Juventus menggelontorkan dana sebesar 80 juta Euro untuk mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina pada bursa transfer Januari 2022 lalu.
Pembelian ini dianggap jauh lebih baik daripada Cristiano Ronaldo.
Pasalnya Vlahovic tampil tokcer bersama klub Fiorentina.
Musim 2021/22 ini berjalan dengan tidak mulus bagi Juventus yang sudah tidak stabil sejak awal musim.
Dikarenakan Pihak klub menyadari bahwa mereka terlambat untuk melakukan regenerasi para pemainnya,
Massimiliano Allegri pun kesulitan menjaga konsistensi permainan klub yang berjuluk Nyonya Tua ini.
Juventus bahkan sempat terlampar dari 4 besar dan kesulitan bersaing di papan tengah.
Akan tetapi, pembelian Vlahovic sangat membantu mengatasi masalah tim di lini serang yang tumpul, posisi Juve membaik setelah kehadirannya.
Oleh sebab itu, pembelian Vlahovic ini dianggap jauh lebih baik dan menguntungkan
bagi Juventus daripada ambisi Juve merekrut Cristiano Ronaldo lalu.
Striker yang dapat diandalkan
Perkembangan Vlahovic di Juventus juga mencuri perhatian mantan striker Italia, Aldo Serena.
Dia memuji Juve yang berhasil merekrut Vlahovic dengan biaya 80 juta pounds.
Memang angka itu sangat fantastis. Namun, untuk pemain potensial seperti Vlahovic, sang Nyonya Tua telah berinvestasi untuk masa depan tim.
Terutama di lini depan. Ada aturan-aturan dasar dalam sepak bola. Striker dan kiper harus bisa diandalkan.
Vlahovic tidak hanya tangguh, dia punya banyak ruang untuk berkembang.
Morata memang striker hebat, tetapi dia lebih buruk bagi tim.
Dia bahkan tidak bisa memikul tanggung jawab untuk jadi striker utama.
Saat ini performa Morata tampak tidak stabil bahkan mengalami kemerosotan.
Striker asal Spanyol ini tidak termotivasi untuk menunjukkan daya ekplosifnya dalam menyerang.
Sehingga kurangnya daya gedor serangan Juventus. Ia tampil tidak dengan sangat baik.
Juventus menyadari itu dan segera mencari amunisi daya serang.
Vlahovic menjawab segala jawaban dari jawaban akan hal itu.
Ia mampu membuktikan dirinya sebagai striker yang layak bermain bagi klub sebesar Juventus.
Usianya masih sangat muda, prosek yang cukup panjang dan potensial bagi Juventus.
Ia dapat menjadi pemain jangka panjang dan melegenda jika ia bertahan dan mempertahankan kekonsistenannya.
Terlebih, Juventus sudah lama tidak memiliki striker hebat semenjak kehilangan sang legenda, Allesandro Del Piero.
Semua fans mengharapkan Vlahovic dapat melengenda dan berkontribusi selayaknya Del Piero menjalankan masa masa emasnya dahulu.
Statistik tokcer Dusan Vlahovic dibanding CR7
Vlahovic adalah striker paling mematikan di tahun 2021 lalu di Serie S, hanya kalah dari Robert Lewandowski.
Baru-baru ini Allegri membandingkan Vlahovic selevel dengan Kylian Mbappe dan Erling Haaland untuk levelnya.
Terbukti, meski baru bergabung di bulan Januari, Vlahovic sudah mencetak 5 gol dalam 11 penampilan untuk Juventus.
Karena itu, 80 juta Euro untuk Vlahovic jauh lebih efektif dan efisien daripada 100 juta Euro untuk Ronaldo.
Vlahovic baru 22 tahun dan bisa membantu tim untuk bertahun-tahun.
Dibandingkan dengan Ronaldo bergabung dengan Juventus, dia sudah berusia 30-an.
Ronaldo bersikap profesional dan mencetak banyak gol, tetapi dia sudah memasuki bagian akhir dalam kariernya sebagai pesepak bola.
Saat ini Vlahovic membawa Juventus berada di posisi 4 Serie A Italia dengan membukukan 59 poin.
Ambisi besar yang dimiliki pemain asal Serbia ini dapat mendongkrak performa tim.
Ia akan membawa Juventus melaju dalam perebutan Scudetto.
Dirinya akan membuktikan kualitasnya di lapangan hijau baik di kancah Italia maupun Eropa.
Vlahovic dapat menggantikan posisi yang ditinggalkan Ronaldo.
Kepergian Ronaldo tidak menjadi suatu kesedihan bagi fans si Nyonya Tua, tetapi kedatangan Vlahovic menjadi penghibur lara tersebut.
Juventus tidak perlu ragu terhadap lini depannya lagi.
Pasalnya Dusan Vlahovic sangat tokcer dan ditopang oleh pemain pemain berkelas sekaliber Chiesa dan Bernandeschi.
Dengan demikian, Juventus dan Allegri tak perlu ragu atau menyesal kehilangan pemain kuncinya jika benar Paulo Dybala meninggalkan Juventus.
Mantan pemain Fiorentina itu mencatatkan sejarah sebagai pemain debut yang mencetak gol tercepat
di Liga Champions saat pertandingan kontra Villarreal di leg pertama 16 besar baru berlangsung 24 detik.
Dia mengalahkan rekor sebelumnya milik Andreas Moller pada 1995 (Borussia Dortmund), dengan selisih enam detik.