Di ajang Euro 2024, Timnas Jerman kembali menunjukkan keberagaman dengan menyertakan sejumlah pemain keturunan dalam skuadnya. Di antara para pemain keturunan yang memperkuat Der Panzer adalah duet bek tengah Antonio Rudiger dan Jonathan Tah. Kehadiran pemain dengan latar belakang budaya yang beragam ini bukanlah hal baru bagi Jerman, yang telah lama memanfaatkan bakat dari berbagai etnis dalam tim nasionalnya.
Timnas Jerman memiliki sejarah panjang dalam mengintegrasikan pemain keturunan ke dalam tim. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Lukas Podolski, yang lahir di Polandia dan pindah ke Jerman pada usia dua tahun. Dengan darah Jerman dari kakek dan neneknya, Podolski menjadi salah satu ikon sepak bola Jerman.
Miroslav Klose, pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia, juga lahir di Polandia. Ibunya, Barbara Jez, adalah mantan pemain Timnas Putri Polandia. Selain itu, ada Mesut Ozil, yang terkenal dengan akar Turkinya, dan Sami Khedira yang memiliki darah Tunisia dari ayahnya.
Di Euro 2024, Timnas Jerman kembali diisi oleh pemain-pemain dengan latar belakang keturunan yang beragam. Berikut adalah pemain keturunan di Timnas Jerman:
Waldemar Anton
Posisi: Bek Kanan
Usia: 27 tahun
Klub Asal: Stuttgart
Waldemar Anton, kapten Stuttgart musim 2023/2024, layak mendapatkan tempat di Timnas Jerman untuk Euro 2024. Lahir di Olmaliq, Uzbekistan, Anton memiliki darah Rusia dari ayahnya dan darah Jerman dari ibunya. Sejak awal, Anton memilih untuk membela Timnas Jerman. Kariernya yang cemerlang di Bundesliga membuatnya menjadi salah satu bek kanan yang diandalkan oleh tim nasional.
Jonathan Tah
Posisi: Bek Tengah
Usia: 28 tahun
Klub Asal: Bayer Leverkusen
Jonathan Tah, pemain bertahan andalan Bayer Leverkusen, lahir dari ibu asal Jerman dan ayah dari Pantai Gading. Tah tumbuh dalam dua budaya, Jerman dan Afrika, yang membentuk kepribadiannya. Pada musim 2023/2024, Tah tampil luar biasa dan menjadi pemain kunci di bawah pelatih Xabi Alonso. Kemampuan bertahannya yang kokoh dan pengalamannya membuatnya menjadi andalan di lini belakang Timnas Jerman.
Antonio Rudiger
Posisi: Bek Tengah
Usia: 31 tahun
Klub Asal: Real Madrid
Antonio Rudiger datang ke Euro 2024 dengan prestasi gemilang. Musim 2023/2024, ia membantu Real Madrid memenangkan La Liga dan Liga Champions. Rudiger, yang lahir di Jerman dengan darah Sierra Leone dari ibunya, dikenal tidak hanya karena kehebatannya di lapangan tetapi juga karena aktivitasnya melawan rasisme. Peran vitalnya di lini pertahanan membuatnya menjadi pemain yang sangat penting bagi Jerman.
Benjamin Henrichs
Posisi: Bek Kanan
Usia: 27 tahun
Klub Asal: RB Leipzig
Benjamin Henrichs memulai kariernya dari akademi Bayer Leverkusen sebelum pindah ke RB Leipzig pada 2021. Lahir di Jerman dengan darah Ghana dari ayahnya, Henrichs memilih untuk membela Jerman meskipun bisa bermain untuk Ghana. Penampilannya yang konsisten di RB Leipzig membuatnya dipanggil ke Timnas Jerman untuk Euro 2024.
Ilkay Gundogan
Posisi: Gelandang
Usia: 33 tahun
Klub Asal: Barcelona
Ilkay Gundogan, yang lahir di Gelsenkirchen, Jerman, memiliki darah Turki dari orang tuanya. Kakeknya adalah pekerja tambang yang pindah dari Turki ke Jerman. Gundogan telah menjadi bagian dari Timnas Jerman sejak level junior dan kini menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Kepemimpinannya di lapangan tengah sangat berharga bagi Jerman di Euro 2024.
Emre Can
Posisi: Gelandang
Usia: 30 tahun
Klub Asal: Dortmund
Emre Can, yang lahir di Frankfurt, Jerman, memiliki darah Turki dari keluarganya yang berasal dari Afyon. Meskipun awalnya tidak masuk dalam skuad untuk Euro 2023, cedera pemain lain membuka jalan bagi Can. Ia dikenal dengan gaya permainan yang kuat dan fleksibilitasnya di berbagai posisi di lapangan.
Jamal Musiala
Posisi: Gelandang Serang
Usia: 21 tahun
Klub Asal: Bayern Munchen
Jamal Musiala memiliki latar belakang yang unik, lahir di Jerman dari ayah Nigeria dan ibu Jerman yang berdarah Polandia. Musiala menghabiskan masa kecilnya di Inggris dan sempat bermain untuk tim muda Inggris sebelum memilih Jerman di level senior. Bakatnya yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Euro 2024.
Leroy Sane
Posisi: Winger
Usia: 28 tahun
Klub Asal: Bayern Munchen
Leroy Sane, lahir dari ibu Jerman, Regina Weber, seorang peraih medali Olimpiade, dan ayah Senegal, Souleymane Sane, mantan pemain sepak bola. Karier Sane yang gemilang di Bayern Munchen dan kecepatan serta keterampilannya di sayap membuatnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan di Euro 2024.
Deniz Undav
Posisi: Penyerang
Usia: 27 tahun
Klub Asal: Stuttgart
Deniz Undav, yang mencetak 18 gol dan 10 assist untuk Stuttgart musim lalu, memiliki darah Turki dari kakeknya. Lahir di Jerman, Undav pernah ditawari bermain untuk Turki, tetapi memilih untuk membela Jerman. Keberhasilannya membawa Stuttgart ke posisi ketiga Bundesliga membuatnya layak menjadi bagian dari Timnas Jerman di Euro 2024.
Dengan kehadiran para pemain keturunan ini, Timnas Jerman tidak hanya mengandalkan keterampilan sepak bola yang luar biasa, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan inklusivitas. Keberagaman budaya ini menjadi kekuatan tambahan bagi Jerman dalam upayanya meraih sukses di Euro 2024.