Friday, October 18, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
Home7 Pemain yang Memilih Klub Premier League Ketimbang Real Madrid
Array

7 Pemain yang Memilih Klub Premier League Ketimbang Real Madrid

Siapa pemain yang tidak ingin berseragam Real Madrid? Salah satu klub terbaik yang ada di dunia yang bergelimang prestasi. Mereka merupakan raja Eropa dengan koleksi 15 trofi juara Liga Champions sepanjang sejarah.

Real Madrid juga menjadi raja dalam negeri yakni tim dengan jumlah koleksi juara La Liga terbanyak. Layak jika Los Blancos diinginkan begitu banyak pesepak bola.

- Advertisement -
asia9QQ

Pemain-pemain terbaik yang ada di setiap generasinya pada hijrah ke Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo Nazario, Luis Figo, Cristiano Ronaldo, hingga Karim Benzema telah menghiasi deretan pemain yang pernah ada di El Real.

Yang terbaru adalah, bintang Prancis Kylian Mbappe. Ia memutuskan untuk meninggalkan PSG setelah kontraknya berakhir dan bergabung bersama dengan Real Madrid.

Namun tidak semua pemain berminat untuk bergabung dengan Real Madrid. Sebab ada beberapa pemain dengan nama besar menolak pinangan klub Ibu Kota Spanyol itu.

Berikut adalah pemain yang tidak berminat untuk bermain di Real Madrid dan lebih memilih untuk berkarier di Liga Inggris.

Leny Yoro

Nama Leny Yoro menjadi buah bibir di sepak bola Eropa. Dimana ia baru saja menandatangani kontrak bersama dengan Manchester United, meski dikabarkan bahwa dirinya sudah menjalin kesepakatan lebih dulu terhadap Real Madrid.

Bak berusia 18 tahun ini secara luas dianggap sebagai salah satu talenta muda yang paling cemerlang. Leny Yolo secara resmi menekan kontrak di MU pada tanggal 19/7/2024. The Reds Devils memboyong pemain muda tersebut dari klub Ligue 1, Lille, dengan banderol 52 juta pounds. Dengan biaya tambahan kemungkinan bisa mencapai 6,73 juta pounds.

Yoro menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun, hingga tahun 2029. Setan Merah memiliki opsi untuk memperpanjang kontraknya 1 tahun lagi.

Erling Haaland

Haaland tidak kekurangan pilihan ketika ketika tiba saatnya untuk meninggalkan Borussia Dortmund pada musim panas 2022, akan tetapi perebutan tanda tangannya akhirnya bermuara pada saat pertarungan antara Real Madrid, Barcelona, ​​dan Manchester City.

Situasi keuangan yang dihadapi oleh Barcelona membuat mereka tidak pernah punya peluang, tetapi Real Madrid punya banyak alasan untuk percaya bahwa mereka bisa mendatangkan Haaland ke Bernabeu.

Masalahnya adalah klausul pelepasan senilai 51 juta pounds yang tidak segan-segan dipicu oleh City dan keinginan Haaland sendiri untuk datang ke Inggris, bergabung bersama dengan klub tempat ayahnya Alfie pernah bermain.

Hal itu, ditambah dengan kekhawatiran atas perkembangannya sendiri jika harus memainkan peran sebagai pemain cadangan di bawah bayang-bayang Karim Benzema yang dimana ia lebih memilih Manchester City.

Trebel dan 90 gol dari 98 pertandingan yang telah dicetaknya bersama dengan Man City, maka wajar mengatakan bahwa dia merupakan pilihan yang sangat tepat.

Paul Pogba

Seorang pemain yang mungkin berharap dia membuat pilihan yang berbeda pada tahun 2016, Pogba menjadi perbincangan di masyarakat dan bisa dibilang bahwa gelandang terbaik yang ada di dunia ketika ia kembali ke Manchester United dengan yang memecahkan rekor dunia saat ini.

Namun segalanya bisa menjadi sangat berbeda jika Real Madrid mampu bersaing dengan MU secara finansial pada musim panas itu dan dapat memberikan jumlah yang lebih besar yang dimana itu akan memuaskan mendiang agen Mino Raiola sebagai agennya.

