Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolTerus-terusan Jadi Korban Rasisme, Vinicius Jr Ingin Pergi Dari Real Madrid?

Terus-terusan Jadi Korban Rasisme, Vinicius Jr Ingin Pergi Dari Real Madrid?

Vinicius Jr disebutkan kecewa kepada klub Real Madrid setelah jadi korban rasisme, dan menginginkan untuk pergi dari Los Blancos.

Rumor mengenai keinginan Vinicius Jr untuk pergi dari Real Madrid kembali berdengung. Kali ini sang pemain bintang muda tersebut disebutkan berniat meninggalkan tim Los Blancos setelah kembali menjadi korban tindakan rasisme.

- Advertisement -
asia9QQ

Terlebih ini bukanlah perilaku rasisme pertama yang didapatkan Vini selama berlaga di La Liga.

Vini kembali menjadi korban rasisme oleh pendukung tim Valencia. Pada laga untuk La Liga musim 2022-23, hari Minggu (21/5) kemarin di Mestalla, para pendukung tim tuan rumah Valencia meloncarkan yel-yel dan teriakan bernada rasisme kepada Vini.

Parahnya tindakan tersebut bukanlah kali pertama. Vini sudah mengalami sederet serangan rasisme dari rival Real Madrid di 5 pertandingan berbeda di La Liga musim 2022-23.

Kekecewaan sang pemain bintang bertambah karena presiden La Liga Javier Tebas tidak menunjukan dukungan mengenai keadaan tersebut. Secara terbuka melalui media sosial, Tebas justru mengkhawatirkan mengenai citra kompetisi La Liga di mata internasional ketimbang perilaku rasisme yang terjadi kepada Vini.

Jadi Korban Rasisme Lagi, Vinicius Jr Bakal Pergi Dari Real Madrid

Vinicius sepertinya menjadi sasaran empuk bagi para pendukung klub rival Real Madrid di La Liga. Sepanjang musim 2022-23 ini, sang pemain bek dari Brasil sudah berulang kali mendapat serangan rasisme.

Baik itu melalui teriakan langsung ketika pertandingan sedang berjalan. Hingga yel-yel para pendukung tim yang kental dengan nada rasisme kepada sang pemain bintang muda.

Namun sepertinya yang paling menyakitkan justru pihak petinggi kompetisi yang tidak menanggapi tindakan rasisme oleh suporter tersebut dengan serius. Melalui unggahannya di media sosial belum lama ini, Vini sudah mengeluhkan mengenai sikap para petinggi La Liga mengenai aksi rasisme yang ia dapatkan.

Sayangnya tanggapan tersebut juga diberikan secara langsung dan terbuka oleh presiden La Liga Javier Tebas.

Tebas dan Vini terlibat dalam adu kata-kata melalui media sosial. Tebas mengkhawatirkan keluhan Vini mengenai aksi rasisme yang ia dapatkan akan berpengaruh pada citra La Liga di mata pendukung internasional.

Pernyataan Tebas tentu mengecewakan Vini. Vini merasa Tebas tidak mengkhawatirkan kondisi mentalnya setelah mendapat serangan rasisme. Melainkan hanya perduli pada citra La Liga.

Kekecewaan yang diungkapkan secara terbuka ini memunculkan rumor mengenai kepergian Vini dari Real Madrid di musim mendatang. Aksi serangan rasisme berturut-turut ini bisa saja membuat sang pemain memutuskan kontrak lebih dulu dengan Los Blancos.

Sebagai catatan, kontrak Vini di Los Blancos harusnya masih berlangsung hingga tahun 2025 mendatang. Meski tidak menutup kemungkinan Vini membatalkan kontrak lebih dini.

Carlo Ancelotti Membantah, Yakin Akan Melawan Perilaku Rasisme

Berbeda dengan rumor yang berhembus, pelatih Real Madrid justru berpendapat Vini Jr akan bertahan dan melawan para pelaku rasisme.

Pada konferensi pers baru-baru ini, pelatih ini yakin Vini akan bertahan di Santiago Bernabeu. Carlo Ancelotti menyebut Vini sangat mencintai sepakbola dan juga tim Real Madrid. Sehingga ia yakin sang pemain bintang muda Brasil tidak akan benar-benar memutuskan keluar dari klub.

Ancelotti menyebut Vini masih ingin mengukir sejarah dan prestasi bersama klub. Terlebih pemain tersebut memang belum mendapatkan gelar pertama di Real Madrid.

Meski begitu Ancelotti tidak menyangkal bahwa sang pemain mengalami kekecewaan yang besar. Hanya saja bukan pilihan Vini untuk meninggalkan Real Madrid dan Spanyol.

Aksi rasisme yang dilakukan kepada Vini mendapatkan sorotan serius dari klub. Real Madrid mendorong La Liga untuk mencabut kartu merah yang diberikan wasit dalam pertandingan terakhir tersebut.

Selain itu La Liga juga menjatuhkan hukuman kepada Valencia berupa dendam €45.000 dan juga penutupan tribun selatan stadion Mestalla dalam lima pertandingan kandang. Valencia juga mengutuk serangan rasisme dari pendukung mereka dan merilis larangan masuk ke dalam stadion seumur hidup kepada pelaku.

Dukungan lain diberikan oleh Real Madrid untuk mendorong moral Vini setelah menjadi korban rasisme. Di laga kontra Rayo Vallecano, pada hari Kamis (25/5) dini hari WIB kemarin, pasukan Los Blancos mengenakan jersey dengan nama Vini sebagai dukungan untuk sang rekan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments