Arema FC berhasil mendapatkan kemenangan pada laga uji coba perdana pramusim mereka pada laga Arema FC vs PSIS Semarang.
Klub berlogo singa mengepal tersebut sukses mengalahkan PSIS Semarang dua gol tanpa balas.
2 gol Arema FC, pada laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (22/05) malam tersebut diborong
Dendi Santoso. Arema sejatinya berpeluang menambah keunggulan mereka melalui sepakan penalti.
Namun, Dedik Setiawan gagal memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Pertandingan ini merupakan leg pertama dari 2 leg laga persahabatan antara Arema FC dan PSIS Semarang pada
pramusim ini. Leg kedua rencananya akan dihelat di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (04/06) mendatang.
Jalannya pertandingan Arema FC vs PSIS Semarang
Babak Pertama
Kedatangan sosok Evan Dimas mampu merubah gaya permainan dari Arema FC. Mereka, kali ini, tak lagi sekadar
mengandalkan serangan cepat dari sektor sayap. Kehadiran sosok Evan membuat Arema FC lebih nyaman
menguasai bola. Dengan gaya bermain yang lebih segar ini, Arema FC lebih menguasai permainan.
Pada menit ketujuh, Arema FC sukses mencetak gol pembuka. Dendi Santoso sukses mencetak gol tersebut.
Dua menit berselang, gawang PSIS kembali bobol. Kali ini, giliran Dendi Santoso yang mampu mencetak gol ke
gawang Fajar Setya. Unggul dua gol, Arema FC menurunkan tempo permainan. Namun, mereka masih menguasai
alur bola dan menciptakan sejumlah serangan ke pertahanan Laskar Mahesa Jenar.
Menit 23, Arema mendapat kesempatan untuk memperlebar jarak dengan PSIS setelah mendapat hadiah penalti
dari wasit Iwan Sukoco. Namun, Dedik Setiawan gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo dengan baik.
Sepakan penaltinya ke sudut kanan bawah gawang PSIS ditepis Fajar Setya. PSIS sempat mengancam gawang
Arema FC melalui sepakan bebas Guntur Triaji pada menit 33. Namun, penjaga gawang Arema FC,
Teguh Amiruddin, sigap menepis bola yang melaju deras ke gawangnya. Menit 42, Dedik Setiawan nyaris membayar
kesalahannya dengan mencetak gol. Namun, sepakan kerasnya masih menghantam mistar gawang PSIS Semarang.
Setelah peluang Dedik ini tak ada lagi peluang tercipta dari kedua tim pada babak pertama.
Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan Arema FC.
Babak Kedua
Arema FC memasukkan sejumlah pemain baru pada babak kedua. Nama-nama macam Ilham Udin Armaiyn,
Hanis Saghara, Irsyad Maulana, dan Andik Rendika Rama dimasukkan Eduardo Almeida.
Masuknya nama-nama baru ini tak mengubah pola permainan Arema FC. Mereka tetap mencoba menguasai permainan.
Menit 57, Arema FC memiliki peluang emas setelah Rizky Dwi melepas umpan silang ke jantung pertahanan PSIS.
Namun, Hanis dan Irsyad gagal menjangkau umpan Rizky tersebut. PSIS sendiri balas mengancam benteng
pertahanan Arema FC pada menit 60. Namun, para pemain belakang Arema FC mampu menyapu bola keluar dari
lini pertahanan mereka. Masuknya sejumlah pemain senior, seperti Komarudin, membuat permainan PSIS lebih
taktis. Mereka lebih berani menghadapi tekanan tuan rumah. Meski belum mampu mencetak gol, sejumlah peluang
para penggawa PSIS Semarang mengancam benteng pertahanan tuan rumah.
Irsyad Maulana mengancam gawang Mahesa Jenar melalui sepakan dari luar kotak penalti pada menit 73.
Namun, sepakannya masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang mereka.
Tiga menit berselang, Irsyad kembali mampu mengancam gawang PSIS, kali ini melalui sepakan bebasnya.
Beruntung bagi PSIS, kiper mereka Aldhila Redondo mampu tampil apik dan menghalau bola yang mengarah ke
gawangnya. PSIS sendiri tak tinggal diam. Mereka juga terus berupaya menekan pertahanan Arema FC.
Namun, sampai laga usai, tak ada tambahan gol bagi kedua tim. Laga ini sendiri sempat dihentikan kala babak
kedua baru berjalan kurang lebih lima menit.
Flare penyebab laga dihentikan
Penyebabnya adalah adanya sejumlah suporter yang menyalakan flare.
Banyaknya flare yang dibakar pada laga ini membuat asap memenuhi lapangan serta mengga.
Walhasil, wasit menghentikan sementara laga tersebut. Setelah pertandingan dihentikan, sekelompok Aremania
tersebut menghentikan aksi mereka membakar flare. Sebagai gantinya, nyaris seluruh Aremania yang hadir di
Stadion Kanjuruhan Malang, menyalakan lampu flash ponsel mereka. Setelah sekitar lima menit berhenti,
laga akhirnya dilanjutkan lagi. Sekelompok Aremania kembali menyalakan flare ketika pertandingan memasuki
menit 80. Walhasil, ketika asap kian menyelimuti lapangan, laga kembali dihentikan.