Klub Arema FC gagal meraih kemenangan saat tampil di kandang sendiri pada Pekan 3 BRI Liga 1 Indonesia, pada Jumat, (05 / 08 / 2022) musim 2022 / 2023. Arema Vs PSS Sleman, arema fc ditahan imbang oleh PSS Sleman. Arema tampil kurang garang di babak pertama. Namun beberapa peluang tercipta di babak kedua. Hasil imbang itu tentu mengecewakan Aremania.
Seusai pertandingan, mereka (fans) mengkritisi kinerja manajer arema : “Ganti pelatih, ganti pelatih.” Jeritan Aremania menggema di Stadion Kanjuruhan, Lautan Bandung Api. Usai pertandingan, teriakan semakin kencang saat Aremania menggelar upacara di sekitar lapangan untuk menyambut tim Arema yang gagal membawa kemenangan untuk tim kesayangannya.
PSS Sleman Sebenarnya Dalam Kondisi Kurang Ideal
Padahal, kondisi PSS Sleman tidak lah kondisi yang ideal. Mereka belum memenangkan dua pertandingan pertama sebelumnya. Selain itu, sejumlah pemain absen karena cedera parah. Namun, PSS Sleman berhasil menggagalkan serangan Arema di kandang sendiri. Hal itulah yang membuat Aremania semakin kecewa dan kecewa dengan kinerja pelatih dan tim. Mendengar Aremania menyerukan pergantian pelatih, Almeida, sang pelatih, tampak dingin di pinggir lapangan. Dalam konferensi pers, pelatih asal Portugal itu enggan menanggapi permintaan Aremania. Dan ketika media mempertanyakan permasalahan tersebut, dia tidak mau menanggapi hal itu. Ungkap mantan pelatih Semen Padang FC itu.
Kilas Balik PSS Sleman di Piala Presiden 2022
Langkah PSS Sleiman di Piala Presiden 2022 harus terhenti di babak semifinal. Pasukan Seto Nurdiyantoro harus berlutut di Hadapan tim Borneo FC, Samarinda. Borneo FC sepertinya masih terlalu menyulitkan PSS Sleman. Tim Pesut Etam mengalahkan PSS Sleman secara agregat 6-0 dalam dua babak. Sejauh permainan berjalan, mereka juga memiliki keuntungan yang cukup besar dalam dua pertandingan ini.
Keberhasilan PSS Sleiman mencapai babak semifinal Piala Presiden 2022 sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, sejak awal, tim ini tidak terlalu optimis. Selain itu, PSS Sleman berada di grup A. Grup ini sangat ketat melawan tuan rumah Persis Solo. Belum lagi duo klub PSIS Semarang dan Tangerang Persita dan Bali United. Namun, PSS Sleman tampil cukup baik di babak penyisihan grup. Bagus Nirwanto dan rekan-rekannya lolos ke perempat final di PSIS Semarang.
Arema Vs PSS Sleman, Belum Pernah Melihat Kekuatan Sejati
Tidak seperti banyak klub lain, PSS Sleman gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Piala Presiden 2022. Kenyataannya, PSS lebih mengandalkan talenta lokal. PSS Sleiman memperkenalkan bantuan dari pemain luar negeri relatif terlambat. Ze Valente baru bisa bermain setelah Elang Jawa melewati dua laga di babak penyisihan grup.
Sedangkan dua pemain asing lainnya, Jihad Ayoub dan Mychell Chagas, baru bergabung saat PSS Sleman melaju ke perempat final. Tidak ada yang memenuhi persyaratan administrasi pada saat itu untuk lolos ke Piala Presiden 2022. asib pemain asing lainnya, Mario Maslac, memang menarik. Bek asal Serbia itu dikabarkan akan segera hengkang dari PSS Sleman menyusul pemutusan kontrak dengan PSS.
Arema Vs PSS Sleman, Usaha Klub Arema FC
Dari sisi persaingan, pelatih Almeida mengaku timnya sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan. Baginya, hasil imbang tidak sebanding dengan timnya saat melihat permainan di lapangan. Pengakuannya kepada media bahawa, Tidak ada yang salah dengan permainan tim. Para pemain berusaha untuk menang. Juga banyak menciptakan peluang. Tapi tidak ada gol yang tercipta. Jelas Almeida secara tidak langsung menganggap PSS Sleman memiliki pertahanan yang kuat, meski dalam keadaan kurang ideal saat bertandang ke klub Arema FC.
Klaim Untuk Menarik Hasil Seperti Apa Pun
Padahal, bangku cadangan Arema selalu panas saat hasil kurang ideal. Pelatih Almeida telah berada dalam situasi ini beberapa kali. Bahkan di Piala Presiden yang dimulai pra musim, dia diminta mundur setelah performa Arema FC kurang menarik dan bergairah untuk bersaing di Liga 1 Indonesia Musim 2022 / 2023. Meski Almeida baru saja menjuarai Piala Presiden, kritik tak kunjung surut saat Arema FC tampil buruk atau gagal meraih kemenangan. Namun hingga kini, manajemen Almeida masih mempercayai pelatih asal portugal tersebut. Meskipun Almeida memiliki hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa minggu ini dan diberi kesempatan untuk terus melatih Arema FC. Selain itu, kontraknya masih berjalan hingga tahun 2024.