Pergantian sponsor lama yakni Shopee di Liga 1 2021 ternyata sudah sangat jelas sinyalnya diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru. Kiprah sponsor di Liga 1 memang terus menjadi sorotan.
Tanda yang sangat mencolok jelas yakni dengan bergantinya warna logo sponsor dari yang awalnya orange menjadi biru. Kabarnya, sponsor yang berkiprah di musim ini berasal dari sektor keuangan BUMN.
Jika sudah dikonfirmasi sedemikian rupa maka semua yang mendengar pasti sudah langsung mengerucut pilihannya pada bank Mandiri dan BRI. Dua Bank tersebut memiliki logo yang berwarna biru milik BUMN.
Untuk pengakuan lebih lanjut mengenai sponsor ini, Direktur Utama PT LIB belum mengatakan secara langsung mengenai sponsor yang dimaksud. Ia tetap memilih untuk merahasiakannya.
Jika memang benar sponsor berasal dari sektor keuangan maka ini bukanlah hal yang baru di Liga 1 2021. Kompetisi ini menggunakan sponsor dari sektor keuangan sejak tahun 1994.
Bank Mandiri menjadi sponsor yang terpilih kala itu. Bahkan selama 5 musim, sponsornya tetap sama yakni Bank Mandiri. Kini di 2021, Bank Mandiri kembali muncul namanya sebagai klub yang kemungkinan akan menjadi sponsor.
Kiprah sponsor di Liga 1 yang ada di sektor keuangan bukan hanya Bank Mandiri namun juga Bank QNB yang pernah menjalin kesepakatan di Liga Indonesia. namun, kerja sama ini tak selama dengan Bank Mandiri.
Saat itu terjadi peristiwa yang tak mengenakkan karena di musim 2015 PSSI berseteru dengan pihak Kemenpora yang mewakili pemerintahan. Bahkan FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman kepada PSSI.
Selain dari sponsor yang berasal dari pihak Bank, dana operasional dan juga hadiah ditopang oleh perusahaan rokok yakni Dunhill, Djarum dan Kansas.
Belakangan ini perusahaan yang memiliki kiprah sponsor di Liga 1 adalah perusahaan start-up atau perdagangan digital seperti Go-Jek, Shopee dan juga Traveloka.
Beberapa Perusahaan Yang Memiliki Kiprah Sponsor di Liga 1
Pastinya penasaran kan perusahaan apa saja yang pernah memiliki kiprah Sponsor di Liga 1. Berikut beberapa diantaranya :
Bank
Saat Indonesia berada di era krisis, Bank Mandiri menjadi penyelamat sehingga kompetisi bisa dilangsungkan. Awalnya Liga berlangsung tanpa sponsor dan hanya didukung perusahaan Apparel, Reebook.
Operasional dan juga hadiah Liga Indonesia ditopang oleh Bank Mandiri. Bahkan hingga 5 tahun lamanya Bank ini mendukung kompetisi di Indonesia.
Setelah Bank Mandiri, masih di sektor keuangan, Bank Milik Qatar menawarkan harapan baru untuk menjadi sponsor dengan janji akan memberikan dana besar di tahun 2015-2017 dengan tambahan opsi kerjasama.
Namun, dikarenakan adanya konflik yang sudah disebutkan di atas maka Bank ini menarik diri seiring dengan pemberhentian kompetisi di Indonesia.
Perusahaan Digital
Mungkin lebih banyak dikenal dengan start-up. Kiprah sponsor di Liga 1 2021, lebih didominasi dengan perusahaan digital karena sesuai dengan perkembangan tekhnologi.
Gojek, Traveloka dan juga Shopee adalah 3 start-up yang berhasil menjadi sponsor di pertandingan bergengsi Indonesia. terakhir, Shopee berhasil menjadi sponsor mulai dari tahun 2019-2020.
Sayangnya kompetisi yang baru berjalan 3 pekan ini harus ditunda karena adanya virus Covid-19. Hingga kini, kompetisi belum memiliki kepastian yang jelas apakah bisa terlaksana atau tidak.
Perusahaan Rokok
Dunhill adalah perusahaan rokok pertama yang digaet oleh Liga Indonesia. perusahaan rokok yang berasal dari Inggris ini berani mengeluarkan dana sebesar 5,4 miliar rupiah per musimnya.
Dunhill juga memiliki hak untuk menamakan kompetisi memakai brand mereka. Namun Liga Dunhill hanya berjalan dua musim. Setelahnya muncul Kansas.
Perusahaan rokok asal Amerika Serikat itu menjadi sponsor utama pada musim ketiga dengan dana sebesar 5,35 miliar per musimnya. Di tahun 1997/1998 Kansas kembali menjadi sponsor.
Namun adanya gejolak politik di tanah air yang memang sangat terasa di tahun tersebut membuat kompetisi harus berhenti. Kansas menarik diri dan berganti dengan Djarum dari periode 2005 sampai 2011.
Era perusahaan rokok akhirnya berhenti karena peraturan pemerintah, tentang pengendalian produk tembakau. Karena tidak boleh memasang dan menampilkan nama produk pada event yang disponsori.
Itulah beberapa kiprah sponsor di Liga 1 yang berasal dari perusahaan rokok, keuangan dan juga perusahaan digital. Semuanya memberikan kiprah yang baik saat menjadi sponsor.