Sunday, June 8, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News8 Alternatif Virgil van Dijk yang Pernah Masuk Radar Liverpool pada 2017

8 Alternatif Virgil van Dijk yang Pernah Masuk Radar Liverpool pada 2017

Pada musim panas 2017, Liverpool mengalami kegagalan yang cukup mencolok dalam usaha mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton. Pendekatan langsung terhadap sang pemain memicu kemarahan Southampton, yang merasa dilangkahi secara tidak etis. Liverpool pun secara terbuka mengundurkan diri dari proses negosiasi dan menyatakan tidak lagi mengejar sang bek.

Namun, kebutuhan untuk memperkuat lini belakang tetap mendesak. Maka dari itu, klub menyusun daftar bek tengah potensial yang bisa menjadi alternatif Van Dijk. Menariknya, enam bulan kemudian, Liverpool berhasil mengamankan tanda tangan Van Dijk. Tapi bagaimana nasib para pemain yang sempat masuk daftar tersebut? Berikut ulasannya:

- Advertisement -
asia9QQ

1. Michael Keane

Michael Keane menarik perhatian usai tampil solid bersama Burnley. Ia merupakan salah satu bek yang paling konsisten di Premier League saat itu. Liverpool serta Manchester United sama-sama tertarik, namun Keane justru memilih bergabung dengan Everton.

Dengan nilai transfer mencapai £25 juta, Keane diharapkan menjadi fondasi baru lini belakang The Toffees. Meskipun performanya naik turun, ia mencatatkan lebih dari 200 penampilan dan sempat memperkuat tim nasional Inggris. Namun, ia gagal berkembang menjadi bek top yang diproyeksikan pada awal kariernya.

2. Ben Gibson

Ben Gibson menjadi figur kunci di lini belakang Middlesbrough saat mereka promosi ke Premier League. Meski timnya akhirnya terdegradasi, Gibson tetap dipandang sebagai bek yang matang dan bertalenta.

Liverpool tertarik, tetapi tidak mengambil langkah konkret. Gibson akhirnya memilih Burnley sebagai pelabuhan berikutnya. Sayangnya, ia gagal menembus tim utama secara konsisten. Kini, ia bermain di Championship bersama Stoke City, jauh dari ekspektasi awal sebagai calon pemain top Premier League.

3. Harry Maguire

Harry Maguire sempat menjadi opsi bagi Liverpool pada 2017. Namun, klub tidak melanjutkan pendekatan. Maguire kemudian bergabung dengan Leicester City, dan dari sanalah kariernya melejit. Ia menjadi pemain andalan tim nasional Inggris dan meraih popularitas tinggi.

Puncak kariernya terjadi saat ia direkrut Manchester United dengan banderol £80 juta—menjadikannya bek termahal dunia saat itu. Di Old Trafford, Maguire sempat menjabat sebagai kapten tim. Walau kerap dikritik karena performa inkonsisten, ia tetap menjadi bagian penting dalam skuad.

4. Felipe

Penampilan Felipe bersama FC Porto membuatnya dilirik oleh banyak klub Eropa, termasuk Liverpool. Bek asal Brasil ini dikenal karena duel udara yang kuat dan kemampuan bertahan yang solid. Namun, Liverpool tak melanjutkan minat mereka.

Felipe kemudian hijrah ke Atletico Madrid dan sukses membawa klub meraih gelar La Liga 2020/2021. Di akhir kariernya, ia bergabung dengan Nottingham Forest di Premier League, sebelum akhirnya pensiun sebagai salah satu bek tangguh yang underrated di Eropa.

5. Stefan de Vrij

Stefan de Vrij tampil luar biasa di Lazio dan sebelumnya menjadi bintang timnas Belanda pada Piala Dunia 2014. Liverpool menunjukkan ketertarikan kuat, namun penawaran mereka tidak memenuhi tuntutan Lazio.

Pada akhirnya, De Vrij memilih Inter Milan sebagai destinasi berikutnya. Ia menjadi bagian dari tim yang menjuarai Serie A serta mencapai final Liga Champions 2023. Hingga kini, ia tetap menjadi bagian penting dari lini belakang Inter.

6. Dayot Upamecano

Upamecano disebut-sebut sebagai solusi jangka panjang Liverpool pada masa itu. Bek asal Prancis ini tampil konsisten bersama RB Leipzig, namun semua tawaran dari luar ditolak klub Jerman tersebut.

Ia akhirnya pindah ke Bayern Munchen pada 2021. Meski mengalami beberapa masa sulit, Upamecano tetap membantu Bayern meraih dua gelar Bundesliga. Performa inkonsisten menjadi tantangan terbesar dalam kariernya hingga kini.

7. Caglar Soyuncu

Soyuncu tampil impresif bersama Freiburg dan masuk radar klub-klub Premier League, termasuk Liverpool. Namun, Leicester City yang akhirnya berhasil membawanya ke Inggris.

Selama di Leicester, ia tampil meyakinkan dan sempat menjadi bek utama. Namun, setelah timnya terdegradasi, ia pindah ke Atletico Madrid. Tak lama kemudian, ia dipinjamkan ke Fenerbahce dan akhirnya bergabung secara permanen. Perjalanannya membuktikan bahwa konsistensi adalah kunci dalam karier pemain profesional.

8. Romain Saiss

Romain Saiss adalah salah satu pemain yang paling underrated dalam daftar ini. Ia tampil menonjol bersama Wolves di Championship sebelum sukses membawa klub promosi ke Premier League.

Performa stabilnya menarik minat banyak klub, termasuk Liverpool. Namun, ia memilih bertahan dan menjadi pilar penting Wolves. Setelah sukses membawa Maroko ke semifinal Piala Dunia 2022, ia melanjutkan karier di Turki dan kini bermain di Qatar bersama Al-Sadd.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments