Pengakuan dari Roberto Mancini, pelatih Timnas Arab Saudi, terhadap empat pemain Timnas Indonesia U-23 yang menonjol di ajang Piala Asia U-23 2024, mencuat sebagai sorotan dalam jagat sepak bola internasional. Salah satu pemain yang mendapat apresiasi khusus dari Mancini adalah Marselino Ferdinan. Inilah yang menandai keberhasilan dan talenta luar biasanya di lapangan hijau.
Pernyataan Mancini ini disampaikan melalui Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Menpora Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora, yang turut menyaksikan pertandingan sengit antara Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23. Dalam momen yang sarat makna tersebut, Hamdan berkesempatan berdiskusi langsung dengan Mancini dan asisten pelatihnya, Fausto Salsano, selama 90 menit pertama pertandingan tersebut.
Melalui akun Instagramnya, @hamdan.hamedan, Hamdan berbagi pengalamannya dan menggambarkan betapa berharganya kesempatan tersebut. Dia menjelaskan bahwa kedua tokoh tersebut, Mancini dan Salsano, bukanlah sosok asing dalam dunia sepak bola. Mereka telah mengukir prestasi gemilang dan mengoleksi banyak gelar prestisius, menjadikan mereka sebagai “protagonista” yang dihormati dalam ranah olahraga yang disebut sebagai “sepak bola”.
Buka Diskusi dengan Roberto Mancini
Meski hasil pertandingan Timnas Indonesia U-23 menghadapi Irak U-23 tidak sesuai harapan. Kehadiran Roberto Mancini sebagai saksi mata di tribun penonton memberikan momen berharga bagi para penggemar sepak bola Indonesia. Meskipun terpaksa menelan kekalahan dengan skor akhir 0-2, Timnas Indonesia U-23 tetap berhak berbangga atas pencapaian mereka yang memukau.
Hamdan Hamedan, yang turut menyaksikan pertandingan tersebut bersama Mancini, mengangkat atmosfer kurang kondusif yang mewarnai laga tersebut. Namun, dari kesempatan berdiskusi dengan Mancini, Hamdan menyampaikan pesan positif yang menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi Timnas Indonesia U-23.
“Di tengah atmosfer yang kurang kondusif, izinkan saya berbagi isi diskusi saya dengan beliau sebagai motivasi dan inspirasi yang positif. Poinnya adalah bahwa kita harus bangga dengan Timnas Indonesia U-23 dan para pemain kita,” ungkap Hamdan dengan penuh semangat.
Hamdan menegaskan bahwa meskipun Timnas Indonesia U-23 harus terlempar ke babak play-off Olimpiade Paris 2024 dan akan melawan Timnas Guinea U-23, pencapaian mereka sejauh ini adalah luar biasa. Faktanya, hanya mencapai tahap play-off tersebut sudah menjadi prestasi yang patut diacungi jempol.
“Adapun kekurangan yang ada, marilah kita serahkan kepada tim kepelatihan kita yang mumpuni,” tambah Hamdan. Ia menyatakan keyakinannya pada keahlian dan kompetensi pelatih dan staf Timnas Indonesia U-23 dalam mengevaluasi dan mempersiapkan tim untuk menghadapi tantangan mendatang.
4 Pemain yang Dipuji Mancini
Dalam percakapan yang penuh makna itu, Roberto Mancini dan Fausto Salsano memberikan sorotan khusus kepada empat pemain Timnas Indonesia U-23 yang tampil mengesankan di pentas Piala Asia U-23 2024. Hamdan Hamedan, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, dengan penuh antusias meminta bantuan untuk mencatat nama-nama pemain yang dimaksud.
“Nomor tujuh, sepuluh, enam, dan 23. Boleh kamu bantu saya menulis nama mereka?” tulis Hamdan menirukan ucapan Mancini dan Salsano.
Nomor tujuh disematkan kepada Marselino Ferdinan, yang tanpa ragu menjadi salah satu sorotan utama dalam perbincangan tersebut. Kemudian, nomor sepuluh dipegang oleh Justin Hubner, pemain dengan teknik dan visi permainan yang luar biasa. Sementara itu, nomor enam diraih oleh Ivar Jenner, yang menampilkan kestabilan dan kehandalan di lini tengah Timnas Indonesia U-23. Dan terakhir, nomor 23 menjadi milik Nathan Tjoe-A-On, pemain muda berbakat yang telah menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan.
“Saya pun membantu menuliskan nama-nama pemain tersebut ke catatan Mr. Fausto Salsano,” ungkap Hamdan dengan bangga.
Layak Berkarir di Serie B
Dalam perbincangan yang penuh wawasan itu, Hamdan Hamedan memperoleh informasi yang menarik dari Roberto Mancini dan Fausto Salsano mengenai potensi lima pemain Timnas Indonesia U-23 untuk berkiprah di level Serie B Italia. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Hamdan dengan cermat menanyakan apakah para pemain tersebut memiliki kapasitas untuk bersaing di level Serie B dalam waktu dekat.
Hamdan mengungkapkan bahwa Mancini dan Salsano memberikan respons positif. Ia menyatakan bahwa kelima pemain tersebut memiliki kemampuan yang layak untuk merintis karier di kompetisi bergengsi Serie B Italia. Sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh bek andalan timnas senior, Jay Idzes. Pengakuan ini menjadi bukti konkrit akan kualitas dan potensi besar yang dimiliki oleh para pemain muda Indonesia. Ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-23 semakin menanjak dalam prestasi mereka.
“Dengan adanya diskusi ini, semakin terbukti bahwa Timnas Indonesia U-23 semakin memperlihatkan kualitas yang impresif. Fakta bahwa kami adalah tim termuda di turnamen ini semakin mengukuhkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para pemain kami untuk masa depan yang cerah,” jelas Hamdan dengan antusias.
Namun, Hamdan juga menekankan bahwa penilaian ini tidak didasarkan pada satu pertandingan saja. Terutama karena Mancini dan Salsano tidak menyaksikan seluruh pertandingan melawan Irak U-23. Dia menjelaskan alasan memilih Serie B sebagai patokan karena Jay Idzes dijadikan sebagai tolok ukur. Serie B merupakan liga yang memiliki reputasi yang diakui secara internasional.