Sunday, February 23, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Champions6 Alasan Manchester City Bisa Kalahkan Real Madrid di Liga Champions

6 Alasan Manchester City Bisa Kalahkan Real Madrid di Liga Champions

Manchester City akan menghadapi Real Madrid dalam babak play-off Liga Champions yang berlangsung pada Rabu (12/1/2025) dini hari WIB. Duel ini menjadi ujian berat bagi tim asuhan Pep Guardiola, mengingat Los Blancos adalah tim tersukses dalam sejarah kompetisi ini.

Biasanya, The Citizens memiliki perjalanan lebih mudah di fase gugur. Namun, musim ini mereka hanya finis di peringkat 22 dari 36 tim dalam fase liga, membuat mereka harus menghadapi lawan tangguh lebih awal. Ini menjadi pertemuan keempat beruntun antara kedua tim di fase gugur, di mana Man City dan Madrid sama-sama pernah menyingkirkan satu sama lain dua kali.

- Advertisement -
asia9QQ

Meskipun Madrid memiliki pengalaman dan mentalitas juara di Liga Champions, mereka bukan tanpa kelemahan. Berikut enam alasan mengapa Manchester City memiliki peluang besar untuk menyingkirkan Real Madrid.

1. Krisis di Lini Pertahanan Real Madrid

Real Madrid tengah mengalami masalah besar di lini belakang. Cedera berkepanjangan membuat mereka kehilangan beberapa pemain bertahan utama. Antonio Rudiger dipastikan absen karena cedera hamstring. Eder Militao, yang mengalami cedera ACL sejak awal musim, juga tidak akan tersedia. Sementara itu, David Alaba kembali mengalami cedera adductor setelah baru saja pulih dari masalah lututnya.

Absennya pemain-pemain ini membuat Madrid kekurangan opsi di lini belakang. Raul Asencio, bek muda yang baru debut di tim utama pada November lalu, kemungkinan besar akan berduet dengan Aurelien Tchouameni di jantung pertahanan. Sementara itu, Dani Carvajal dan Lucas Vazquez juga diragukan tampil karena mengalami masalah kebugaran.

Dengan pertahanan yang pincang, Manchester City bisa memanfaatkan situasi ini dengan lini serang mereka yang tajam. Erling Haaland dan rekan-rekannya memiliki peluang besar untuk mengeksploitasi kelemahan di lini belakang Madrid.

2. Vinicius Jr Sedang Menurun

Vinicius Junior biasanya menjadi pemain kunci dalam serangan Real Madrid, tetapi belakangan ini performanya menurun drastis. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, ia gagal mencetak gol dalam delapan laga. Performa buruknya terlihat dalam duel melawan Atletico Madrid, di mana ia memiliki peluang emas tetapi gagal mengonversinya menjadi gol.

Penurunan performa ini sebagian besar disebabkan oleh cedera otot yang dialaminya pada November lalu serta skorsing yang membuatnya kehilangan ritme bermain. Selain itu, munculnya rumor transfer yang mengaitkannya dengan kepindahan ke Arab Saudi juga mengganggu fokusnya.

Kehadiran Kylian Mbappe dalam skuat Madrid musim ini semakin memperkecil peran Vinicius. Mbappe justru tampil lebih tajam dengan mencetak sembilan gol dalam delapan laga terakhirnya. Jika Vinicius tidak segera menemukan performa terbaiknya, maka peluang Madrid untuk menembus pertahanan Man City akan semakin sulit.

3. Madrid dan Man City Sama-Sama Kesulitan di Laga Besar

Manchester City mengalami kesulitan dalam menghadapi tim-tim besar musim ini. Mereka telah kalah dari Arsenal, Liverpool, dan Manchester United di Premier League. Selain itu, mereka juga menderita kekalahan dari Juventus dan PSG di ajang Eropa.

