AC Milan berhasil meraup poin penuh kala menjamu Genoa pada pertandingan ke-33 Serie A 2021/2022.
Rossoneri berhasil unggul dengan skor 2-0 di San Siro, Sabtu (16/04/2022) dini hari WIB.
2 gol kemenangan AC Milan dicetak oleh Rafael Leao dan Junior Messias pada menit 10′ dan 86′.
Mereka membuat Rossoneri mendapatkan kembali puncak klasemen dari rival sekotanya, yaitu Inter Milan.
Kemenangan tersebut diraih berkat kinerja apik para pemain dan strategi ciamik yang diterapkan oleh Stefano Pioli.
Sehingga, AC Milan mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang mereka miliki dan berhasil meruntuhkan lawan.
Mengendalikan Permainan Secara Keseluruhan
AC Milan mampu menguasai permainan secara keseluruhan ketika berhadapan dengan Genoa.
Kubu Rossoneri unggul dalam penguasaan bola dengan persentase 59,1 persen berbanding 40,9 persen dari Genoa.
Akurasi umpan AC Milan juga lebih apik, yakni 83 persen berbanding 73 persen.
Anak asuh Stefano Pioli melepaskan total 497 umpan dengan 7 umpan kunci. Diatas kertas memang Ac Milan sangat diunggulkan.
Mereka tengah berada di posisi bagus bagusnya. Tambah mereka belum pernah merasakan kekalahan.
Mereka sangat optimis dengan tujuan mereka, yaitu mempertahankan posisi puncak mereka sehingga semakin
dekat kans untuk menjadi juara. Pada laga melawan Genoa, AC Milan lebih banyak menyerang dari sisi sayap.
Sebanyak 56 persen serangan Ac Milan berasal dari sisi kiri dan 31 persen dari sisi kanan.
Mereka memiliki pemain yang beroperasi sebagai winger yang hebat.
Seperti, Alexis Saelemakers, Samu Castilejo, Rafael Leao, dan Piere Kalulu.
Boleh dikatakan sisi depan Milan saat ini tampil gacor.
Ditambah usia yang masih muda sehingga semangat juang dan daya ledaknya masih membara yang memungkinkan
peluang untuk menang masih ada.
2 gol yang dilesatkan ke gawang Genoa juga berawal dari pola serangan melalui sayap.
Pierre Kalulu menjadi salah satu pemain kunci yang memainkan peran penting di sektor tersebut.
Mampu Mengkonversikan Peluang saat melawan Genoa
AC Milan berhasil memaksimalkan peluang yang tercipta pada pertandingan melawan Genoa.
Kubu Rossoneri berhasil mencetak 2 gol. Secara keseluruhan, AC Milan menciptakan 10 tembakan yang 5
di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Genoa hanya mencatatkan 1 shot on target dari
keseluruhan 7 tembakan. Genoa sangat kesulitan untuk melawan Milan yang saat ini sedang dalam kondisi primanya.
Mereka tidak diberikan celah untuk menyerang. Pasalnya Milan terus menyerang mereka untuk terus menang.
Kualitas Finishing Rafael dan MessiasÂ
Kualitas finishing dari seorang Rafael Leao dan Junior Messias sanga patut diakui tokcer.
Keduanya mampu mencetak 2 gol kemenangan pada menit 10′ dan 86′.
Lini pertahanan juga memainkan peran penting di balik kemenangan AC Milan.
Mereka membuat pemain Genoa sulit menembus jantung pertahanan Rossoneri.
Kokohnya pertahanan mereka membuat pemain fokus untuk menyerang dan terus menciptakan peluang.
Sehingga lawan tidak sanggup untuk melawan balik karena Milan mampu memberikan perlawanan yang serius.
Genoa hanya mampu melepaskan sebanyak 3 tembakan dari dalam kotak penalti.
Dan itu hanya 1 shot yang mengarah ke gawang.
Dari segi statistik, Milan memang menunjukkan kualitas mereka musim ini lewat statistik yang menawan.
Mereka terus menguasai pertandingan setiap menghadapi lawannya dan memberikan ancaman ancaman serangan yang mematikan.
Para pemain muda yang mengisi skuat mereka sangat ambisius sehingga tidak kenal lelah dalam bermain.
Mereka bermain sangat lepas dan luwes sehingga terjalinnya kerja sama yang apik dan mampu mengungguli segi statistik dari lawannya.
Pioli mencatatkan dirinya sebagai pelatih ketiga dalam sejarah Milan yang bisa meraih clean sheet dalam minimal 6
pertandingan beruntun di Serie A. Milan terakhir kali dibobol Udinese pada akhir Februari 2022 lalu.
Setelahnya, mereka melewati 6 pertandingan Serie A tanpa mengalami kebobolan.
Hanya 2 poin jarak antar kedua tim, tapi Inter lebih unggul karena masih menyimpan 1 pertandingan.
Persaingan ketat ini menambah tekanan di pundak para pemain hingga akhir musim.
Pioli harus lihai melihat situasi Milan yang dikatakan belum aman sepenuhnya dari kejaran Inter Milan.
Mereka harus dapat melawan dan mengatasi tekanan yang dihadapi oleh skuatnya.
Pioli mengatakan bahwa para pemain harus menganggap tekanan itu adalah energi positif sebagai bekal untuk
berusaha menang dan terus tampil secara prima dan mengungguli lawan secara permainan dan mentalitas.