Kylian Mbappe telah resmi bergabung dengan Real Madrid dan diperkenalkan sebagai pemain baru klub yang mewarisi nomor punggung 9. Dalam presentasi perkenalannya, Mbappe akan memperkuat Los Blancos dengan mengenakan nomor punggung 9, menandai langkah baru dalam karirnya setelah kepindahannya dari PSG pada musim panas 2024 sebagai pemain bebas transfer.
Pemain bintang asal Prancis ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun di Santiago Bernabeu, menambah kekuatan di lini serang bersama dengan Vinicius Junior dan Rodrygo. Mbappe tidak hanya membawa talenta yang luar biasa, tetapi juga sejarah panjang nomor punggung 9 yang pernah dikenakan oleh pemain-pemain terkenal sebelumnya di Real Madrid.
Sebelumnya, nomor punggung 9 di Real Madrid telah dipakai oleh beberapa pemain bersejarah. Di antara mereka, terdapat nama-nama yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah klub, mencakup periode-periode gemilang dan pencapaian prestisius di pentas domestik maupun internasional.
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
1. Karim Benzema
Karim Benzema, bintang yang bersinar dari Lyon ke Santiago Bernabeu, memulai perjalanannya dengan Real Madrid pada musim panas 2009. Sebagai salah satu penyerang utama klub, Benzema mengukir prestasi gemilang selama 14 musim bersama Los Blancos. Dalam karirnya yang mengesankan, Benzema mencatatkan 354 gol dari 648 pertandingan di berbagai kompetisi, menunjukkan ketangguhan dan konsistensinya di atas lapangan.
Pada musim pertamanya, Benzema memilih nomor punggung 11 sebelum akhirnya beralih dan membuat sejarah dengan nomor punggung 9 yang menjadi ikonik baginya di Real Madrid. Kepergiannya dari klub pada musim panas 2023 menandai akhir dari masa gemilangnya di Santiago Bernabeu.
2. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo, ikon global sepakbola, bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2009 dengan rekor transfer dunia dari Manchester United. Pemain Portugal ini memulai karirnya di Santiago Bernabeu dengan nomor punggung 9. Ia mengambil alih setelah legenda klub, Raul Gonzalez, memegang nomor punggung 7.
Setelah Raul meninggalkan klub untuk bergabung dengan Schalke, Ronaldo mengambil kesempatan untuk mengenakan nomor punggung 7 yang kemudian menjadi simbol kebesarannya di Real Madrid. Di bawah nomor ini, Ronaldo mencatatkan sejarah gemilang dengan mencetak 450 gol dalam 438 penampilan. Ia memimpin Los Blancos meraih berbagai trofi, termasuk empat gelar Liga Champions UEFA.
3. Javier Saviola
Javier Saviola, pemain yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid pada tahun 2007, memulai karirnya di Santiago Bernabeu dengan nomor punggung 18. Pada musim keduanya, Saviola beralih ke nomor punggung 9, namun gagal membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di Los Blancos.
Selama dua musim bersama Real Madrid, Saviola hanya mencatat lima gol dan satu assist dari 31 pertandingan sebelum melanjutkan kariernya dengan Benfica. Meskipun demikian, Saviola tetap meninggalkan kesan sebagai bagian dari sejarah nomor punggung 9 klub.
4. Roberto Soldado
Roberto Soldado, yang berasal dari akademi Real Madrid, memulai karirnya dengan klub sebelum dipinjamkan ke Osasuna. Kembalinya ke tim utama pada musim 2007/2008 membawa Soldado mengenakan nomor punggung 9. Namun, meski mendapat kesempatan tampil dalam delapan pertandingan. Dia tidak mampu mencetak gol atau memberikan assist yang signifikan untuk Los Blancos.
Soldado kemudian dijual ke Getafe pada musim panas 2008. Setelah mencatat empat gol dari 27 penampilan di semua kompetisi Real Madrid. Meskipun hanya berkontribusi secara terbatas, Soldado tetap menjadi bagian dari sejarah nomor punggung 9 di klub.
5. Ronaldo Nazario
Ronaldo, salah satu striker terbaik Brasil sepanjang masa, bergabung dengan Real Madrid setelah menjuarai Piala Dunia 2002 dan bermain untuk Inter Milan. Ketika tiba di Santiago Bernabeu, Ronaldo mengenakan nomor punggung 11. Sebelum beralih ke nomor punggung 9 setelah kepergian Fernando Morientes pada tahun 2003.
Selama empat musim berkiprah bersama Los Blancos, Ronaldo menunjukkan kegemilangan dengan mencetak 104 gol dan 35 assist dari 177 penampilan. Kontribusinya membantu Real Madrid meraih dua gelar La Liga dan memperkuat posisinya sebagai salah satu striker paling produktif dalam sejarah modern klub ini.