Manchester City berupaya lepas dari dakwaan dengan sewa pengacara mahal hingga keluarkan biaya sewa 1,4 miliar per hari.
The Citizens yang tengah terjerat kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) dari Premier League masih berusaha untuk melepaskan diri dari dakwaan.
City Sewa Pengacara Mahal, 1,4 Miliar Melayang Tiap Hari
Kali ini City memilih menggunakan jasa dari pengacara, tidak main-main mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal bahkan melebihi gaji pemain termahal klub yakni Kevin de Bruyne.
Pengacara yang mereka pilih tersebut adalah Pannick Chamber.
Diketahui Chamber merupakan pengacara kondang yang sangat terkenal telah menuntaskan banyak kasus besar.
Ia kelahiran 7 Maret 1956. Catatan karirnya mengatakan bahwa Chamber ahli dalam hukum publik dan Hak Asasi Manusia.
Dia telah memperdebatkan banyak kasus besar di hadapan Mahkamah Agung Inggris, Komite Banding House of Lords, Pengadilan Eropa, dan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.
Chamber dengan banyak pengalaman serta prestasi dalam bidang hukum jelas membuat Manchester City berharap besar padanya. Biaya sewa yang tergolong sangat mahal dimampukan City agar bisa lepas dari dakwaan.
Manchester City memang masih didakwa dengan banyak permasalahan oleh pihak Liga Inggris. Hal ini terkait kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang tercatat total lebih dari 100 dakwaan.
Dengan hal ini, City jelas akan mendapatkan banyak hal rumit untuk mereka atasi. Memanfaatkan pengacara handal tentu adalah pilihan tepat bagi klub dengan julukan The Citizens tersebut.
Bahkan kabarnya, akibat permasalah berat ini banyak sekali pihak dalam klub yang ingin cabut meniggalkan Manchester City. Pemain bintang, hingga manajer, bahkan anggota klub sangat menyayangkan soal kasus ini.
Jose Mourinho Pernah Prediksi Masalah Ini
Mengenai pelanggaran ini, Jose Mourinho yang merupakan pelatih asal Portugal juga pernah memprediksi hal serupa pada Manchester City.
Hal ini lantaran klub pernah terkena kasus di tahun 2020 lalu dengan UEFA, dimana City dituduh melakukan praktik terlarang dalam mendanai tim di Liga Champions.
Pada kasus itu, Man City mendapat sanksi yang cukup merugikan mereka. Mereka dilarang untuk bermain di Liga Champions selama dua musim serta mendapat denda sebesar 30 juta Euro atau setara 486 Miliar Rupiah.
Walaupun demikian, pada kasus itu The Citizens berhasil lolos usai melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sehingga sanksi berhasil dicabut.
Untuk saat ini, Manchester City ternyata dinilai tidak belajar dari pengalaman. Hal itu lantaran kasus serupa terus terulang dan bahkan lebih parah. Manchester City melakukan banyak pelanggaran yang menyebabkan klub berada pada masalah besar.
Penyewaan jasa dari pengacara besar Pannick Chamber dianggap sebagai salah satu solusi untuk menuntaskan masalah ini.
Namun apakah kasus ini akan berakhir dengan kemenangan City, lagi?.
Tentunya pihak Liga Premier Inggris telah memiliki bukti-bukti serta catatanan pelanggaran yang benar-benar dilakukan oleh The Citizens. Dengan adanya berbagai bukti inilah Manchester City akan semakin tersudut dan terus digugat atas berbagai dakwaan yang menimpa.
Sanksi dari Premier League Akibat kasus City
Pihak Premier League diprediksi akan memberikan sanksi berupa penurunan poin dan degradasi terhadap City. Hal ini dianggap pantas untuk sebuah permasalahan yang besar terebut.
Namun tidak sedikit pula pihak yang menanyai soal gelar juara dan piala Liga Inggris mereka pada musim bermasalah itu. Contohnya adalah beberapa penggawa Arsenal yang dulunya pada musim 2014/2015 menjadi runner-up.
Tentunya pihak-pihak yang menjadi runner-up dibawah Manchester City pada tahun bermasalah tersebut tidaklah terima akan hasil curang. Mereka banyak yang menyindir kasus City ini pada berbagai sosial media.
Lantas akan sampai mana kasus ini kedepannya? Manchester City masih sangat ingin mempertahankan kebenaran yang mereka miliki. Walaupun dilain sisi saat ini mereka justru dituding sebagai pihak yang bertindak curang terhadap Financial Fair Play (FFP).
Pihak Premier League sebagai penuntut atas seluruh dakwaan kepada Manchester City akan sangat memfokuskan kasus ini selesai dengan hasil yang tepat. Karena jelas pelanggaran Financial Fair Play akan membuat kerugian bagi pihak lainnya, terkhusus klub-klub yang bertanding dalam Liga tersebut.
Pelanggaran City kali ini tergolong sangat besar. Tidak salah jika City benar-benar berupaya agar selamat dan bebas dari segala dakwaan dengan cara sewa pengacara mahal melebihi harga pemain top mereka.