Ruben Amorim baru saja diresmikan sebagai manajer Manchester United untuk Premier League musim 2024/2025. Di usia 39 tahun, Amorim tidak hanya menjadi salah satu manajer termuda di liga tetapi juga mencetak sejarah sebagai manajer termuda yang pernah menangani United. Pengangkatannya mengundang perhatian karena pengalamannya yang cukup impresif bersama Sporting CP, di mana ia berhasil mencatat hasil sempurna di Liga NOS Portugal hingga pekan ke-10 dengan catatan 35 gol dan hanya kebobolan tiga kali.
Namun, meskipun Amorim tergolong muda, ternyata masih ada tiga manajer lain di Premier League yang lebih muda darinya. Berikut adalah profil ketiga manajer tersebut, yang telah menunjukkan bakat luar biasa di usia muda dan mampu bersaing di salah satu liga terberat di dunia.
1. Fabian Hurzeler – Brighton & Hove Albion
- Klub: Brighton & Hove Albion
- Negara Asal: Jerman
- Usia: 31 tahun
Hurzeler menorehkan sejarah sebagai manajer termuda di Premier League musim 2024/2025. Pada usia 31 tahun, ia mengambil alih Brighton setelah memimpin FC St. Pauli dengan sukses di liga Jerman. Datang pada awal musim 2024/2025, Hurzeler membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain Brighton yang semakin mengandalkan permainan cepat dan menyerang.
Sejauh ini, performa Brighton di bawah asuhan Hurzeler terbilang cukup solid. Dari 12 pertandingan Premier League, Brighton mencatat enam kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya dua kekalahan. Dengan catatan tersebut, Hurzeler dianggap sukses mempertahankan stabilitas tim meskipun baru bergabung. Di usia yang masih sangat muda untuk seorang manajer, ia mampu menunjukkan bahwa strategi dan pengalamannya sudah cukup matang untuk bersaing di tingkat tertinggi sepak bola Inggris.
2. Russell Martin – Southampton
- Klub: Southampton
- Negara Asal: Skotlandia
- Usia: 38 tahun
Russell Martin mengemban tugas sebagai manajer Southampton sejak Juli 2023. Musim pertamanya berjalan sukses, di mana ia berhasil membawa Southampton kembali ke Premier League setelah performa impresif di Championship. Dengan taktik yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan yang terorganisir, Martin diharapkan bisa membawa Southampton tetap kompetitif di Premier League.
Namun, tantangan yang ia hadapi tidak mudah. Di musim 2024/2025, Southampton masih kesulitan di papan bawah. Hingga pekan ke-9, Southampton berada di dasar klasemen tanpa kemenangan, dengan hanya satu poin dari delapan laga. Meski demikian, pengalaman Martin dalam menangani tim Championship dan upayanya membangun kembali skuad Southampton membuatnya masih dianggap sebagai manajer potensial. Fans dan manajemen berharap ia bisa membawa perubahan dan memperbaiki posisi Southampton di sisa musim ini.
3. Kieran McKenna – Ipswich Town
- Klub: Ipswich Town
- Negara Asal: Irlandia Utara
- Usia: 38 tahun
Kieran McKenna termasuk salah satu pelatih yang mulai diperhitungkan setelah kesuksesannya membawa Ipswich Town tampil gemilang di Championship. Di akhir musim 2023/2024, McKenna sempat menjadi incaran Chelsea dan Manchester United berkat prestasinya yang membawa Ipswich promosi ke Premier League.
Namun, ia memilih untuk tetap setia dengan Ipswich dan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2028. McKenna telah menjadi bagian integral Ipswich sejak 2021, dan dalam kurun waktu itu, ia sudah memimpin 141 pertandingan dengan catatan 76 kemenangan dan hanya 26 kekalahan. Filosofi permainan McKenna yang berbasis pada keseimbangan antara serangan dan pertahanan telah menjadi ciri khas timnya. Di Premier League, meskipun tantangannya lebih berat, McKenna menunjukkan bahwa ia siap membawa Ipswich untuk bersaing dengan tim-tim besar lainnya.
Kesimpulan
Premier League musim 2024/2025 bukan hanya menjadi ajang persaingan pemain-pemain muda berbakat tetapi juga menghadirkan para manajer muda yang penuh ambisi. Ruben Amorim, Fabian Hurzeler, Russell Martin, dan Kieran McKenna adalah contoh nyata dari regenerasi manajerial yang sedang berlangsung. Mereka membawa pendekatan baru dalam kepelatihan yang segar, inovatif, dan dinamis, yang dapat memberi warna berbeda pada persaingan musim ini.
Sebagai salah satu liga paling kompetitif di dunia, Premier League selalu menuntut kinerja maksimal dari setiap manajer. Namun, para pelatih muda ini, dengan kombinasi taktik modern dan kepemimpinan yang kuat, menunjukkan bahwa usia bukanlah hambatan dalam mencapai kesuksesan. Kehadiran mereka menambah elemen persaingan yang menarik dan memberikan inspirasi bagi banyak talenta muda lain untuk berani mengambil tantangan besar. Mari kita saksikan bagaimana sepak terjang mereka di musim ini dan apakah mereka mampu membawa tim mereka menuju puncak klasemen atau setidaknya mempertahankan posisi yang kompetitif.