Menduduki 4 besar klasemen Premier League sebelum musim 2021/22 berakhir tampak seperti misi yang sulit bagi Red Devils.
Kendati demikian, mereka enggan mengibarkan bendera putih terlalu dini.
Saat ini, klub yang dijuluki The Red Devils tersebut menempati posisi 6 dengan koleksi 51 poin.
Sama seperti Tottenham yang berada di peringkat kelima dan terpaut 3 angka dari penghuni 4 besar klub London Utara, yaitu Arsenal.
Poin ke-51 ini diraih oleh Manchester United saat bermain seri kontra Leicester City pada pertandingan pekan ke-31, Sabtu (2/4/2022) kemarin.
Pertandingan yang digelar di Old Trafford tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.
satu poin dari pertandingan ini, Manchester United semakin susah untuk mendapatkan tempat di 4 besar klasemen.
Sebab jarak mereka dengan Arsenal dan Tottenham bisa saja kian melebar karena kedua tim sama sama belum bermain di pekan ke-31.
Optimis atau pesimis?
Jika Arsenal berhasil menumbangkan Crystal Palace pada Selasa (5/3/2022),
Manchester United akan semakin tertinggal jauh dengan jarak 6 poin. Jaraknya bisa melebar lagi karena the Gunners masih ada 1 laga tunda.
Rasa pesimis pun timbul dari Manchester United apakah bisa finis di 4 besar dan mendapatkan slot untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Jawabannya akan diketahui kelar saat musim Premiere League berakhir. Untuk saat ini, The Red Devils belum
menyerah dan terus berusaha sebaik mungkin dari sekarang sampai mana dapat finih di posisi terbaik nantinya.
Pelatih Manchester United, Rangnick mengatakan bahwa
selama masih memungkinkan secara hitung-hitungan, maka itu memungkinkan bagi timnya.
Selama masih ada kesempatan, dan harapan, itu akan terjadi jika usaha Manchester United mati matian.
Tapi bagaimanapun akhirnya, itu adalah tugas sang pelatih, buat tim dan pendukung, buat semuanya,
serta melakukan yang terbaik untuk mengakhiri musim dengan hasil yang terbaik.
Rangnick hanya perlu fokus mempersiapkan diri untuk laga tandang di Everton, dan wajib
memenangkannya jika masih berharap pada kemungkinan yang ada.
Tiket Liga Champions akan menjadi persembahan yang baik bagi Rangnick selaku pelatih.
Karena status tersebut, pria asal Jerman itu akan meninggalkan kursi kepelatihan Old Trafford pada akhir
musim jika tidak membuahkan hasil yang maksimal. Manchester United diketahui sedang dalam misi pencarian
manajer baru untuk memimpin Cristiano Ronaldo dkk musim depan. Mauricio Pochettino dan Erik ten Hag
disebut-sebut sebagai kandidat terkuat sebagai pelatih baru bagi setan merah.
Rangnick bakal menjalani tugas sebagai konsultan di Manchester United jika statusnya sebagai kepelatihan tergeser.
Keduanya sepakat soal itu dengan kontrak berdurasi 2 tahun, yang dimulai setelah masa kepelatihan berakhir.
Bermain tanpa penyerang murni kontra Leicester
Ralf Rangnick membuat publik kaget dengan memasang Bruno Fernandes sebagai pemain
penyerang bagi Manchester United saat menghadapi Leicester City. Padahal, posisi asli dari Bruno adalah gelandang. Sebenarnya, pria asal Jerman itu masih memiliki Marcus Rashford untuk opsi penyerang.
Seperti yang diketahui, pertandingan tersebut usai dengan kedudukan imbang 1-1.
Satu-satunya gol yang bisa diperoleh Manchester United lahir dari aksi sang gelandang bertahan, Fred, pada menit ke-66.
Lini depannya sendiri tidak terlalu memberikan kontribusi serangan Rangnick tidak punya
banyak opsi untuk menghadapi Leicester. Cristiano Ronaldo harus absen dikarenakan kondisi yang kurang fit.
Edinson Cavani menepi karena dilanda cedera, dan Mason Greenwood masih menjalani masa hukumannya.
dan Anthony Martial sedang dipinjamkan ke Sevilla. Melihat situasinya, sudah seharusnya masuk akal apabila
Marcus Rashford dimainkan sebagai starter. Performanya memang kurang stabil.
Namun minimnya opsi pemain lini depan seharusnya memaksa Rangnick menurunkan Rashford sebagai starter.
Nyatanya Rangnick tidak memainkan pemain asal Inggris tersebut dan tetap menaruhnya dalam daftar pemain
cadangan seperti di laga kontra Atletico Madrid. Ia malah memaikan Paul Pogba dengan alasan untuk menjaga
kestabilan lini tengah. Akhirnya, Rangnick menarik Scott McTominay keluar dan memainkan Rashford tepatnya pada menit ke-55.
Red Devils terlebih dahulu dijebol
Manchester United dijebol lebih dulu setelah Kelechi Iheanacho pada menit ke-63.
Untungnya keunggulan the Foxes tidak bertahan lama yang kemudian bisa dibalas oleh Fred untuk menyamakan kedudukan.
Rangnick sudah memberikan penjelasan seputar alasan tidak memainkan Rashford sejak menit awal.
Ia mengaku terjebak dalam dilema, tapi pada akhirnya memilih memainkan Pogba karena alasan tertentu.
Alasannya adalah Rangnick tidak percaya sepenuhnya kepada Rashford.
Dan Rashford pun tidak dapat membuahkan hasil untuk menjadi penentu kemenangan bagi setan merah.
Satu hal yang patut dikecewakan dari pertandingan kali ini, buat pihak Red Devils,
adalah minimnya kontribusi dari barisan penyerang. Meski mencatatkan penguasaan bola sebesar 54 persen,
mereka cuma bisa membuat 11 tembakan. Ralf Rangnick pun terpaksa bereksperimen dengan memainkan
Bruno Fernandes sebagai penyerang dalam formasi 4-2-3-1. Meski demikian,
Manchester United seharusnya tetap bisa mencetak lebih dari satu gol jika melihat kualitas para
pemain depan yang dimainkan di laga ini. Pada akhirnya, mereka harus bergantung pada Fred yang sejatinya gelandang bertahan.
Kalah ataupun imbang, Manchester United akan tetap berada di peringkat keenam dalam klasemen sementara Premiere League.
Sebab jarak mereka dengan penghuni peringkat ketujuh, Wolverhampton yang terpaut cukup jauh.