Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaEduardo Almeida Soal VAR Liga 1: Bikin Pertandingan Lebih Adil

Eduardo Almeida Soal VAR Liga 1: Bikin Pertandingan Lebih Adil

Eduardo Almeida, pelatih RANS Nusantara FC, memberikan sambutan positif terhadap implementasi teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Dengan penuh antusias, arsitek asal Portugal ini mendukung inovasi yang diterapkan oleh operator kompetisi. Baginya, kehadiran VAR adalah langkah positif yang dapat mengangkat standar sepak bola Indonesia dan mendorong kemajuan dalam permainan.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam ungkapannya, Eduardo Almeida menyatakan, “Saya sudah mengemukakan pendapat ini sebelumnya. Menurut saya, segala hal yang dapat mengembangkan sepak bola seharusnya didukung sepenuhnya.” Pemikiran tersebut mencerminkan sikap terbuka dan positifnya terhadap perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetitivitas sepak bola di Indonesia.

Keberadaan VAR di BRI Liga 1 menjadi bagian dari upaya untuk memajukan permainan, dan dukungan penuh dari pelatih seperti Eduardo Almeida diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas sepak bola Indonesia.

Buat Pertandingan Jadi Lebih Adil

Di sisi lain, kehadiran Video Assistant Referee (VAR) memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kinerja pengadil lapangan. Implementasi teknologi ini membantu memastikan keputusan yang diambil oleh wasit menjadi lebih tegas dan akurat, mengurangi keraguan dalam momen-momen krusial.

Eduardo Almeida, pelatih RANS Nusantara FC, menyatakan pandangan positifnya terhadap penerapan VAR di BRI Liga 1. Dalam komentarnya, Almeida menyatakan, “Mungkin saya pikir ini baik karena dalam beberapa situasi VAR dapat menolong tim.” Pernyataan tersebut mencerminkan pengakuan terhadap manfaat teknologi tersebut dalam memberikan bantuan kepada tim-tim yang berkompetisi.

Namun, pandangan Almeida tidak hanya terfokus pada keuntungan individu tim. Dia menyoroti aspek penting lainnya, yaitu menciptakan situasi yang lebih adil dalam pertandingan. “Bukan menolong sebuah tim, tetapi untuk membuat situasi menjadi lebih adil dalam pertandingan. Jadi, apapun yang positif untuk bisa membantu akan diterima,” tambahnya.

Digunakan Pada Babak Championship Series

Babak Championship Series BRI Liga 1 musim ini seharusnya menjadi panggung penerapan Video Assistant Referee (VAR) pada pekan ke-25, yang dijadwalkan berlangsung akhir Februari 2024. Namun, rencana tersebut harus mengalami penundaan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan bahwa penggunaan VAR akan diterapkan pada babak Championship Series BRI Liga 1, dan baru akan diimplementasikan pada bulan Mei 2024. Fase ini melibatkan empat klub teratas dari regulernya. Penundaan ini disebabkan oleh perubahan rencana yang melibatkan penambahan armada kustomisasi Van VAR, termasuk Video Operating Room.

Asep Saputra, Direktur Operasional PT LIB, memberikan penjelasan mengenai penundaan tersebut. “Kami mengubah ada rencana lain dengan menambah armada kustomisasi Van VAR yang seharusnya ada Video Operating Room. Secara teknologi dan kami menunggu approval pada Februari 2024. Selain teknologi, tentunya kesiapan Sumber Daya Manusia dalam konteks yakni wasit VAR, asisten wasit VAR, dan Replay Operator,” ungkap Asep Saputra pada Selasa (6/2/2024).

“Tanggung jawab PT LIB mencakup 25 perangkat pertandingan, yang diantaranya yang qualified hanya sebanyak 18. Yang paling penting adalah kesiapan wasit dan asisten VAR-nya.”

Lebih lanjut, Asep Saputra menjelaskan bahwa wasit VAR memerlukan pendalaman yang lebih lanjut, dan evaluasi infrastruktur dari FIFA memberikan beberapa masukan. Pada 26 Januari 2024, telah dilakukan praktik lapangan untuk memastikan kesiapan semua elemen, termasuk teknologi dan sumber daya manusia, sebelum implementasi penuh VAR pada babak Championship Series.

Sudah Ada Sejak 2023

Video Assistant Referee (VAR) pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada bulan November-Desember tahun lalu. Pada saat itu, teknologi VAR diimplementasikan di empat stadion penyelenggara. Yaitu Jakarta International Stadium (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Penggunaan teknologi VAR dalam Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia menjadi momen bersejarah, dengan pemasangannya di beberapa stadion utama. Bahkan, pada hari pertama turnamen tersebut, wasit sudah langsung memanfaatkannya dalam mengambil keputusan.

Meskipun Piala Dunia U-17 2023 menjadi debutnya VAR di Indonesia, sebelumnya, teknologi ini sudah diterapkan dalam Piala Dunia 2018 di Rusia. Di tingkat klub, beberapa kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, juga telah memanfaatkannya untuk meningkatkan keadilan dan ketepatan keputusan selama pertandingan. Keberadaan VAR secara global telah membawa perubahan signifikan dalam cara pertandingan sepak bola dinilai dan dipimpin.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments