Al Nassr, klub yang memiliki Cristiano Ronaldo dalam skuadnya, mendapat sorotan FIFA setelah terlibat dalam sengketa transfer dengan mantan pemain mereka, Ahmed Musa. Masalah tim ini bermula ketika Al Nassr belum membayar bonus transfer yang seharusnya diberikan kepada Leicester City.
Al Nassr sebenarnya mendapatkan perhatian yang luas pada Januari 2023 lalu ketika mereka berhasil melakukan transfer yang fenomenal dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo. Kontrak Ronaldo dengan klub ini memiliki durasi dua setengah tahun. Kehadiran Ronaldo membuat Al Nassr menjadi tim yang berbeda. Mereka terus menjadi sorotan dalam dunia sepakbola, meskipun akhirnya gagal meraih gelar Saudi Pro League.
Permasalahan Ahmed Musa
Namun, kini ada masalah lain yang menyorot Al Nassr. Hal ini terkait dengan sengketa transfer Ahmed Musa antara klub ini dengan Leicester City. Ahmed Musa bermain untuk Al Nassr dari tahun 2018 hingga 2020. Sayangnya, performanya tidak optimal selama bermain di klub tersebut. Selama dua musim, Musa hanya mampu mencetak sembilan gol untuk Al Nassr.
Menurut laporan dari jurnalis Ben Jacobs, Al Nassr gagal membayar bonus yang seharusnya diberikan kepada Leicester City. Hal ini sebagai bagian dari kesepakatan transfer Ahmed Musa. Al Nassr membeli Musa pada tahun 2018 dan dalam kesepakatan tersebut terdapat beberapa bonus yang harus dipenuhi.
Gagal Membayar Bonus
Dalam laporannya, Ben Jacobs menyebut bahwa Al Nassr gagal membayar bonus performa Ahmed Musa sebesar €460 ribu (sekitar Rp7,6 miliar). Kasus ini telah diadili oleh CAS (Court of Arbitration for Sport) dan Leicester City dinyatakan sebagai pemenang dalam sengketa bonus transfer Ahmed Musa.
Meskipun jumlah yang harus dibayar oleh Al Nassr sebenarnya cukup kecil jika dibandingkan dengan gaji yang diberikan kepada Cristiano Ronaldo, yaitu sebesar €3,8 juta per pekan, namun ini tetap menjadi masalah serius bagi klub tersebut.
Hukuman yang diberikan kepada Al Nassr adalah larangan untuk mendaftarkan pemain baru selama periode tertentu. Namun, sanksi tersebut bisa dicabut jika Al Nassr membayar bonus transfer yang masih tertunggak kepada Leicester City. Klub ini dilaporkan akan segera membayar sanksi tersebut agar dapat melanjutkan aktivitas pendaftaran pemain baru.
Perlu diketahui bahwa transfer Ahmed Musa terjadi sebelum Public Investment Fund (PIF) mengambil alih Al Nassr. Sebagai perusahaan yang memiliki kepemilikan mayoritas atas klub, PIF berusaha menghindari terjadinya kasus serupa selama masa kepemimpinan mereka di Al Nassr.
Ahmed Musa
Ahmed Musa adalah seorang pemain sepak bola asal Nigeria yang pernah berkiprah di klub Al Nassr. Ia bergabung dengan klub Saudi Arabia ini pada tahun 2018 dan bermain untuk Al Nassr selama dua musim sebelum memulai petualangan baru dalam karirnya.
Ketika Ahmed Musa tiba di Al Nassr, harapan besar ada padanya. Sebagai pemain yang memiliki reputasi internasional dan telah bermain di level tertinggi, dia diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan bagi klub ini. Sebagai penyerang cepat dan lincah, Musa memiliki kecepatan yang mengesankan dan kemampuan teknis yang baik. Dia juga dikenal dengan kemampuannya dalam mencetak gol yang tajam dan membuat assist yang penting.
Selama bermain untuk Al Nassr, Ahmed Musa terlibat dalam berbagai pertandingan penting. Ia menjadi salah satu pemain kunci dalam upaya klub untuk meraih kesuksesan di level domestik dan kompetisi internasional. Meskipun performanya tidak selalu konsisten, Musa tetap menjadi pilihan utama dalam skuad Al Nassr berkat kemampuannya yang mengancam bagi pertahanan lawan.
Namun, Meskipun harapannya tinggi, Musa tidak mampu mencapai potensinya sepenuhnya selama bermain di Al Nassr. Performanya terkadang terhambat oleh cedera dan penampilan yang tidak konsisten. Selama dua musimnya, dia hanya mampu mencetak sembilan gol dalam berbagai kompetisi untuk Al Nassr.
Setelah dua musim bersama Al Nassr, Ahmed Musa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan karirnya di klub lain. Meskipun ia tidak mencapai kesuksesan besar selama bermain di klub Saudi Arabia ini, Musa tetap memberikan kontribusi yang berarti bagi Al Nassr. Penampilannya tetap menjadi sorotan dalam pertandingan dan memberikan pengalaman serta keahlian yang berharga bagi klub.