Pada tahun 2023, Timnas Indonesia berhasil menciptakan periode yang luar biasa dalam sejarah sepak bola tanah air, namun juga banyak kontroversi yang terjadi. Keberhasilan meraih medali emas di SEA Games 2023 bukan hanya menjadi pencapaian gemilang, tetapi juga memicu momen langka di mana Indonesia berhadapan dengan juara dunia, Timnas Argentina.
Meskipun hasil pertandingan melawan La Celeste tidak berpihak pada Garuda, perjuangan di atas lapangan bukan sekadar tentang kemenangan atau kekalahan. Ini adalah momentum berharga yang memungkinkan Indonesia mengukur kemampuan mereka di tingkat tertinggi, berhadapan dengan kekuatan sepak bola global.
Prestasi mencapai gelar juara di SEA Games 2023 memiliki makna mendalam bagi Indonesia. Meraih emas dalam sepak bola setelah 32 tahun memberikan kebanggaan dan kepercayaan diri baru untuk sepak bola Tanah Air. Keberhasilan ini juga membuka pintu menuju Piala Asia U-23 dan Piala Asia senior pada tahun yang sama, meneguhkan posisi Indonesia di panggung sepak bola Asia.
Tak hanya itu, Timnas Indonesia juga mendapatkan tiket untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2023, sebuah momen bersejarah yang membawa semangat baru dan optimisme ke masa depan sepak bola Indonesia. Ini adalah panggung global di mana talenta-talenta muda Indonesia dapat bersaing dan berkembang.
Namun, di balik gemerlap prestasi tersebut, beberapa kontroversi mewarnai perjalanan Timnas Indonesia. Lantas, apa saja ragam kontroversi Timnas Indonesia yang telah terjadi dalam masa 2023? Berikut ulasannya.
Final SEA Games 2023
Final SEA Games 2023 antara Indonesia dan Thailand menjadi panggung drama yang tak terlupakan. Momen unik ketika Indra Sjafri “diprank” oleh peluit wasit menciptakan komedi menyegarkan di tengah tensi pertandingan. Gol-gol menit akhir membuat laga semakin menegangkan, dan ketika Indonesia keluar sebagai pemenang di extra time dengan skor 5-2, euforia menyelimuti tim.
Namun, kemenangan ini dirayakan dengan tawuran antara pemain dan staf pelatih Indonesia dengan Thailand. Puncak kontroversi mencapai titik tertinggi ketika manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menjadi korban pemukulan. Sanksi berat pun diterima oleh Titan Agung, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin, menciptakan bayang-bayang kontroversi di tengah kemenangan gemilang.
Mendaftarkan 2 Pemain terkena Sanksi ke Piala AFF U-23 2023
Setelah gemerlap SEA Games 2023, Timnas Indonesia melangkah ke Piala AFF U-23 2023 dengan kekuatan terbatas. Titan Agung dan Komang Teguh, yang baru saja mendapat sanksi, tetap didaftarkan, tetapi sanksi tersebut berlaku, menyisakan kekuatan 21 pemain. Hasilnya, Indonesia kalah pada babak adu penalti melawan Vietnam dalam laga final, merenggut peluang meraih gelar.
Kontroversi Hugo Samir
Hugo Samir, awalnya mendapat pujian atas penampilannya di Asian Games 2023, berubah menjadi sosok kontroversial. Insiden menyikut lawan dan kartu merah langsung saat melawan Uzbekistan menciptakan sorotan negatif. Keterlibatannya dalam keributan saat memperkuat Borneo FC menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.
Perkara Masak Mie Instan
Persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 tidak luput dari kejadian kontroversial. Marselino Ferdinan menyebabkan kehebohan dengan mengunggah video Witan Sulaeman sedang memasak mie instan. Meskipun dihapus, kontroversi ini menciptakan getaran di tim, dengan pelatih Shin Tae-yong memberikan teguran keras.
Selebrasi Bucin Pratama Arhan
Pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Pratama Arhan menjadi pusat perhatian dalam perjalanan gemilang Timnas Indonesia. Performa luar biasanya memberikan kontribusi penting dalam mengamankan tiket ke Piala Asia U-23 2024.
Ketika bertanding dalam laga kualifikasi, Pratama Arhan tak hanya menciptakan gol, tetapi juga menciptakan momen selebrasi yang menggegerkan. Dengan penuh kebahagiaan, Pratama Arhan menuliskan pesan khusus pada kausnya, ‘AZIZAH 20-08-2023’, sebagai bentuk dedikasi dan cinta kepada sang istri, Azizah Salsha.
Awalnya, aksi romantis ini disambut hangat oleh para fans Timnas Indonesia. Mereka merasa terhubung dengan pemain yang tidak hanya berprestasi di lapangan tetapi juga membawa nuansa pribadi ke dalam perayaan kemenangan. Selebrasi bucin Pratama Arhan menciptakan momen manis yang diapresiasi oleh banyak pihak.
Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan adanya penurunan performa Pratama Arhan, pendekatan yang awalnya positif berubah menjadi bahan ejekan bagi sebagian fans di dunia maya. Sorotan publik beralih dari kesan romantis menjadi sorotan terhadap performa pemain di lapangan.
Meskipun demikian, selebrasi unik Pratama Arhan tetap menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan Timnas Indonesia.