Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memiliki beberapa modal berharga yang harus dimaksimalkan saat menghadapi Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025. Pertandingan yang dinanti ini akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (9/2/2025) pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Tim asuhan Bojan Hodak datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Saat ini, Maung Bandung juga kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 46 poin dari 21 pertandingan. Untuk menandingi tim kuat seperti Persib, PSIS Semarang harus memanfaatkan seluruh kekuatan yang mereka miliki. Berikut adalah tiga modal penting yang dapat menjadi senjata andalan Mahesa Jenar dalam laga nanti.
1. Ketajaman Sudi Abdallah yang Kembali Menyala
Di tengah tantangan yang dihadapi PSIS Semarang musim ini, kehadiran kembali Sudi Abdallah menjadi angin segar. Striker asal Burundi ini sempat absen sepanjang putaran pertama akibat cedera, namun kini ia mulai menemukan kembali ketajamannya di lini serang PSIS.
Sudi baru kembali bermain pada pekan ke-18 saat menghadapi Persita Tangerang. Saat itu, ia hanya turun sebagai pemain pengganti. Namun, perannya mulai meningkat setelah Gilbert Agius memberinya kepercayaan tampil penuh dalam laga melawan Persis Solo pada pekan berikutnya. Dari sana, ketajamannya mulai terlihat.
Pada pekan ke-20, ia mencetak gol penting saat PSIS mengalahkan PSBS Biak dengan skor 3-1. Tren positifnya berlanjut ketika ia kembali mencetak gol meski PSIS harus kalah dari Dewa United di pertandingan terakhir. Dua gol dalam dua laga terakhir membuktikan bahwa Sudi Abdallah sedang dalam kondisi terbaik. Jika tren ini berlanjut, Persib Bandung harus berhati-hati menghadapi ancaman dari penyerang ini.
2. Kembalinya Evandro Brandao yang Menambah Pilihan di Lini Serang
Selain Sudi Abdallah, PSIS Semarang juga akan diperkuat oleh kembalinya Evandro Brandao, salah satu penyerang asing yang sempat absen dalam tiga pertandingan terakhir akibat kartu merah saat menghadapi Persita Tangerang.
Keberadaan Brandao akan memberikan opsi tambahan bagi Gilbert Agius dalam merancang strategi serangan. Striker asal Angola ini memang belum tampil maksimal, tetapi kontribusinya cukup signifikan. Dari enam laga yang sudah ia jalani di Liga 1 musim ini, Brandao berhasil mencatatkan dua gol dan satu assist.
Dengan kondisi yang lebih segar setelah menjalani hukuman larangan bermain, Brandao berpeluang besar memberikan dampak besar dalam pertandingan melawan Persib. Jika ia dapat menyelaraskan permainannya dengan Sudi Abdallah, PSIS akan memiliki duet penyerang yang bisa merepotkan lini pertahanan Maung Bandung.
3. Tren Positif dalam Produktivitas Gol
Salah satu kelemahan PSIS Semarang sepanjang musim ini adalah produktivitas gol yang tergolong rendah. Hingga pekan ke-21, Mahesa Jenar baru mencetak 17 gol, menjadikannya sebagai tim dengan jumlah gol terendah di Liga 1 2024/2025.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, ada perkembangan yang cukup menjanjikan. Dalam empat laga terakhir, PSIS berhasil mencetak enam gol. Jumlah ini sama dengan total gol yang mereka ciptakan dalam 11 pertandingan sebelumnya, yang membentang dari pekan ke-7 hingga pekan ke-17.
Perkembangan ini menjadi modal penting bagi PSIS untuk menghadapi Persib. Jika mereka dapat terus menunjukkan peningkatan dalam mencetak gol, peluang untuk meraih poin di kandang sendiri akan semakin besar. Selain itu, kepercayaan diri para pemain juga akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah gol yang berhasil mereka ciptakan.
Kesiapan PSIS untuk Menahan Laju Persib
PSIS Semarang menghadapi tantangan berat melawan Persib Bandung yang tengah dalam performa terbaik. Namun, Mahesa Jenar memiliki beberapa keunggulan yang bisa dimanfaatkan. Kehadiran kembali Sudi Abdallah dan Evandro Brandao memperkuat lini serang, memberikan tambahan opsi bagi Gilbert Agius.
Selain itu, PSIS menunjukkan peningkatan produktivitas gol dalam beberapa laga terakhir, yang bisa menjadi modal penting. Jika mereka mampu bermain disiplin, menjaga lini pertahanan, dan memaksimalkan peluang, PSIS berpeluang memberikan perlawanan sengit di Stadion Jatidiri.
Dengan dukungan penuh dari para suporter, PSIS bisa saja menciptakan kejutan melawan Persib. Kunci keberhasilan terletak pada strategi yang diterapkan Agius serta efektivitas serangan tim. Jika semua berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin PSIS mampu mengamankan hasil positif di kandang sendiri.