Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaAlexis Sanchez, Penyelamat bagi Nerazzuri

Alexis Sanchez, Penyelamat bagi Nerazzuri

Dengan kejeniusan  dari Simone Inzaghi, Ia melihat kalau Lautaro dan Dzeko tidak bisa menembakan gol sehingga ia menggantinya dengan Alexis Sanchez dan Correa.

Inter Milan berhasil memenangkan Supercoppa Italiana dalam pertandinganya melawan Juventus pada Kamis dini hari,

- Advertisement -
asia9QQ

Inter Milan yang pada saat itu kesulitan untuk mencetakan gol ke gawang Juventus, hampir menyerahkan nasibnya ke babak penalty

namun pada detik terakhir pemain pengganti Lautaro ini berhasil menembakan bola ke gawang Juventus.

Suara gemuruh kemenangan terdengar jelas dari Giuseppe Meanzza, Inter Milan yang hampir saja kehilangan kemenangan beruntunnya berhasil membalikan keadaan di babak pertama,

namun hal itu tidak cukup mereka berhasil menggandakan skor menjadi 2-1 di menit 120+1 melalui sepakan Alexis Sanchez.

Respon Sanchez terkait kemenangan kemarin

Sanchez yang menjadi bintang pada malam itu mengaku kecewa karena ia tidak bermain sedari awal laga pada pertandingan ini

seperti saat melawan Lazio di laga serie a beberapa waktu yang lalu namun ia tetap sangar dalam performanya,

ia mengaku semangat untuk memenangkan banyak kejuaraan Bersama Inter Milan.

Sanchez juga berkata bahwa ia dan tim nya berada di jalur yang tepat dengan semangat yang tepat dan menurutnya mereka harus selalu seperti itu.

Itulah yang dikatakan Sanchez terkait kemenangannya kemarin, untuk itu mari kita simak profil lengkap darinya.

Profil Alexis Sanchez

Alexis Sanchez merupakan pemain yang berasal dari chile, ia lahir di kota Tocophilla pada Desember 1988, Sanchez tidak lahir dari keluarga yang mewah,

ia lahir dan dibesarkan oleh Ibunya sendiri, ayahnya pergi meninggalkan ibunya sesaat setelah ia lahir, karena kesulitan secara finansial

Sanchez diadopsi oleh pamanya Jose Martinez.

Sanchez yang sangat tertarik pada dunia sepak bola, membuat pamanya memasukannya ke akademi sepak bola,

untuk melanjutkan di akademi Alexis Sanchez juga harus bekerja keras, ia harus bekerja kasar untuk mendapatkan uang.

Sampai suatu saat Alexis Sanchez bertemu dengan direktur sepakbola Luis Astorga, Astorga memasukan Sanchez ke klub bola yang Bernama Cobreloa FC,

Sanchez yang masih berusia sangat muda saat itu melakukan debutnya untuk Cobreloa FC dan ia mencetakan gol pertamanya pada bulan berikutnya.

DI usianya yang ke 16 tahun ia memulai debut untuk Copa Libertadores, dan prestasi itu termasuk sangat membanggakan bagi dirinya sendiri yang merupakan suatu prestasi.

Di Tahun 2006, salah satu tim Serie A, Udinese tertarik pada performa sanchez, mereka mengontrak Alexis Sanchez lalu meminjamkanya ke klub Colo Colo selama semusim,

Performa Sanchez Di Colo-colo Sangat Bagus

ia berhasil mencatatkan gol pertamanya pada juni 2006 dan berhasil masuk ke final Copa Sudamericana namun tim nya harus keluar sebagai runner up.

Pada desember 2006 Colo colo berhasil menjadi juara Torneo Clausura sehingga ini menjadi kemenangan professional pertama Sanchez,

kemudian ia membela Chille di Piala dunia u-20 dan berakhir di posisi ketiga berkat performa Alexis Sanchez yang cemerlang.

Selanjutnya Alexis Sanchez kembali ke Udinese dan dipinjamkan lagi namun tidak lama ia segera dipanggil kembali ke Udinese,

di Udinese ia berhasil membawa Udinese ke Semifinal Coppa Italia pada musim keduanya, dan ia terpilih sebagai man of the match di leg kedua.

Pada Tahun 2011 Alexis Sanchez mengukir rekor sebagai pemain Chille yang menciptakan gol terbanyak di serie a dan di akhir musim 2011

Sanchez disebut sebagai pemain muda paling menjanjikan oleh FIFA.

Setelah itu Sanchez mulai menarik perhatian klub klub besar seperti Barcelona yang mengontraknya pada 2011, ia Bersama barcelone memenangkan UEFA Cup dan Laliga,

selanjutnya Sanchez bergabung ke Arsenal dan sekarang ia bermain Bersama Inter Milan,

disini ia berhasil memenangkan Supercoppa Italia pada kamis kemarin dan itu tentu saja menjadi dorongan untuknya.

Sanchez adalah seorang yang lapar, ia lapar untuk mencapai kemenangan, selain itu Sanchez juga menunjukan bahwa dedikasi pada suatu hal akan membuahkan hal yang manis,

semua dedikasi dan kerja kerasnya pada usianya yang masih sangat muda berhasil membawanya menjadi pemain bola tingkat dunia dan bersanding dengan pemain pemain hebat lainya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments