Pada awal Juli 2022, Gennaro Gattuso gagal bertahan lama sebagai manajer Valencia. Tujuh bulan kemudian, secara resmi dia meninggalkan posisinya tersebut.
Pemberhentian Gattuso dan Valencia diumumkan pada Selasa (31/1/2023) dini hari WIB. Keduanya sepakat untuk berpisah lebih cepat dari kontrak yang telah disetujui sebelumnya.
Keputusan ini diambil tak lama setelah Valencia menelan kekalahan 0-1 dari Real Valladolid pada pekan ke-19 Liga Spanyol, Minggu (29/1/2023) WIB. Hasil tersebut membuat tim Valencia tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara, hanya mengumpulkan 20 poin.
Persentase kemenangan Valencia di bawah asuhan Gattuso terbilang rendah. Dalam 22 pertandingan resmi yang dijalani, termasuk La Liga, Copa Del Rey, dan Supercopa de Espana, Valencia hanya meraih tujuh kemenangan. Lima pertandingan berakhir imbang dan sepuluh pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Ketidakpuasan Valencia
Manajemen Valencia tidak puas dengan pencapaian tersebut, sehingga Gattuso harus meninggalkan posisinya lebih awal. Saat ini, Valencia masih mencari pengganti untuk Gattuso, sementara posisi manajer kepala akan diisi sementara oleh ‘Voro’ Gonzalez.
Dalam pernyataan resmi, Valencia mengumumkan, “Valencia CF mengumumkan bahwa pada hari Senin, 30 Januari, klub dan pelatih kepala Gennaro Gattuso memutuskan secara bersama-sama untuk mengakhiri kontrak antara kedua belah pihak. Klub mengucapkan terima kasih kepada Gattuso atas komitmennya dan kinerjanya selama menjabat, dan kami berharap yang terbaik baginya di masa depan.”
Bakal ke Arab Saudi
Kabarnya, Gattuso akan melanjutkan karir kepelatihannya di Arab Saudi. Gelombang kepindahan dari Eropa ke Arab Saudi tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga pelatih. Gattuso, mantan gelandang AC Milan dan anggota Timnas Italia pemenang Piala Dunia 2006, telah melatih beberapa tim sejauh ini. Sebelumnya, dia menangani Valencia di Spanyol pada musim 2022/2023, tetapi gagal memberikan hasil yang memuaskan.
Gattuso saat ini diwakili oleh agen ternama, Jorge Mendes. Menurut laporan Sky Sport Italia, Mendes telah berbicara dengan beberapa klub di Arab Saudi mewakili Gattuso. Meskipun klub mana yang tertarik dengan jasanya belum pasti, kesepakatan diyakini akan tercapai dalam waktu dekat.
Jika kesepakatan tercapai, ini akan menjadi pengalaman keempat Gattuso melatih di luar Italia setelah mengasuh Sion di Swiss, OFI Crete di Yunani, dan Valencia di Spanyol.
Rekam Jejak
Berikut adalah rekam jejak kepelatihan Gennaro Gattuso:
- Juli 2022 – Januari 2023: Valencia (22 pertandingan, 7 menang, 5 seri, 10 kalah)
- Desember 2019 – Juni 2021: Napoli (81 pertandingan, 47 menang, 12 seri, 22 kalah)
- November 2017 – Mei 2019: AC Milan (83 pertandingan, 41 menang, 22 seri, 20 kalah)
- Agustus 2015 – Juni 2017: AC Pisa (43 pertandingan, 6 menang, 21 seri, 16 kalah)
- Juli 2014 – Desember 2014: OFI Crete FC (17 pertandingan, 5 menang, 3 seri, 9 kalah)
Ini adalah perjalanan karier kepelatihan Gennaro Gattuso yang mencakup berbagai klub dan pengalaman di level klub maupun tim nasional.
Perjalanan Karir Gennaro Gattuso
Selain itu, Gattuso juga memiliki pengalaman sebagai pemain-pelatih untuk Sion pada tahun 2013, sebelum kemudian melatih Palermo pada tahun yang sama. Setelah itu, dia melatih OFI Crete pada tahun 2014 sebelum pindah ke Pisa dari tahun 2015 hingga 2017.
Selama kariernya sebagai pemain, Gattuso terkenal sebagai gelandang tangguh yang bermain dengan determinasi tinggi. Dia memperkuat AC Milan selama lebih dari satu dekade, menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan klub tersebut.
Setelah pensiun sebagai pemain, Gattuso memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan. Dia membawa semangat dan intensitas yang sama ke posisinya sebagai pelatih, mencoba membangun tim yang kuat dan disiplin.
Meskipun perjalanan kepelatihannya di Valencia tidak berakhir sesuai harapan, Gattuso tetap memiliki reputasi sebagai pelatih yang berdedikasi dan berpengalaman. Dengan rekam jejaknya yang mencakup beberapa klub terkenal di Italia, Gattuso tetap menjadi sosok yang menarik bagi klub-klub yang mencari pelatih dengan pendekatan yang kuat dan mentalitas pemenang.
Kini, dengan potensi kepindahannya ke Arab Saudi, Gattuso dapat menghadapi tantangan baru dan membawa pengaruhnya yang khas ke dalam kompetisi di negara tersebut. Bagi Gattuso, ini adalah kesempatan untuk membuktikan dirinya dan meraih kesuksesan di panggung internasional sebagai seorang pelatih.
Klub Arab Saudi Semakin Mengganas
Diketahui saat ini bahwa Arab Saudi semakin gencar menjadi pelatih dan pemain luar biasa dari Eropa. Mereka tidak segan-segan mendatangkan berbagai pemain maupun pelatih tersebut dengan harga yang luar biasa. Bahkan pemain yang baru saja resmi bergabung bersama Al Ittihad, Karim Benzema juga menjadi bagian dari pemain klub di Arab Saudi saat ini.