Berita terbaru mengenai Rasmus Hojlund di Manchester United yang dinilai tidak memiliki bakat dan di khawatirkan oleh berbagai pihak.
Ini terkait dengan Bebe. Apakah ada yang masih ingat dengan Bebe?, pemain bernama panjang Tiago Manuel Dias Correia, di mana ia menggemparkan dunia sepak bola Inggris pada 11 Agustus 2010. Yup, momen tersebut tidak akan pernah terlupakan bagi para Fans Manchester United.
Pada tanggal tersebut, Bebe resmi menandatangani kontrak bersama Manchester United, ditambah dengan bayaran transfer yang mencapai angka 9 juta pounds. Dianggap berbakat, tapi Manchester United hanya mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.
Seiring berjalannya waktu, sebagian besar publik beranggapan bahwa Bebe tidak lebih dari pemain yang memiliki performa yang pas-pasan. Meskipun memiliki postur 190 cm, sang winger gagal bersinar, dan bisa diprediksi: langsung dilepaskan.
Sikap harap-harap cemas dari Manchester United muncul lagi setelah mendatangkan bomber Rasmus Hojlund. Setelah bergabung bersama kubu Carrington Park, Rasmus Hojlund tak pernah lepas dari sorotan.
Maklum, untuk dapat mendatangkan sang pemain dari Atalanta, Manchester United harus mengeluarkan dana sebesar 72 juta poundsterling. Kehadiran pemain berusia 20 tahun itu diharapkan dapat meningkatkan daya gedor pasukan Erik ten Hag dalam perburuan gelar musim 2023/2024.
Namun, sejauh ini, masih jauh dari ekspektasi. Yang artinya, performa Hojlund masih belum setara dengan harga beli yang dikeluarkan oleh MU. Saat melakoni debutnya, ia menjadi saksi di mana Manchester United dibantai di kandang Arsenal.
Meski begitu, sebagai pemain pengganti pada menit ke-67, Hojlund tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan. Bahkan tidak sedikit orang mulai merasa khawatir terkait eksistensi Hojlund di Old Trafford.
Titik Khawatir
Mereka khawatir bahwa Hojlund akan gagal dan masuk ke dalam daftar sebagai pemain mahal yang gagal dalam sejarah Manchester United. Terlebih belum lama ini, pelatih pertama Hojlund, yaitu Christian Mouroux, mengeluarkan pernyataan yang sangat mengejutkan mengenai striker kelahiran 4 Februari 2003 ini.
Mouroux, berasal dari klub kecil Horsholm-Usserod Idraetsklub, mengenal baik Hojlund setelah bekerja sama dengannya sejak usia 12 tahun. Ia membandingkan Hojlund dengan mantan pemain striker Arsenal, Nicklas Bendtner.
“Keduanya adalah pemain nomor sembilan, keduanya sangat fisik, dan memiliki potensi yang besar. Mereka lucu, ramah, dan kurang sopan,” kata Mouroux.
Cukup Berbakat
Namun terlepas dari perbandingan tersebut, Mouroux tidak menganggap bahwa Hojlund cukup berbakat seperti Bendtner. “Bendtner memiliki bakat alami yang lebih besar. Hojlund tidak lebih besar dari Bendtner, dan itulah yang harus ia jawab dengan permainan bagus,” tegas Mouroux.
Dari sisi positif, Hojlund memiliki karakteristik yang dapat memberikan kontribusi positif. Menurut Mouroux, Hojlund memiliki mentalitas yang tepat untuk berkompetisi. “Dia sangat disiplin dan pekerja keras. Inilah yang telah membawanya ke posisinya sekarang,” ujar Mouroux.
Bendtner mendapatkan reputasi di Inggris sebagai pemain bintang yang mencolok, bahkan sering muncul dalam berita dan mendapatkan julukan “Lord Bendtner”. Ia melakoni 171 penampilan bersama Arsenal, mencetak 47 gol, dan memberikan 22 assist.
Harapan Tinggi
Para penggemar Manchester United tentu berharap bahwa Hojlund dapat melampaui prestasi Bendtner dan membantu klub mereka kembali meraih kesuksesan. Mouroux yakin bahwa Hojlund dapat menghadapi tekanan untuk mencapai hal-hal besar bersama Old Trafford.
“Rasmus bukanlah orang yang sombong, tetapi dia selalu sangat percaya diri dan, yang lebih penting, sangat fokus. Yang harus dia lakukan sekarang adalah membuktikannya dengan performa yang bagus,” tegas Mouroux.
Setelah jeda pertandingan internasional, Hojlund akan berusaha untuk menerjemahkan performa gemilangnya bersama tim nasional ke lapangan bersama pelatih MU Erik Ten Hag. Dan ia berharap dapat mendapatkan start pertamanya bersama Manchester United saat menghadapi Brighton pada tanggal 16 September 2023.
Para penggemar Manchester United merasa agak khawatir terkait Rasmus Hojlund, karena mereka tidak ingin mengulangi tragedi di masa lalu di mana pemain yang dibeli dengan mahal dan bersinar di usia muda akhirnya menjadi pemain yang gagal dan dianggap sebagai pembelian yang sia-sia dan terlalu mahal.
Tetapi ada juga sebagian orang yang percaya bahwa Hojlund memiliki potensi untuk membawa Manchester United bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di Inggris, dan semoga saja Hojlund dapat membuktikan kemampuannya saat bermain di Old Trafford dan memberikan hasil yang baik untuk Manchester United.
Namun, Manchester United juga perlu memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh Hojlund, dan hal ini memerlukan dukungan dari pelatih MU Erik Ten Hag serta para fans agar Hojlund dapat mengeluarkan potensinya secara maksimal.