Namun, Real Madrid juga mengalami masalah serupa. Mereka dibantai 0-4 oleh Barcelona dalam El Clasico di Santiago Bernabeu. Madrid juga gagal menang melawan Atletico Madrid dan kalah dari Athletic Club. Di Liga Champions, mereka juga tampil kurang meyakinkan setelah kalah 1-3 dari AC Milan dan takluk saat bertandang ke Anfield melawan Liverpool.

Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa kedua tim tidak berada dalam kondisi terbaik saat menghadapi lawan-lawan besar. Namun, Man City memiliki keuntungan karena mereka memiliki catatan yang lebih baik dalam duel taktik di bawah Guardiola dibandingkan dengan Madrid di bawah Ancelotti.

4. Rekrutan Baru Manchester City Bisa Jadi Pembeda

Manchester City aktif di bursa transfer Januari lalu dengan mendatangkan beberapa pemain baru. Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, dan Nico Gonzalez bergabung dengan total biaya transfer mencapai £180 juta. Guardiola kini memiliki lebih banyak pilihan untuk merotasi timnya.

Marmoush yang sebelumnya bersinar di Eintracht Frankfurt berusaha membuktikan diri di Liga Champions. Nico Gonzalez, yang direkrut dari Porto, juga siap menghadapi Madrid meskipun sempat mengalami cedera di laga FA Cup. Sementara itu, Khusanov mulai menunjukkan kualitasnya setelah awal yang sulit di Premier League.

Kehadiran pemain-pemain baru ini memberikan kedalaman skuat yang lebih baik bagi Man City. Guardiola memiliki lebih banyak opsi untuk menghadapi berbagai situasi taktis yang mungkin muncul dalam pertandingan melawan Real Madrid.

5. Haaland dalam Kondisi Prima

Erling Haaland adalah salah satu predator paling mematikan di Liga Champions, tetapi ia belum pernah mencetak gol dalam empat pertemuan melawan Real Madrid. Kali ini, ia memiliki kesempatan emas untuk memecahkan rekor tersebut.

Haaland mendapat waktu istirahat lebih banyak menjelang laga ini, memberikan kesempatan baginya untuk memulihkan energi dan kembali ke performa terbaiknya. Dengan pertahanan Madrid yang tidak dalam kondisi terbaik, peluangnya untuk mencetak gol semakin besar.

Ruben Dias, bek Man City, yakin Haaland akan menjadi ancaman serius dalam laga ini. “Dia lapar untuk mencetak gol dan ingin membuktikan dirinya di pertandingan besar,” ujar Dias. Jika Haaland bisa memanfaatkan peluang dengan baik, Madrid akan berada dalam masalah besar.

6. Guardiola Punya Strategi untuk Kalahkan Madrid

Pep Guardiola adalah salah satu pelatih yang memiliki rekam jejak bagus dalam menghadapi Real Madrid. Dari 25 pertemuan, ia berhasil meraih 13 kemenangan, enam hasil imbang, dan hanya kalah enam kali. Beberapa kemenangan terbesar atas Madrid lahir dari taktiknya yang brilian, seperti kemenangan 6-2 dan 5-0 saat masih melatih Barcelona.

Sebagai manajer Manchester City, Guardiola hanya kalah sekali dari Madrid, yaitu di semifinal Liga Champions 2022. Namun, ia membalas kekalahan itu dengan kemenangan telak 4-0 musim lalu. Guardiola tahu bagaimana cara menghadapi Los Blancos dan akan menyiapkan strategi khusus untuk meredam mereka.

Selain itu, Guardiola memiliki dua motivasi utama dalam pertandingan ini. Pertama, ia ingin mempertahankan rekor selalu lolos ke 16 besar Liga Champions dalam 15 musim terakhir. Kedua, ia berambisi meraih gelar Liga Champions keempatnya untuk mendekati rekor Carlo Ancelotti.

Dengan semua faktor ini, Manchester City memiliki peluang besar untuk mengatasi Real Madrid dan melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments