Arkhan Kaka adalah seorang pemain sepakbola muda yang cukup populer dan memiliki kemampuan yang menonjol. Dia merupakan salah satu pemain dari skuad Timnas Indonesia U-17 yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Sayangnya, pelatih Bima Sakti memutuskan untuk mencoret Arkhan Kaka dari timnas tersebut, bersama dengan beberapa pemain lainnya.
Sebelumnya, Bima Sakti dan Arkhan Kaka sudah bekerja sama sejak level U-16, yang menunjukkan bahwa pelatih tersebut mengenal dengan baik kemampuan pemain muda ini. Meskipun demikian, keputusan untuk mencoret Arkhan dikemukakan karena beberapa alasan, seperti kurangnya kerja keras, kekuatan mental yang kurang, dan kurangnya kedisiplinan yang tinggi.
Arkhan Kaka tentunya merasa kecewa dengan keputusan ini, mengingat ia memiliki potensi yang cukup besar. Ia masih bisa mendapatkan kesempatan bermain di level internasional bersama Timnas Indonesia U-17. Namun, keputusan Bima Sakti harus dihormati, karena sebagai pelatih, dia bertanggung jawab untuk memilih skuad terbaik yang dianggap dapat memberikan performa dan hasil terbaik untuk timnas.
Meskipun tidak berada dalam skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia. Arkhan Kaka masih memiliki masa depan yang cerah dalam karier sepakbola. Dia dapat terus berkembang dan meningkatkan kemampuan serta mengambil pelajaran dari pengalaman ini untuk menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.
Mencuri Perhatian di Usia Muda
Arkhan Kaka adalah salah satu pemain muda berbakat yang telah mencuri perhatian di level sepakbola U-16. Nama Arkhan Kaka pertama kali mencuat di Piala AFF U-16 2022, di mana ia menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan Timnas Indonesia U-16 meraih gelar juara.
Perjalanan Arkhan Kaka menuju skuad Piala AFF U-16 tidaklah mudah. Awalnya, ia harus melewati seleksi awal dan sempat dicoret dari skuad tersebut. Namun, berkat penampilan impresifnya sebagai top skor dalam kompetisi EPA U-16 bersama Bhayangkara FC, dia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia U-16.
Kemampuan dan ketajaman gol Arkhan Kaka tak bisa dipandang sebelah mata. Setelah memberikan kontribusi besar dalam membawa gelar juara Piala AFF U-16, dia mendapatkan promosi ke level U-17. Pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, namanya semakin melejit ketika dia mencetak empat gol dalam satu pertandingan (quattrick) melawan Guam.
Meskipun Arkhan Kaka mampu mencetak tujuh gol secara keseluruhan dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, namun sayangnya timnas Indonesia U-17 gagal melaju ke turnamen utama setelah mengalami kekalahan dari Malaysia. Meskipun demikian, penampilan yang mengesankan dari Arkhan Kaka membuktikan bahwa dia memiliki potensi besar sebagai pemain sepakbola muda Indonesia.
Perjalanan sepakbola Arkhan Kaka masih panjang, dan kesempatan untuk terus berkembang dan mengasah kemampuan di level U-17. Dan seterusnya akan menjadi landasan penting bagi karier sepakbolanya di masa depan. Diharapkan dia dapat terus meningkatkan performa dan menghadirkan kebanggaan bagi bangsa Indonesia di level internasional.
Bakat dari sang Ayah
Arkhan Kaka Putra Purwanto merupakan pemain sepak bola muda yang mewarisi bakat dan darah sepak bola dari ayahnya, Purwanto Suwondo. Sang ayah, Purwanto Suwondo, adalah mantan pemain sepak bola yang telah berkiprah di beberapa klub ternama di Indonesia, mencatat sejumlah prestasi dan pengalaman berharga selama kariernya.
Purwanto Suwondo pernah membela beberapa klub besar tanah air seperti Persebaya, Arema, PSIS Semarang, Persela Lamongan, dan Semen Padang. Kariernya sebagai pemain sepak bola profesional membawanya merasakan atmosfer bermain untuk berbagai tim dengan berbagai tingkat persaingan. Selama bermain, dia juga memiliki kesempatan untuk tampil di level internasional sebagai penyerang andalan Timnas Indonesia.
Tidak hanya berkiprah di level klub, Purwanto Suwondo juga telah mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional seperti SEA Games. Pengalaman bermain di kompetisi tingkat tinggi tersebut tentunya telah memberikan bekal berharga bagi Purwanto Suwondo sebagai pemain sepak bola.
Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain, Purwanto Suwondo kini menjalani karier sebagai seorang pelatih. Langkah ini menunjukkan bahwa dedikasinya terhadap sepak bola tidak berhenti sebagai pemain. Tetapi ia juga ingin berkontribusi dalam mengembangkan bakat dan kualitas pemain muda di Indonesia sebagai seorang pelatih.