Sunday, October 12, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris8 Wonderkid Arsenal yang Pernah Digadang Jadi Bintang Dunia, Kini Justru Menghilang...

8 Wonderkid Arsenal yang Pernah Digadang Jadi Bintang Dunia, Kini Justru Menghilang dari Peta Persaingan

Arsenal dikenal sebagai salah satu klub dengan akademi sepak bola terbaik di Dunia. Tak sedikit pemain muda berbakat lahir dari sistem pembinaan mereka dan berhasil menembus tim utama. Delapan wonderkid Arsenal bahkan sempat digadang-gadang menjadi bintang besar masa depan, namun karier mereka justru tak semulus yang diharapkan.

Keyword utama wonderkid Arsenal kini kembali jadi sorotan karena banyak di antara mereka gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang pernah disematkan. Di tengah kisah sukses pemain seperti Bukayo Saka dan Jack Wilshere yang mampu bersinar di level tertinggi, ada pula deretan pemain muda yang harus menerima kenyataan pahit: cedera, kurangnya menit bermain, hingga keputusan transfer yang tidak tepat.

- Advertisement -
asia9QQ

Beberapa di antara mereka kini bermain di kasta bawah, ada pula yang merantau ke luar Eropa demi tetap menjaga karier profesional. Artikel ini akan menelusuri delapan nama besar dari akademi Arsenal yang sempat dijuluki “the next big thing,” tetapi kini nyaris terlupakan.


1. Krystian Bielik

Arsenal mendatangkan Krystian Bielik pada 2015 dengan mahar 2,4 juta pound. Bek asal Polandia itu sempat menunjukkan potensi besar saat tampil gemilang untuk Charlton Athletic di League One. Sayangnya, cedera lutut parah menghentikan langkahnya untuk bersaing di level tertinggi.

Setelah dijual ke Derby County pada 2019 seharga 8 juta pound, Bielik kembali didera cedera ACL berulang. Kini, pada usia 25 tahun, ia hanya bermain di Birmingham City di Championship — jauh dari sorotan Premier League.


2. Julio Pleguezuelo

Bek asal Spanyol ini sempat jadi harapan besar setelah tampil impresif di level akademi. Bergabung sejak usia 16 tahun, Julio Pleguezuelo bahkan dipercaya menjadi kapten tim U-21 Arsenal. Namun, kesempatan bermain di tim utama hanya datang sekali di bawah Unai Emery.

Setelah kontraknya habis pada 2019, ia memilih pindah ke FC Twente di Eredivisie. Meski tampil reguler di Belanda, kariernya tak pernah benar-benar melejit seperti yang diprediksi.


3. Gilles Sunu

Arsenal membayar 1 juta pound untuk mendatangkan Gilles Sunu dari Prancis pada 2007. Namun, pemain sayap tersebut gagal menembus skuad utama dan hanya mencatat dua penampilan. Setelah serangkaian masa pinjaman, ia dilepas ke Lorient.

Kini, Sunu bermain di kasta ketiga Liga Prancis bersama Châteauroux. Padahal, di awal kariernya, banyak pengamat yang melihatnya sebagai calon penerus Thierry Henry.


4. Rhys Murphy

Sebagai pemain akademi, Rhys Murphy dikenal produktif di depan gawang. Sayangnya, pinjaman ke Brentford dan Preston tidak berjalan baik, membuat Arsenal melepasnya pada 2012.

Murphy sempat membangun karier di Belanda bersama Telstar sebelum kembali ke Inggris. Kini, ia bermain di Southend United dan telah mencetak lebih dari 100 gol di berbagai klub kasta bawah — bukti ketekunan yang tak berbanding lurus dengan ketenaran.


5. Ignasi Miquel

Lahir di Barcelona dan sempat dibina di La Masia, Ignasi Miquel bergabung dengan Arsenal pada 2008. Arsène Wenger sempat memberinya debut pada 2011, dan Miquel mencatat total 14 penampilan untuk tim utama.

Namun, performanya di masa peminjaman ke Leicester City tak cukup impresif. Setelah dilepas pada 2014, Miquel menghabiskan sebagian besar kariernya di Spanyol dan kini bermain untuk Granada di Divisi Segunda.


6. Jay Emmanuel-Thomas

Dikenal dengan nama JET, Jay Emmanuel-Thomas sempat disebut-sebut sebagai prospek besar Arsenal. Ia menjadi kapten tim U-18 di usia 16 tahun, menunjukkan kematangan luar biasa.

Namun, karier seniornya tak stabil. Sejak keluar dari Arsenal, ia bermain untuk lebih dari 10 klub berbeda tanpa pernah bertahan lama. Kini, ia memperkuat Jamshedpur FC di Liga Super India, sebuah perjalanan karier yang jauh dari ekspektasi awalnya.


7. Craig Eastmond

Craig Eastmond merupakan bagian dari skuad muda Arsenal yang menjuarai Piala FA Remaja 2009. Ia sempat tampil 10 kali di tim utama sebelum dilepas pada 2013. Setelah itu, Eastmond meniti karier di liga bawah Inggris.

Kini, ia menjadi kapten Sutton United dan telah mencatat lebih dari 400 penampilan. Meski tidak mencapai level elite, dedikasinya di sepak bola profesional tetap patut dihargai.


8. Jon Toral

Rekrutan dari Barcelona pada 2011, Jon Toral disebut sebagai salah satu gelandang paling berbakat di akademi Arsenal. Namun cedera kronis menghalangi langkahnya menuju tim utama.

Ia lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di Hull City dan Birmingham sebelum akhirnya pindah ke OFI Crete di Yunani. Bakat besarnya tak pernah benar-benar berkembang akibat rentetan cedera dan inkonsistensi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments