Chelsea kembali menjadi perbincangan setelah kembali merekrut Frank Lampard ke kursi pelatih. Setelah sebelumnya The Blues memecat Graham Potter.
Keputusan Chelsea untuk membawa Lampard kembali ke Stamford Bridge mendatangkan berbagai reaksi. Pelatih yang pernah menjadi idola di Stamford Bridge ini dipastikan akan kembali mengasuh punggawa The Blues. Meskipun kehadirannya dulu sempat dinilai membawa kegagalan.
Kembalinya Lampard memang sangat mengejutkan. Setelah pada akhir pekan kemarin Chelsea memecat sang manajer, Graham Potter.
Hanya beberapa hari setelah mengumumkan pemecatan Potter dan keputusan untuk mencari pengganti pelatih baru, tanpa diduga The Blues justru kembali menarik manajer interim kedua mereka. Todd Boehly dan Behdad Eghbali, dua pemilik Chelsea dilaporkan sudah memastikan akan menarik Lampard kembali ke Stamford Bridge.
Keputusan Boehly dan Eghbali tersebut pastinya tidak sekedar membuat kening pendukung bahkan pemain Chelsea mengernyit. Melainkan juga mengundang berbagai prediksi berbeda. Sayangnya, sebagian besar prediksi justru menyebut kehadiran Lampard kembali akan gagal dan sia-sia.
Frank Lampard Kembali Demi Mendapatkan Dukungan Suporter
Keadaan klub Chelsea saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Di klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022-23 saat ini, The Blues menempati peringkat 11 dengan total 39 poin.
Dari 29 pertandingan yang dilalui sepanjang musim, Chelsea hanya berhasil mencatatkan 10 kali kemenangan. Sedangkan 19 pertandingan lain membuahkan hasil 9 imbang dan 10 kekalahan.
Hasil tersebut sudah pasti memberikan pukulan besar untuk The Blues. Sebelum Potter resmi dipecat pada pekan kemarin, suporter The Blues sudah gencar melancarkan berbagai protes dan cacian kepada tim.
Tim The Blues, di bawah asuhan Potter dinilai tidak menunjukan performa terbaik sama sekali. Terlebih setelah kekalahan 0-2 kontra Aston Villa pada laga di awal bulan kemarin.
Untuk itu, beberapa prediksi menyebut kembalinnya Lampard tidak lain sebagai upaya Chelsea untuk kembali mendapat dukungan suporter.
Ini tidak lain karena Lampard pernah menjadi idola di Stamford Bridge. Namun perlu diingat, Stamford Bridge mengidolakan Lampard ketika manajer berusia 44 tahun ini berstatus pemain.
Seperti diketahui, Lampard merupakan salah satu pemain legendaris Chelsea yang membawa The Blues meraih berbagai trofi sejak tahun 2001 hingga 2014.
Sebaliknya ketika Lampard kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih di tahun 2019, beberapa keputusannya juga mendulang kontroversi. Hingga akhirnya di tahun 2021, Lampard dipecat sebagai pelatih setelah perselisihan dengan pemain dan juga manajemen tim.
Inilah mengapa bila alasan Chelsea membawa Lampard demi mendapatkan kembali dukungan suporter, langkah tersebut sepertinya akan sia-sia.
Banyak Manajer Kompeten yang Tidak Memiliki Klub
Keputusan Chelsea kembali membawa Lampard juga dinilai akan berakhir dengan kegagalan untuk tim. Terutama karena Lampard didengungkan hanya akan menjadi pelatih sementara di The Blues.
Sederet pengamat sepakbola menyebut, Chelsea sudah seharusnya merekrut seorang pelatih tetap untuk menggantikan Potter. Bukannya seorang pelatih sementara yang mungkin tidak sanggup memberikan hasil maksimal bagi klub.
Kesempatan Chelsea untuk merekrut pelatih permanen yang lebih baik juga sebenarnya tidak sulit. Terlebih saat ini mengingat ada cukup banyak manajer kompeten yang sedang menganggur. Para manajer ini belum dipastikan untuk bergabung dengan tim manapun.
Salah satu nama manajer yang sering disebut-sebut cocok dengan The Blues adalah Julian Nagelsmann.
Julian Nagelsmann merupakan mantan pelatih Bayern Munich yang baru saja dipecat juga. Nagelsmann digadang-gadang bisa menjadi calon terkuat untuk menempati posisi pelatih di Stamford Bridge.
Terlebih lagi, meskipun Nagelsmann sempat menyinggung ia ingin beristirahat setelah menggencar kempuannya di Bayern Munich. Ia tetap menunjukan ketertarikan untuk bergabung ke tim dari Inggris ini.
Nama lain yang juga dinilai memiliki kans kuat untuk membawa Chelsea finish di posisi 10 besar setidaknya di Liga Premier Inggris musim 2022-23 ini adalah Luis Enrique.
Luis Enrique bisa sangat mengutungkan bila didatangkan ke Chelsea. Pasalnya Enrique sudah pernah mengantarkan skuad Barcelona sebagai jawa Liga Champions di tahun 2015. Sehingga bukan tidak mungkin, Enrique akan membantu Chelsea untuk setidaknya lolos ke kompetisi bergengsi Eropa tersebut pada musim mendatang.
Banyaknya manajer kompeten yang bisa bekerja secara permanen di Chelsea ini membuat lebih banyak orang memprediksikan kegagalan Lampard selama di Stamford Bridge.