Namun sayang, Pogba bertahan dan lebih memilih untuk kembali ke Setan Merah. Meskipun awalnya yang sangat baik dalam beberapa tahun pertamanya, semuanya berakhir dengan air mata dan dia harus kembali ke Juventus pada tahun 2022 jauh menurun seperti dulu. Pogba juga baru saja tersandung sebuah kasus doping yang dimana itu membuatnya dilarang untuk bermain sepak bola.

Steven Gerrard

Gelandang legendaris Liverpool, Steven Gerrard hampir saja menandatangani kontrak dengan The Blues pada tahun 2015. Tetapi juga mendapatkan sebuah tawaran tegas dari Real Madrid pada musim panas yang sama menurut beberapa laporan.

Madrid kembali merekrut Gerrad di tahun 2010 ketika Jose Mourinho masih melatih, seperti ketika Chelsea kepincut 5 tahun sebelumnya. Gerrard tergoda, namun hal tersebut tidak pernah cukup untuk mewujutkan kepindahannya.

Patrick Vieira

Setelah Arsenal melewati musim yang sangat fantastis yang dimana mereka tidak terkalahkan dalam semusim, mereka tampak pasrah dengan kekalahan di bursa transfer dengan Real Madrid yang dimana mengincar  Vieira pada tahun 2004 dan hampir saja berhasil mendapatkan sang gelandang. Sebelum berubah pikiran.

“Saya hampir berangkat ke Madrid setahun sebelum saya meninggalkan Arsenal,” jelas Vieira

“Kesepakatan terjadi antara kedua klub, jadi ketika tiba waktunya saya pergi, saya berubah pikiran karena saya yakin saya ingin bertahan di Arsenal, saya ingin mengakhiri karir saya di Arsenal.”

Pemain Asal Prancis itu tidak menyelesaikan kariernya di Arsenal, meninggalkan 1 musim kemudian untuk bergabung dengan Juventus pada tahun 2005. Tetapi kecintaannya terhadap  The Gunners dan sepak bola Inggris sudah cukup untuk meyakinkan bahwa dia tidak akan pernah menjadi bagian dari skuad Real Madrid.

Cecs Fabregas

Fabregas merupakan pemain jebolan La Masia dimana ia meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Arsenal. Rival El Clasico mereka, Real, mencoba untuk bisa merekrut  Fabregas dari The Gunners kita ia berusia 18 tahun.

Pemain asal Spanyol tersebut telah mengonfirmasi bahwa dalam beberapa wawancara sejak Real Madrid menghubunginya saat itu mendapatkan tawaran gaji yang sangat besar dan mengakui bahwa persyaratan telah didiskusikan dengan klub. Namun dia menolaknya karena menghormati Arsene Wenger. Yang telah mengontaknya dari Barcelona dan memberinya gelar. Debut bersama dengan Arsenal di usia 16 tahun.

Fabregas kembali ke Spanyol pada tahun 2011, namun reuni bersama dengan Barcelona. Yang diklaimnya menjadi impiannya.

Robert Pires

Masih dari pemain The Gunners. Kini giliran Robert Pires yang sempat membuat Real Madrid kesengsem. Pires Mengatakan kepada L’Equipe dirinya pernah berpose dengan seragam Madrid pada musim panas 2000, sebelum berubah dan bergabung dengan Arsenal.

Arsene menelepon saya dan menggagalkan rencana saya. Setelah final Euro 2000, dia mengirimi saya pesawat, saya menjalani pemeriksaan medis dan menandatanganinya. Bersamanya, Thierry Henry, Patrick Vieira, rasanya seperti di rumah sendiri di Arsenal.”

Jika menolak atau menunda kontrak itu merupakan hal yang cukup wajar, namun bagaimana jika telah berpose dengan jersey Madrid tapi akhirnya menekan kontrak bersama dengan tim lain. Itu merupakan hal yang sangat berani yang pernah dilakukan oleh Pires.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments