AC Milan hanya mencatatkan empat clean sheet dalam 15 pertandingan di Liga Italia musim ini, yang menunjukkan betapa buruknya pertahanan Rossoneri. Ada banyak masalah di balik rapuhnya Lini Pertahanan AC Milan. Di Liga Champions UEFA, AC Milan hanya mampu meraih 2 clean sheet dan kebobolan 7 gol.
Bandingkan dengan pertahanan AC Milan musim lalu. Dalam 11 laga terakhir Liga Italia 2021  –  2022, AC Milan mampu membuat gawangnya terlihat seperti benteng yang kokoh. Pasalnya, dalam 11 laga tersebut, AC Milan mampu mencatatkan rekor 9 clean sheet dan hanya kebobolan 2 gol. Namun, kejayaan tersebut tak berlanjut hingga awal musim 2022  –  2023.
Setelah dicek, ada empat alasan buruknya pertahanan AC Milan musim ini. Mulai dari badai cedera, rotasi pemain, hingga hilangnya Frank Casey. Berikut 4 hal mengenai rapuhnya lini pertahanan AC Milan di musim 2022  –  2023, dilansir dari Semper Milan:
Badai cedera melanda AC Milan
Di awal musim 2022  –  2023, total 16 pemain tim utama Rossoneri absen setidaknya satu pertandingan karena masalah fisik, dan total absen mencapai 74 pertandingan. Dari 16 pemain tersebut, 7 di antaranya bertugas di lini pertahanan AC Milan. Mereka adalah Mike Maignan, Matteo Gabbia, Simon Kjaer, Theo Hernandez, Fode Ballo  –  Toure, Davide Calabria, dan Alessandro Florenzi. Cederanya tujuh pemain di atas sudah membuat pelatih Pioli pusing dan juga mempengaruhi lini pertahanan AC Milan.
Rotasi pemain
Masalah cedera yang disebutkan di atas membuat Pioli terpaksa merotasi pemain dan jarang bisa menurunkan empat bek yang sama dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kemudian, menyusul kemenangan 2  –  0 atas Juventus yang mengakhiri tujuh pertandingan tanpa kebobolan, Pioli kemudian menerapkan pertahanan yang sama melawan Chelsea di pertandingan berikutnya, tetapi setelah Fikayo Tomori dikeluarkan dari lapangan Dipaksa mengubah rencana dalam waktu 20 menit.
Kohesi
Seringnya rotasi Pioli membuat lini pertahanan AC Milan kehilangan kohesi. Pada musim 2021Â Â – Â 2022, Pioli memiliki 4 bek yang menjadi andalannya membuat AC Milan memiliki kombinasi yang solid. Davide Calabria, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu dan Theo Hernandez adalah empat bek utama Pioli musim itu. Namun, pada musim 2022Â Â – Â 2023, seringnya rotasi Pioli membuat pertahanan AC Milan kehilangan kohesi.
Kehilangan Frank Casey si Lini Pertahanan Terkuat AC Milan
Kepergian Kessie dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022 terbukti berdampak besar bagi AC Milan Selain membuat lini tengah AC Milan semakin lemah dengan hengkangnya Kessie, Rossoneri kehilangan sosok yang kerap menjaga pertahanan. Casey sering berada di barisan depan, berusaha membuat lawan frustrasi dalam transisi, sekaligus mampu memperlambat tempo.
Lini Pertahanan Rapuh, Sial Bagi Barcelona, Casey Ingin Kembali Ke AC Milan
Gelandang berusia 25 tahun itu tidak banyak bermain di Barca dan kini dikabarkan ingin kembali ke AC Milan, yang membantu mereka memenangkan gelar Serie A musim lalu. Gelandang Pantai Gading Frank Kessie ingin kembali ke AC Milan setelah semusim di Barcelona, menurut laporan. Pemain berusia 25 tahun itu bergabung dengan Barca secara gratis di jendela transfer musim panas setelah menolak tawaran perpanjangan dari Rossoneri.
Tapi karirnya di Catalan tidak berjalan sesuai rencana. Sebagai salah satu pilar juara Serie A Milan musim lalu, peluang Casey di Barcelona terbilang kecil. Dia hanya bermain selama 485 menit dalam 13 penampilan untuk tim asuhan Javi Hernandez. Saat itu terjadi, muncul kabar bahwa Kessie ingin kembali ke San Siro, namun ternyata Milan menolak bereuni dengan mantan gelandangnya itu.
Wartawan Italia Carlo Pellegatti mengabarkan bahwa Kessie ingin kembali ke Milan lewat video yang diunggahnya ke saluran YouTube miliknya. Dia berbicara dengan seorang teman dia yang dekat dengan kubu Kessie dan dia diberitahu bahwa dia [Kessie] ingin kembali ke [Milan]. Pellegatti, salah satu jurnalis Milan paling populer di Italia, menambahkan bahwa juara bertahan Serie A itu tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk mendatangkan kembali gelandang yang keluar secara gratis.
Sampai hari ini, skenario [kembalinya] masih jauh. Bukan tidak mungkin, tapi dia percaya Milan menganggap hubungan dengan Kessie sudah berakhir. Dia tidak berpikir Milan ingin menghadapi agennya lagi, hubungan mereka dingin, jadi ide untuk bernegosiasi dengannya tidak disukai Milan. Kessie pindah dari Atalanta ke Milan pada 2017 seharga 28 juta euro.
Dia mencetak 37 gol dalam 223 penampilan untuk raksasa Italia dan berperan penting dalam gelar liga pertama Milan dalam 11 tahun. Kessie terikat kontrak di Camp Nou hingga 2026 dan Milan belum mendatangkan penggantinya di bursa transfer musim panas. (*)