Rivalitas Liverpool vs Chelsea selalu menjadi salah satu laga paling ikonik di sepak bola Inggris. Dua klub raksasa ini telah saling berhadapan lebih dari satu abad, dengan sejarah panjang penuh drama, kontroversi, dan momen yang sulit dilupakan. Sejak pertemuan pertama mereka pada 1907, duel antara The Reds dan The Blues tak pernah kehilangan tensi. Baik di Premier League, Piala FA, maupun Liga Champions, setiap pertemuan selalu menyajikan atmosfer intens yang mengguncang stadion.
Rivalitas ini semakin memanas sejak era modern, terutama ketika keduanya menjadi kekuatan besar di Eropa pada awal 2000-an. Dari “gol hantu” Luis Garcia hingga momen pahit Steven Gerrard yang terpeleset, laga Liverpool kontra Chelsea tak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang kisah emosional di baliknya. Kini, jelang bentrokan terbaru di Stamford Bridge, para penggemar kembali mengenang lima duel paling bersejarah yang membentuk rivalitas abadi kedua tim. Setiap laga di daftar ini bukan sekadar pertandingan, melainkan bab penting dalam perjalanan panjang dua klub yang saling mendorong batas ambisi dan kebanggaan.
1. Chelsea 2-1 Liverpool (2003)
Pertemuan terakhir musim 2002/2003 menjadi titik balik besar bagi Chelsea. Dalam laga penentuan tiket terakhir Liga Champions, kemenangan atas Liverpool menjadi momen bersejarah. The Reds sempat unggul lewat Sami Hyypiä, tetapi Marcel Desailly menyamakan skor sebelum Jesper Gronkjaer mencetak gol kemenangan.
Gol itu bukan sekadar penentu hasil pertandingan—ia mengubah arah masa depan klub. Keberhasilan lolos ke Liga Champions membuat Roman Abramovich tertarik membeli Chelsea dan menyuntikkan dana besar yang melahirkan era baru kejayaan mereka. Tak ada yang menduga, satu gol Gronkjaer itu menjadi awal dari dinasti Chelsea modern. Sementara bagi Liverpool, kekalahan tersebut menjadi pemicu restrukturisasi tim di bawah Rafael Benítez setahun kemudian.
2. Liverpool 1-0 Chelsea (2005)
Dua tahun setelah kekalahan itu, Liverpool membalas dendam dalam laga semifinal Liga Champions 2004/2005. Momen ini dikenal dengan “ghost goal” Luis Garcia yang hingga kini masih diperdebatkan. Bola sempat disapu keluar oleh William Gallas di garis gawang, tetapi wasit memutuskan gol sah untuk The Reds.
Gol tersebut membawa Liverpool unggul agregat 1-0 dan melaju ke final yang legendaris di Istanbul. Jose Mourinho, manajer Chelsea kala itu, mengecam keputusan wasit dan menyebutnya sebagai “gol yang tidak pernah masuk”. Namun, bagi fans Liverpool, itu adalah bukti keajaiban Anfield yang tak terbantahkan. Kemenangan ini menjadi salah satu tonggak kebangkitan mereka di Eropa setelah masa sulit di awal 2000-an.
3. Liverpool 2-2 Chelsea (2013)
Pertemuan pada April 2013 di Anfield diwarnai salah satu insiden paling kontroversial di Premier League. Luis Suarez, striker andalan Liverpool, tertangkap kamera menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Meski aksi tersebut lolos dari pandangan wasit, rekaman ulang membuktikan kejadian itu nyata.
Ironisnya, Suarez justru menjadi penyelamat Liverpool lewat gol di menit ke-97 yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, insiden itu menodai performanya yang sebenarnya luar biasa musim tersebut. Federasi Inggris menjatuhkan hukuman larangan bermain 10 laga kepada Suarez, dan reputasinya sempat merosot drastis. Pertandingan itu pun tercatat sebagai salah satu duel paling panas dan penuh drama antara dua tim besar tersebut.
4. Liverpool 0-2 Chelsea (2014)
Musim 2013/2014 adalah musim yang seharusnya berakhir bahagia bagi Liverpool. Di bawah asuhan Brendan Rodgers, mereka tampil luar biasa dan berada di puncak klasemen menjelang akhir musim. Namun, semuanya berubah dalam sekejap di Anfield ketika Steven Gerrard terpeleset.
Gerrard gagal mengontrol umpan sederhana, bola direbut Demba Ba, dan striker Chelsea itu menaklukkan Simon Mignolet untuk membuka skor. Willian kemudian menambah gol kedua di penghujung laga, membuat Chelsea menang 2-0. Momen “Gerrard slip” menjadi salah satu peristiwa paling dikenang dalam sejarah Premier League. Kekalahan itu mengakhiri harapan Liverpool meraih gelar liga pertama dalam 24 tahun, sementara Manchester City akhirnya keluar sebagai juara.
5. Liverpool 5-3 Chelsea (2020)
Musim 2019/2020 menjadi akhir penantian panjang Liverpool selama tiga dekade tanpa gelar liga. Mereka telah memastikan gelar Premier League dengan tujuh laga tersisa, tetapi momen perayaan sejati terjadi saat menjamu Chelsea di Anfield.
Dalam laga penuh hiburan, Liverpool menang 5-3 melalui permainan menyerang yang menawan. Gol-gol dari Naby Keïta, Trent Alexander-Arnold, Roberto Firmino, dan dua pemain lainnya menjadi pembuka pesta. Meski stadion kosong akibat pandemi Covid-19, euforia tetap terasa ketika Jordan Henderson mengangkat trofi Premier League dari tangan legenda klub Sir Kenny Dalglish.
Kemenangan ini menandai berakhirnya penantian panjang 30 tahun dan mengukuhkan posisi Liverpool sebagai kekuatan besar kembali di bawah Jürgen Klopp.