Tak ada yang pernah mengira bahwa Piala Dunia kali ini kembali tanpa legenda sepak bola dunia, tim Azzuri.
Ini adalah kedua kalinya setelah sebelumnya Italia juga gagal menembus Piala Dunia 2018.
Kegagalan ini tak lain sebab kekalahannya pada babak play off semi final Kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia Utara.
Mendominasi permainan tak membuat para pemain sukses menjebol Makedonia Utara yang menerapkan strategi bertahan.
Alhasil, Timnas Italia harus takluk 0-1 atas lawan di menit injury time.
Kenyataan pahit ini membuat kecewa dan sedih banyak pihak.
Berikut ini beberapa penyebab yang membuat Timnas Italia harus merelakan tiket ke Piala Dunia yang akan berlangsung di Qatar.
Pola Serangan yang Monoton Sebab Absennya Juru Gedor Federico Chiesa
Federico Chiesa merupakan salah satu juru gedor andalan Timnas Italia yang berkontribusi besar atas kemenangan Italia di Piala Eropa 2020.
Sayangnya, Chiesa sempat mengalami cedera ACL pada Januari 2022 lalu yang membuatnya
harus absen dalam pertandingan melawan Makedonia Utara di babak paly off.
Absennya Chiesa cukup berdampak pada pola serangan Timnas Italia.
Pola serangan yang monoton membuat Makedonia cepat membaca pola serangan dan berhasil menahan gempuran mereka.
Alhasil, meski mendominasi permainan, tak ada satu gol pun yang tercipta dari tim asuhan Roberto Mancini.
Domenico Berardi Gagal Tampil Apik
Domenico Berardi adalah pemain yang dipercaya oleh pelatih Timnas Italia untuk menggantikan posisi
Federico Chiesa yang harus absen karena cedera. Sayangnya, Berardi gagal memanfaatkan berbagai peluang yang muncul.
Pada pertandingan babak kedua, Domenico Berardi dan Verratti saling membantu satu sama lain untuk menerobos
pertahanan lawan. Di menit ke-53 dan 54, Berardi bahkan mendapatkan peluang emas melepaskan tembakan
dari luar kotak penalti. Sayangnya, kedua kesempatan ini belum bisa dieksekusi dengan baik.
Tak menyerah, Berardi kembali mendapat peluang di menit ke-63 hasil menerima umpan Verratti dan langsung
melepaskan tembakan, kali ini dari jarak dekat. Sayangnya, bola gagal melewati garis sebab dihalangi oleh Visar Musliu.
Dengan penampilannya ini, ia mendapatkan kesempatan menembak 8 tembakan, dan dua di antaranya tepas sasaran.
Sayangnya, dari seluruh peluang yang diperoleh Berardi, tak ada satu pun bola yang masuk gawang sang lawan.
Lawan Miliki Kiper Ciamik
Di sisi lain, sang lawan memiliki kiper yang ciamik. Ia adalah Stole Dimitrievski,
kiper Makedonia Utara yang membuat lima penyelamatan gemilang, setelah dihadapkan 32 tembakan dari Timnas Italia.
Padahal Timnas Italia berkesempatan menjebol 32 kali, namun penampilan ciamik dari sang kiper
lawan membuat Timnas Italia kewalahan melempar serangan.
Gagal Kalahkan Swiss untuk Dapatkan Tiket Otomatis Piala Dunia
Satu grup dengan Swiss, Timnas Italias harus bertemu dengan lawan kuat pada laga matchday ketujuh
Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa pada 12 November 2021.
Ini adalah satu-satunya kesempatan bagi Italia untuk meraih tiket otomatis ke Piala Dunia Qatar.
Sayangnya, peluang Italia harus kandas meski bermain di kandang sendiri.
Pertandingan tersebut membawa hasil akhir skor imbang.
Dengan demikian, baik Swiss dan Italia harus melihat hasil pertandingan melawan grup lain.
Pada laga terakhir fase grup, Italia kembali berakhir seri atas pertandingan melawan Irlandia.
Sementara saingannya, Swiss sukses menaklukkan Bulgaria dengan skor 4-0.
Hasil ini membawa klasemen Italia pun di bawahnya Swiss,
sehingga Italia gagal mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia.
Performa yang Menurun
Pada Juli 2021 lalu, Timnas Italia baru saja dinobatkan sebagai juara Piala Eropa 2020.
Namun, usai memenangkan gelar tersebut, performa tim Azzuri menurun cukup drastis.
Terbukti selama pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Timnas Italia terlihat cukup tertatih untuk meraih kemenangan.
Dari lima pertandingan yang diikuti, mereka hanya berhasil menang satu laga, sementara empat lainnya berakhir imbang.
Dengan hasil ini, Italia berakhir sebagai runner-up Grup C dengan koleksi 16 angka,
terpaut dua poin dari Swiss di puncak klasemen yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2022.
Dengan begitu, Timnas Italia harus kembali berjuang di babak play off untuk merebut kesempatan ke Piala Dunia.
Itulah penyebab kegagalan Timnas Italia melaju ke Piala Dunia 2020.
Sangat disayangkan bahwa legenda sepak bola dunia harus kembali kandas dalam gelaran bergengsi tersebut.
Semoga di Piala Dunia berikutnya, Italia mampu membayar semua kesakitan ini.