Kritikan Paul Munster Terkait Keputusan Aneh Shin Tae-Yong – Dua pelatih BRI Liga 1 2021/2022 menanyakan soal selera Shin Tae-yong dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia. Salah satu yang paling menonjol adalah kritikan Paul Munster.
Sebelum Paul Munster selaku juru taktik Bhayangkara FC, Milomir Sesjila yakni pelatih PSM Makassar juga melakukan kritikan yang akhirnya dibalas oleh Shin Tae-yong.
Paul Munster tak bisa mengerti arah pikiran Shin Tae-yong memanggil Evan Dimas dan Adam Alis ke pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Padalah Paul menilai bahwa performa dua pemain itu belum mencapai maksimal di bri Liga 1 2021/2022. Keduanya juga jarang menjadi starter di awal musim ini.
Dalam 3 pertandingan BRI Liga 1, Evan hanya bermain satu kali sejak menit pertama dan dua kali menjadi pemain pengganti.
Sedangkan Adam Alis, selalu mendapatkan peran sebagai supersub. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan keheranan para pelatih.
“Terima kasih atas pernyataan coach Paul Munster. Mungkin saja coach Paul bisa berpikir mengapa Evan Dimas dan Adam Alis yang dipilih sebagai pemain Timnas Indonesia,” tulis Shin Tae-yong di akun instagramnya.
Sang pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sudah mengetahui kualitas yang dimiliki oleh Evan Dimas dan Adam Alis. Keduanya juga menjadi Timnas Indonesia sejak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
“Akan tetapi, pemain-pemain tersebut yang sudah pernah bergabung saat di Dubai. Jadi saya ingin melihat langsung dan mengecek kondisi pemain,” jelasnya lagi.
Kritikan Paul Munster tersebut langsung ditanggapi oleh Shin Tae-yong supaya tidak berlanjut panjang dan menimbulkan banyak rumor baru mengenai alasan dirinya memilih para pemain tersebut.
“Kami tim kepelatihan sudah memantau para pemain sejak Piala Menpora sampai pekan ketiga BRI Liga 1,” tutur Shin Tae-yong.
Untuk melakukan pemusatan latihan, Shin Tae-yong memanggil 36 pemain pada 19-30 September 2021 di Jakarta sebagai persiapan dua turnamen sekaligus yaitu Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 pada Oktober 2021.
Dengan alasan inilah Shin Tae-yong ingin memadukan antara pemain senior dan pemain U-23 di pemusatan latihan timnas Indonesia kali ini.
“Dengan adanya dua turnamen yang kami ikuti, maka kami memilih pemain untuk mempersiapkan kedua turnamen tersebut termasuk mengikutsertakan pemain berusia di bawah 23 tahun,” Jelasnya.
Seakan kritikan Paul Munster sudah terjawab maka Shin Tae-yong merasa bahwa dirinya tidak asal memilih pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia.
Kritikan Paul Munster Terbukti Pada Persib Bandung
Tak hanya Evan Dimas dan Adam Alis saja yang akhirnya menjadi pertanyaan Paul, namun ada satu nama lain yakni Aqil sebagai penjaga gawang Persib Bandung yang dipanggil timnas Indonesia.
Di tengah BRI Liga 1 yang sedang bergulir ini, bahkan Aqil belum mendapatkan menit bermain. Namun, dirinya kini sudah bergabung timnas Indonesia dan melakukan pemusatan latihan.
Ini menjadi bukti bahwa kritikan Paul Munster tentang dipertanyakannya para pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong berdasarkan apa?.
Bahkan yang lebih jelasnya lagi, Aqil sudah jarang menjadi kiper pilihan utama karena banyak kiper senior yang ada di Persib Bandung dan sudah siap untuk menjalani laga.
Aqil dengan usianya yang masih muda harus latihan lebih keras dan mendapatkan menit yang banyak agar ia produktif dalam bermain sepak bola.
Wajar jika demi mendapatkan lebih banyak menit bermain akhirnya Aqil sempat dipinjamkan ke klub lain.
Kini, dirinya mendapatkan keberuntungan karena bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia juga tidak masalah jika tinggal disana dan tidak kembali ke Persib ketika bergulirnya Liga 1 ini.
Empat pemain Persib Bandung lainnya kembali karena harus membantu klub untuk meraih kemenangan.
Kritikan Paul Munster terbukti sudah karena ternyata memang Shin Tae-yong musim ini mengambil beberapa pemain yang tidak disangka.
Sudah menjadi tradisi ketika Liga 1 digelar, Shin Tae-yong keliling untuk memilih pemain handal supaya memperkuat timnas Indonesia di ajang Internasional.
Tak muluk-muluk, Indonesia setidaknya bisa menang di negara Asia ini karena beberapa kali pertandingan terakhir, Indonesia selalu kalah telak dengan lawan beda negara.
Tak ada salahnya jika kritikan Paul Munster didengarkan. Shin Tae-yong dan timnya lebih jeli dalam memilih pemain, tidak hanya sebatas popularitas saja.