Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News8 Transfer Pertukaran Pemain Paling Kontroversial Sejagad Raya

8 Transfer Pertukaran Pemain Paling Kontroversial Sejagad Raya

Dalam dunia sepak bola, pertukaran pemain sering kali menjadi salah satu cara tim untuk memperkuat skuad mereka. Kesepakatan ini tidak hanya melibatkan biaya transfer, tetapi juga sering kali melibatkan pertukaran pemain antara klub.

Pertukaran pemain merupakan hal yang cukup umum dalam sepak bola profesional. Chelsea dan klub besar lain telah terlibat dalam beberapa kesepakatan pertukaran pemain besar di masa lalu. Kesepakatan seperti ini sering kali memiliki dampak signifikan terhadap performa kedua pemain dan klub-klub yang terlibat.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut adalah beberapa pertukaran pemain yang paling mencolok dan berdampak dalam sejarah sepak bola.

Ashley Cole dan William Gallas

Pada tahun 2006, Chelsea membayar Arsenal sebesar 5 juta poundsterling untuk mendapatkan Ashley Cole, bersamaan dengan kesepakatan yang melibatkan William Gallas. Cole, yang dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia pada masanya, segera menjadi pemain kunci bagi The Blues. Sementara itu, Gallas, yang sempat menjadi kapten Arsenal, akhirnya kehilangan ban kaptennya setelah konflik di lapangan pada musim 2007/2008. Gallas kemudian pindah ke rival Tottenham, menambah luka di Emirates Stadium. Di sisi lain, Cole meraih kesuksesan besar bersama Chelsea, termasuk memenangkan Liga Champions, sebelum pensiun sebagai legenda Stamford Bridge.

Deco dan Ricardo Quaresma

Kesepakatan pertukaran antara Barcelona dan Porto pada musim panas 2004 melibatkan Deco dan Ricardo Quaresma. Barcelona menukar Quaresma dan membayar Porto sebesar £13,2 juta untuk mendapatkan Deco. Quaresma, yang dikenal sebagai bakat menjanjikan, gagal memenuhi ekspektasi di Barcelona dan akhirnya kembali ke Portugal. Sebaliknya, Deco menikmati sukses besar di Barcelona, termasuk memenangkan Liga Champions, dan menjadi bagian integral dari tim yang didominasi oleh Andres Iniesta dan Xavi.

Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan

Pada Januari 2018, Alexis Sanchez pindah dari Arsenal ke Manchester United dengan nilai transfer 34 juta euro, sementara Henrikh Mkhitaryan pindah ke Arsenal sebagai bagian dari kesepakatan. Sanchez, yang sebelumnya sukses di Arsenal, mengalami kesulitan di United, mencetak hanya lima gol sebelum akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan. Mkhitaryan, meskipun tidak mencapai puncak performa, memberikan kontribusi yang lebih konsisten di Arsenal dengan sembilan gol dan gaji yang jauh lebih rendah.

David Luiz dan Nemanja Matic

Pertukaran pemain antara Chelsea dan Benfica pada tahun 2011 melibatkan David Luiz dan Nemanja Matic. Luiz, yang dikenal sebagai bek tengah terkemuka, pindah ke Chelsea, sementara Matic, yang saat itu kurang dikenal, bergabung dengan Benfica. Matic menunjukkan performa yang mengesankan di Portugal dan kembali ke Chelsea pada tahun 2014, sementara Luiz berkontribusi pada kesuksesan Chelsea, termasuk meraih gelar Liga Primer.

Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto’o

Pada tahun 2009, Barcelona menukar Samuel Eto’o dengan Zlatan Ibrahimovic dalam kesepakatan yang juga melibatkan tambahan 35 juta pound. Eto’o membantu Inter Milan meraih gelar Liga Champions, sementara Ibrahimovic mengalami kesulitan di Barcelona di bawah pelatih Pep Guardiola dan pindah ke AC Milan setelah hanya satu musim.

Miralem Pjanic dan Arthur Melo

Kesepakatan pertukaran antara Barcelona dan Juventus pada tahun 2020 melibatkan Miralem Pjanic dan Arthur Melo. Barcelona membayar Juventus 67 juta pound untuk Arthur, sementara Juventus menerima Pjanic dengan biaya 51 juta pound. Pjanic hanya tampil 30 kali di Barcelona dan kini menjadi agen bebas, sementara Arthur gagal membuktikan dirinya di Juventus dengan hanya 42 penampilan di Serie A.

Jermaine Defoe dan Bobby Zamora

Pada tahun 2003, Jermaine Defoe pindah dari West Ham ke Tottenham dengan Bobby Zamora sebagai bagian dari kesepakatan. Defoe mencetak 143 gol untuk Tottenham dalam dua periode, sementara Zamora membantu West Ham kembali ke Premier League dengan gol kemenangannya di Final Play-Off Championship pada tahun 2005.

Julio Baptista dan Jose Antonio Reyes

Pada musim 2006/07, Arsenal menukar Jose Antonio Reyes dengan Julio Baptista dari Real Madrid. Reyes memberikan kontribusi signifikan di Madrid, sementara Baptista mencetak sepuluh gol di Arsenal, termasuk penampilan ikoniknya dalam kemenangan 6-3 atas Liverpool di Piala Liga.

Kesepakatan pertukaran pemain ini menunjukkan bagaimana strategi transfer dapat mempengaruhi karier pemain dan performa tim secara keseluruhan. Kesuksesan atau kegagalan dari setiap kesepakatan ini sering kali bergantung pada banyak faktor, termasuk kecocokan pemain dengan tim dan pelatih.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments