Timnas Indonesia U-19 era angkatan Ronaldo Kwateh belum kunjung meraih hasil yang positif saat bertandang di negara Korea Selatan.
Dari dua laga yang telah diikuti, Skuat asuhan Shin Tae-yong ini harus berbenah usai alami kekalahan telak 1-5 dan 0-7 atas tim Korea Selatan.
Sebelumnya, diketahui Timnas Indonesia melakoni laga perdananya melawan tim universitas Korea Selatan, Yeungnam University pada 22 Maret 2022.
Pertandingan yang digelar di Lapangan Yeongdeok Heimaji ini membawa catatan buruk bagi Timnas Indonesia dengan kekalahan telak 1-5.
Selang tiga hari berikutnya, tepatnya pada 25 Mare 2022 lalu, Timnas Indonesia U-19 kembali dihajar habis di Korea.
Kali ini, lawan mainnya jauh lebih berat, yaitu Timnas Korea Selatan U-20. Masih tak dapat hasil positif, Korea Selatan langsung membabat habis tujuh skor keunggulan tanpa balas.
Benarkah hasil ini cukup menggambarkan bahwa Timnas Indonesia U-19 era ini jauh lebih buruk dibandingkan angkatan Witan Sulaeman?
PR Berat Bagi Shin Tae-yong
Kekalahan dua kali Timnas Indonesia U-19 di Korea nampaknya menjadi tugas berat bagi Shin Tae-yong
untuk bisa menaikkan kualitas kualitas permainan tim nasional Indonesia U-19.
Sebelumnya, Shin Tae-yong diketahui memboyong timnas Indonesia U-19 untuk berlatih dan bertanding di negara asalnya, Korea Selatan.
Agenda pemusatan latihan ini direncanakan akan berlangsung hingga pertengahan April mendatang.
Di sela latihan, Shin Tae-yong merencanakan ada 7 laga melawan tim lokal dan universitas, serta dua laga melawan Timnas Korea Selatan.
Program tersebut merupakan ulangan dari agenda timnas Indonesia U-19 angkatan Witan Sulaeman yang terbang ke Kroasia pada September-Oktober 2020.
Sama-sama Tunjukkan Hasil Negatif di Awal
Sejatinya, baik angkatan Ronaldo Kwateh maupun angkatan Witan Sulaeman keduanya sama-sama mengawali hasil negatif di awal.
Saat itu, timnas U-19 memang diperkuat oleh Witan yang saat itu bermain di Radnick Surdulica dan
beberapa pemain alumnus Garuda Select seperti David Maulana dan Brylian Aldama.
Meski diisi oleh pemain hebat, pemain Garuda Muda yang menjalani pemusatan latihan di Kroasis juga tumbang di awal.
Saat itu dalam dua laga awal, Skuat Garuda U-19 juga dihajar habis oleh Bulgaria dengan skor 0-3 dan dihancurkan Kroasia dengan skor telak 1-7.
Namun, setelah itu Timnas Indonesia U-19 berhasil membuktikan perbaikan kualitas.
Garuda Muda angkatan Witan akhirnya mampu bangkit dan hanya kalah sekali dalam enam laga (dari Bosnia)
Timnas Indonesia U-19 sukses menahan imbang Timnas Arab Saudi 3-3 meski sebelumnya sempat tertinggal 0-3.
Selanjutnya, David Maulana dan kawan-kawan juga berhasil menang 2-1 dan imbang 1-1 saat melawan Qatar.
Tak hanya itu, Timnas Indonesia U-19 juga berhasil menghajar sejumlah klub Kroasia seperti klub Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0) dan Hajduk Split (4-0).
Masih Minim Pemain Internasional
Berkaca dari hasil tersebut, problem bagi skuat timnas U-19 saat ini barangkali adalah minimnya pemain yang bermain di level internasional.
Sebab, tak ada lagi pemain andalan seperti Witan yang ditempa kompetisi senior liga di Eropa.
Bisa dibilang saat ini, Shin Tae-yong hanya mengandalkan wonderkid yang mampu menembus skuat senior Liga 1,
seperti Alfriyanto Nico dan Ronaldo Kwateh. Selain itu, ada juga Garuda Select seperti Alfriyanto Nico dan
Subhan Fajri yang cukup membantu memperkuat Timnas Indonesia U-19.
Bahkan Marselino Ferdinan yang digadang-gadang sebagai andalan Skuat Timnas Indonesia U-19 juga masih
absen dalam dua laga tersebut sebab harus membela Persebaya FC merebutkan gelar di BRI Liga 1 2021/2022.
Timnas Indonesia U-19 Sengaja Gelar Uji Coba dengan Lawan Kuat
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bisa dibilang masih berada dalam jalur yang tepat untuk menggembleng skuat belia tersebut.
Bahkan, Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa lawan Timnas Indonesia di Korea memang lawan berat.
Ia mengaku suka menggelar laga uji coba menghadapi tim lebih kuat. Tujuannya agar ia mendapatkan gambaran yang tepat mengenai kekuatan skuatnya.
Dua kekalahan yang sudah berlangsung memberikan gambaran bagi Shin Tae-yong untuk memperbaiki bagian yang dirasa kurang oleh Shin Tae-yong.
Ia berharap, usai melakukan evaluasi dan latihan, Timnas Indonesia U-19 era ini akan mampu menunjukkan kebangkitannya sama seperti angkatan Witan sebelumnya.
Dengan demikian, belum bisa dipastikan apakah angkatan Ronaldo Kwateh ini lebih buruk atau tidak.
Timnas Indonesia U-19 dipastikan masih memiliki tujuh laga yang bisa dimanfaatkan untuk membuktikan perbaikan kualitas dalam tim tersebut.
Terdekat, Timnas Indonesia U-19 akan kembali menghadapi Timnas Korea Selatan U-19 pada Selasa, 29 Maret 2022 mendatang.