Pertandingan menarik terjadi antara Timnas Jepang dan Australia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jepang yang tampil sebagai tuan rumah, harus puas bermain imbang 1-1 melawan Australia dalam laga yang digelar di Stadion Nissan, Yokohama. Meskipun mendominasi pertandingan, Jepang nyaris kalah sebelum gol bunuh diri dari Cameron Burgess menyelamatkan mereka dari kekalahan. Australia sendiri tampil solid dengan pertahanan rapat, meskipun sempat unggul berkat kesalahan pemain Jepang, Shogo Taniguchi.
Babak Pertama: Dominasi Jepang yang Buntu
Jepang memulai laga dengan intensitas tinggi. Sebagai tuan rumah, mereka langsung mengambil inisiatif serangan dan menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan dilancarkan oleh para pemain Jepang, terutama melalui pergerakan cepat dari winger mereka seperti Takuma Asano dan Kaoru Mitoma yang sering menerobos sisi sayap Australia. Kombinasi permainan cepat serta penguasaan bola membuat Australia lebih banyak bertahan.
Namun, meski Jepang unggul dalam penguasaan bola, pertahanan Australia tampil sangat disiplin. Trio bek tengah Australia—Cameron Burgess, Harry Souttar, dan Jason Geria—berhasil menutup celah sehingga para penyerang Jepang kesulitan menciptakan peluang bersih. Upaya Jepang lebih banyak terhenti di luar kotak penalti karena rapatnya lini pertahanan lawan.
Australia, meskipun tertekan, tidak hanya bermain pasif. Tim asuhan Tony Popovic itu mencoba memanfaatkan serangan balik cepat saat mendapatkan kesempatan. Beberapa kali pergerakan cepat dari Martin Boyle dan Jason Cummings mengancam pertahanan Jepang, namun belum cukup efektif untuk membuka keunggulan. Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor masih 0-0.
Babak Kedua: Gol Bunuh Diri yang Membalikkan Keadaan
Memasuki babak kedua, Australia melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Patrick Yazbek untuk menggantikan Luke Brattan. Namun, jalannya pertandingan tetap tidak banyak berubah. Jepang kembali mendominasi dan terus menekan pertahanan Australia.
Namun, kejutan terjadi pada menit ke-58. Australia secara tak terduga berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Shogo Taniguchi. Berawal dari umpan silang Lewis Miller, Taniguchi yang mencoba menghalau bola justru salah mengantisipasi dan memasukkan bola ke gawangnya sendiri. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Australia.
Tertinggal satu gol, Jepang semakin meningkatkan intensitas serangannya. Pelatih Hajime Moriyasu memasukkan beberapa pemain baru seperti Ritsu Doan dan Keito Nakamura untuk menambah daya gedor tim. Jepang benar-benar mengurung pertahanan Australia, memaksa mereka bertahan dengan sangat dalam.
Akhirnya, pada menit ke-76, usaha keras Jepang membuahkan hasil. Keito Nakamura melakukan penetrasi dari sisi kiri, kemudian melepaskan umpan silang ke tengah kotak penalti. Cameron Burgess, yang berada dalam posisi tidak ideal, gagal menghalau bola dengan sempurna, dan bola masuk ke gawang Australia. Skor pun kembali imbang 1-1.
Di sisa waktu pertandingan, Jepang terus berusaha mencetak gol kemenangan. Namun, pertahanan Australia yang solid serta beberapa penyelamatan penting dari kiper Joe Gauci membuat skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.
Susunan Pemain Kedua Tim
Timnas Jepang (3-4-2-1)
Pelatih: Hajime Moriyasu
- Kiper: Suzuki
- Bek: Machida, Taniguchi, Itakura
- Gelandang: Mitoma, Morita, Tanaka, Doan
- Penyerang: Minamino, Kubo, Ueda
Timnas Australia (3-4-3)
Pelatih: Tony Popovic
- Kiper: Gauci
- Bek: Burgess, Souttar, Geria
- Gelandang: Bos, Irvine, Brattan (Yazbek 46′), Miller
- Penyerang: McGree, Duke, Hrustic
Statistik Pertandingan
- Jepang 1-1 Australia
- Penguasaan bola: 66% – 34%
- Tembakan: 12 – 1
- Tembakan tepat sasaran: 3 – 0
- Pelanggaran: 12 – 9
- Offside: 0 – 0
Posisi di Klasemen
Hasil imbang ini membuat Jepang tetap kokoh di puncak klasemen grup C dengan raihan 10 poin dari empat pertandingan. Meskipun gagal melanjutkan streak kemenangan mereka, Jepang tetap menjadi kandidat kuat untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Australia yang berhasil mencuri satu poin dari laga ini, masih tertahan di posisi kedua dengan lima poin. Mereka terus membuntuti Jepang, namun harus bekerja lebih keras jika ingin mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia.
Dengan hasil ini, persaingan di grup C semakin menarik. Jepang, meski dominan, masih harus waspada karena tim-tim seperti Australia terus memberikan perlawanan sengit di setiap pertandingan.
Pertandingan ini menunjukkan kekuatan mental Australia yang mampu menahan gempuran Jepang di kandangnya sendiri. Meskipun Jepang tampil dominan, kesalahan kecil dalam pertahanan hampir membuat mereka kehilangan tiga poin. Namun, dengan semangat pantang menyerah, The Samurai Blue berhasil memaksakan hasil imbang dan mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.
Australia juga patut diapresiasi atas performa solid mereka, terutama dalam bertahan. Dengan perbaikan di lini serang, mereka masih memiliki peluang besar untuk mengamankan posisi di Piala Dunia 2026.