Xabi Alonso, pelatih Bayer Leverkusen, tidak bisa menyembunyikan rasa hormatnya menjelang pertandingan Liga Champions melawan AC Milan. Alonso mengharapkan tantangan berat dari tim dengan sejarah besar di Eropa seperti Milan. Laga ini akan menjadi ujian penting bagi Leverkusen, yang juga sedang dalam performa gemilang di Bundesliga.
Leverkusen akan menjamu AC Milan dalam pertandingan kedua fase grup Liga Champions 2024/25. Duel seru ini dijadwalkan berlangsung di BayArena pada Rabu (2/10/2024) dini hari WIB. Meskipun Milan sempat mengalami awal musim yang sulit, mereka kini telah bangkit dan siap memberikan perlawanan sengit kepada Leverkusen. Alonso pun menyadari bahwa laga ini akan menjadi ujian berat bagi timnya.
Penghormatan Alonso terhadap AC Milan
Xabi Alonso sangat menghormati AC Milan sebagai salah satu klub terbesar di Eropa. Milan, yang telah meraih tujuh gelar Liga Champions, memiliki sejarah yang kaya dalam kompetisi ini. Bagi Alonso, menghadapi klub dengan sejarah sebesar Milan adalah sebuah kehormatan.
“Milan adalah tim dengan sejarah luar biasa di Liga Champions,” ujar Alonso. “Sebagai pelatih, menghadapi tim seperti mereka adalah kesempatan besar. Dua dekade yang lalu, saya berhadapan dengan Milan sebagai pemain, dan itu adalah salah satu momen terpenting dalam karier saya.”
Alonso juga mengenang pengalaman pribadinya melawan Milan ketika bermain di final Liga Champions bersama Liverpool pada 2005. Meski saat itu Liverpool berhasil menaklukkan Milan dalam pertandingan dramatis, Alonso tetap menghormati Rossoneri sebagai tim yang selalu berbahaya di kancah Eropa.
“Setelah dua dekade, Milan tetap menjadi klub yang diperhitungkan di Eropa. Arrigo Sacchi, Fabio Capello, dan para pemain legendaris mereka telah memberikan warisan yang besar bagi Milan, dan kini, menghadapi mereka sebagai pelatih adalah momen yang luar biasa,” tambah Alonso.
AC Milan, Lawan yang Harus Diwaspadai
Meskipun AC Milan memulai musim 2024/25 dengan kurang meyakinkan, Xabi Alonso tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh tim asuhan Stefano Pioli ini. Menurut Alonso, Milan memiliki karakteristik tim Italia yang selalu berbahaya, baik dengan penguasaan bola maupun melalui serangan balik.
“Meski Milan memulai musim dengan tidak konsisten, kami tahu bahwa mereka tetap tim yang sangat berbahaya,” kata Alonso. “Mereka tidak harus mendominasi penguasaan bola untuk menjadi ancaman. Terkadang mereka sangat efektif melalui serangan balik atau permainan bertahan yang solid.”
Alonso juga menambahkan bahwa pertandingan melawan tim Italia seperti Milan membutuhkan kecerdasan taktik yang tinggi. Leverkusen harus bermain sabar, baik saat menguasai bola maupun ketika tanpa bola. Menurutnya, salah satu kekuatan Milan adalah kemampuan mereka untuk bermain sabar dan menunggu momen yang tepat untuk menyerang.
“Mereka siap bertahan dengan baik dan tahu kapan harus melancarkan serangan balik. Inilah yang membuat tim Italia, termasuk Milan, selalu menjadi lawan yang sulit dihadapi,” jelas Alonso.
Antusiasme Alonso Bermain di Kandang
Selain mempersiapkan timnya untuk menghadapi Milan, Xabi Alonso juga sangat antusias untuk memainkan pertandingan kandang di BayArena. Setelah meraih kemenangan telak 4-0 atas Feyenoord di pertandingan pembuka, Alonso berharap Leverkusen dapat melanjutkan tren positif tersebut saat berhadapan dengan Milan di hadapan pendukung mereka sendiri.
“Kami sangat senang Liga Champions kembali ke stadion kami,” ungkap Alonso. “Atmosfer di BayArena selalu luar biasa, dan kami bersemangat untuk bermain di hadapan para pendukung kami melawan klub sebesar AC Milan.”
Alonso juga menegaskan bahwa bermain di kandang akan memberikan keuntungan bagi Leverkusen, terutama dalam menghadapi tekanan dari tim seperti Milan. Dukungan dari para pendukung di stadion diyakini akan memberikan dorongan moral tambahan bagi para pemain Leverkusen.
“Kompetisi ini sangat spesial bagi klub, dan kami ingin memberikan yang terbaik di depan para fans kami. Kami tahu Milan adalah tim hebat, tetapi kami juga siap untuk memberikan perlawanan yang kuat,” tambahnya.
Kesimpulan
Pertandingan antara Bayer Leverkusen dan AC Milan di Liga Champions 2024/25 akan menjadi salah satu laga yang paling dinantikan. Xabi Alonso, sebagai pelatih Leverkusen, mengakui besarnya tantangan yang dihadapi timnya, terutama menghadapi tim dengan sejarah besar seperti Milan. Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan dari para pendukung di BayArena, Alonso optimis bahwa Leverkusen mampu memberikan performa terbaik.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ujian penting bagi Leverkusen, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Alonso untuk menambah pengalaman berharga sebagai pelatih di kompetisi elit antarklub Eropa.