Wednesday, July 2, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris7 Rekrutan Manchester United Musim Panas 2015, Siapa yang Sukses dan Siapa...

7 Rekrutan Manchester United Musim Panas 2015, Siapa yang Sukses dan Siapa yang Tenggelam?

Rekrutan Manchester United musim panas 2015 menjadi salah satu proyek ambisius yang dijalankan oleh Louis van Gaal dalam upayanya membangun ulang skuad setelah masa transisi pasca-Alex Ferguson. Tujuh pemain dari berbagai posisi direkrut dengan harapan besar, mulai dari nama berpengalaman hingga talenta muda yang menjanjikan. Kala itu, manajemen MU percaya bahwa proyek transfer tersebut akan membawa Setan Merah kembali bersaing di papan atas Premier League dan kompetisi Eropa.

Namun, kenyataan tidak selalu sesuai harapan. Seiring berjalannya waktu, nasib para pemain ini pun berbeda-beda. Ada yang gagal total, ada pula yang mencatat karier panjang dan cukup berkesan, meski tidak semuanya bertahan lama di Old Trafford. Delapan tahun setelah transfer besar-besaran tersebut, kini menjadi momen yang tepat untuk menilik kembali kiprah ketujuh pemain itu.

- Advertisement -
asia9QQ

Siapa saja mereka? Di mana mereka sekarang? Apakah ada di antara mereka yang benar-benar sukses selama membela Manchester United?


1. Morgan Schneiderlin

Didatangkan dari Southampton usai tampil solid selama tujuh musim, Morgan Schneiderlin digadang-gadang akan menjadi gelandang bertahan ideal bagi MU. Sayangnya, kontribusinya tidak maksimal. Dalam dua musim, ia hanya mencatat 47 penampilan dan gagal tampil konsisten.

Pada Januari 2017, ia dijual ke Everton. Setelah itu, kariernya berlanjut ke Nice, lalu merantau ke Australia bersama Western Sydney Wanderers. Ia juga sempat bergabung dengan Konyaspor di Turki, namun hanya bertahan sembilan hari sebelum akhirnya pensiun usai memperkuat AE Kifisia di Liga Yunani. Sebuah perjalanan karier yang tak sesuai ekspektasi awal.


2. Anthony Martial

Martial menjadi pembelian paling mahal MU saat itu, direkrut dari AS Monaco dengan potensi luar biasa. Ia tampil gemilang di musim debutnya dan sempat menjadi top skor klub. Secara statistik, Martial membukukan 90 gol dan 54 assist dalam 317 laga.

Namun, inkonsistensi serta cedera membuat kontribusinya naik turun. Setelah sembilan tahun bersama Setan Merah, Martial memutuskan hengkang ke AEK Athens pada 2024. Di klub barunya di Yunani, ia langsung mencetak sembilan gol dan dua assist, menandakan kebangkitan performanya.


3. Memphis Depay

Didatangkan dari PSV Eindhoven dengan status bintang muda dan pewaris nomor 7 legendaris, Memphis Depay gagal memenuhi ekspektasi di Old Trafford. Ia hanya mencetak tujuh gol dan lima assist dari 53 penampilan sebelum dijual ke Lyon.

Namun, kariernya justru menanjak setelah itu. Bersinar di Prancis, Memphis melanjutkan karier ke Barcelona dan kemudian Atletico Madrid. Kini, ia memperkuat Corinthians di Brasil, mencetak 13 gol dan 14 assist dalam dua musim terakhir. Ia juga masih jadi andalan timnas Belanda dengan lebih dari 100 caps.


4. Matteo Darmian

Matteo Darmian jarang jadi starter tetap di Manchester United. Dalam empat musim, ia lebih sering menghuni bangku cadangan dan hanya tampil reguler pada musim pertamanya. Setelah meninggalkan Inggris, ia kembali ke Italia dan memperkuat Parma, lalu Inter Milan.

Bersama Inter, Darmian menikmati kebangkitan karier. Ia tampil stabil di Serie A dan menjadi bagian penting dalam skuad yang mencapai final Liga Champions 2023 dan meraih beberapa gelar domestik. Sebuah contoh bagaimana pemain bisa menemukan bentuk terbaik di lingkungan yang tepat.


5. Bastian Schweinsteiger

Bintang Jerman ini datang dari Bayern Munchen dengan segudang pengalaman. Namun, usianya yang sudah tidak muda lagi membuat dampaknya di MU terbatas. Dalam dua musim, ia hanya bermain 35 kali dan lebih sering cedera.

Schweinsteiger kemudian pindah ke MLS, bermain untuk Chicago Fire selama tiga musim sebelum pensiun pada 2020. Meski singkat di MU, namanya tetap disegani berkat prestasi sebelumnya di Jerman.


6. Sergio Romero

Romero mungkin bukan pilihan utama, tapi perannya sebagai penjaga gawang kedua sangat penting. Ia tampil 61 kali selama enam tahun, terutama di ajang Liga Europa dan Piala FA, termasuk membawa MU juara Liga Europa 2017.

Setelah meninggalkan Old Trafford, Romero sempat memperkuat Venezia di Serie A. Sejak 2022, ia bermain di tanah kelahirannya bersama Boca Juniors dan sudah mencatat hampir 90 penampilan, membuktikan bahwa dirinya masih kompeten di level tinggi.


7. Regan Poole

Didatangkan dari Newport County saat masih remaja, Regan Poole hanya sekali bermain untuk tim utama MU. Ia kemudian dipinjamkan ke beberapa klub sebelum dilepas permanen ke MK Dons.

Poole melanjutkan kariernya di Lincoln City, dan kini memperkuat Portsmouth. Di musim 2024/25, ia tampil di Championship dan menunjukkan perkembangan positif. Meski tidak jadi bintang di MU, Poole tetap bertahan di level profesional yang kompetitif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments