulu akibat gol cepat Santiago Gimenez. Namun, Rossoneri mampu menyamakan kedudukan melalui Julian Carranza pada pertengahan babak kedua.
Sayangnya, hasil imbang 1-1 ini tidak cukup untuk membawa AC Milan melaju ke babak berikutnya. Mereka harus tersingkir karena kalah agregat 2-1 setelah di leg pertama takluk 1-0 di kandang Feyenoord. Dengan demikian, Milan harus mengubur impian mereka untuk bersaing lebih jauh di Liga Champions musim ini.
Bagi Joao Felix, ini adalah pukulan berat. Pemain asal Portugal itu bergabung dengan Milan dengan harapan tampil reguler di Liga Champions, tetapi ia hanya mendapat kesempatan bermain dalam dua pertandingan sebelum timnya tersingkir lebih awal.
Joao Felix Kecewa Berat
Dalam wawancara seusai pertandingan, Felix tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengungkapkan betapa besar harapannya untuk bermain lebih lama di Liga Champions, namun semua harus berakhir lebih cepat dari yang ia bayangkan.
“Saya ingin memainkan lebih banyak pertandingan Liga Champions bersama Milan. Namun, kenyataannya saya hanya mendapat kesempatan bermain dalam dua laga saja. Ini tentu sangat mengecewakan bagi saya,” ujar Felix dengan nada frustrasi.
Felix memahami bahwa kegagalan ini adalah bagian dari sepak bola, tetapi sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa perjalanan Milan di Liga Champions harus berakhir begitu cepat. Ia merasa memiliki banyak hal yang masih bisa ia tunjukkan di kompetisi ini, tetapi kesempatan itu kini telah hilang.
Pelajaran Berharga bagi AC Milan
Meski kecewa, Felix tetap berusaha mengambil sisi positif dari kegagalan ini. Ia menilai bahwa tersingkirnya Milan bisa menjadi pelajaran berharga bagi tim agar tampil lebih baik di masa depan.
“Sepak bola selalu penuh dengan tantangan. Kadang kita menang, kadang kita kalah. Yang penting adalah bagaimana kita belajar dari setiap kekalahan dan menjadi lebih kuat ke depannya,” lanjutnya.
AC Milan memang tampil kurang meyakinkan di fase playoff ini. Kegagalan dalam menuntaskan peluang dan lemahnya lini pertahanan menjadi faktor utama yang menyebabkan mereka tersingkir. Pelatih Stefano Pioli dan para pemain kini harus segera bangkit untuk menghadapi tantangan di kompetisi domestik.
Milan Alihkan Fokus ke Serie A
Setelah tersingkir dari Liga Champions, AC Milan kini harus mengalihkan fokus mereka ke Serie A dan kompetisi domestik lainnya. Rossoneri masih memiliki target besar musim ini, terutama dalam perburuan gelar juara Liga Italia.
Pada akhir pekan nanti, AC Milan dijadwalkan menghadapi Torino dalam lanjutan Serie A. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Milan untuk kembali ke jalur kemenangan dan membangun momentum positif.
Bagi Joao Felix sendiri, kegagalan di Liga Champions mungkin akan menjadi motivasi tambahan baginya untuk tampil lebih baik di sisa musim ini. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi besar bagi tim meskipun harapannya di Liga Champions telah pupus.
Tantangan Besar untuk Masa Depan
Tersingkir dari Liga Champions bukan hanya mengecewakan bagi Milan sebagai klub, tetapi juga bagi para pemain yang berharap tampil di panggung terbesar Eropa. Joao Felix harus menghadapi kenyataan bahwa musim ini ia tidak akan lagi bermain di kompetisi tersebut.
Namun, sebagai pemain profesional, Felix harus bisa bangkit dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk AC Milan. Ia masih memiliki banyak pertandingan di Serie A dan Coppa Italia untuk membuktikan kemampuannya.
Sekarang, tantangan utama bagi Felix dan Milan adalah bagaimana mereka bisa menjaga konsistensi performa di level domestik. Dengan skuad yang cukup solid, Rossoneri masih memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di sisa musim ini.