Saat ini, Manchester City masih bertengger di posisi teratas klasemen sementara, hasil dari 3 kemenangan yang sangat sempurna. Sementara, tim tamu, masih belum bisa beranjak dari posisi ke-6.
Manchester City jelas lebih dijagokan, bukan hanya karena bermain di depan para pendukung setianya dan menyandang status sebagai juara bertahan. Tetapi juga dijejaki oleh sederet para pemain top.
Satu di antaranya adalah Erling Haaland. Sejauh ini, monster Norwegia tersebut sudah mengemas 7 gol yang dimana membuatnya berada di daftar teratas top scorer sementara.
Selain naluri untuk mencetak gol yang tinggi, Erling Haaland juga dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan yang sangat mengagumkan. Bahkan , bisa dibilang, bomber berusia 24 tahun itu merupakan pemain tercepat di Premier League musim ini.
Berikut adalah 5 pemain tercepat di Premier League 2024/2025 hinggat pekan ke-4.
1. Erling Haaland: 35,74 Km/jam (Manchester City)
Dia cepat dan kuat. Dia bisa menyelesaikan dari hampir semua posisi. Erling Haaland adalah kode curang.
Setelah yang mungkin digambarkan sebagian orang sebagai musim ke-2 yang cukup mengecewakan di Man City. Pemain asal Norwegia itu telah kembali ke performa terbaiknya, Haaland telah mencetak 2 hat-trick dalam 3 pertandingan pembuka Liga Inggris.
Mantan pemain Dortmund itu juga berhasil mencapai kecepatan yang sangat luar biasa yaitu 35,74 km/jam di awal musim.
Mengingat Haaland tampaknya belum mengeluarkan gigi pertama, prospek apa yang akan terjadi sangat menakutkan.
2. Timo Werner: 35,69 Km/jam (Tottenham Hotspur)
Kecepatan masih tetap menjadi ciri khas Timo Werner. Kecepatannya sering membuat bek lawan selalu tertinggal.
Sekarang kembali ke Liga Inggris bersama dengan Tottenham Hotspur, pemain internasional Jerman itu terus melesat melewati para pemain lawan dengan sangat mudah. Namun, meskipun kecepatannya tidak dapat disangkal, kemampuan penyelesaian akhirnya jauh lebih sulit diprediksi.
Kemampuan Werner untuk masuk ke posisi mencetak gol sangat mengesankan, tetapi sentuhan terakhir atau pengambilan keputusannya yang sering kali kurang tepat.
Terlepas dari ketidakkonsistenan ini, kecepatan yang tidak kenal lelah memastikan ia tetap menjadi sebuah aset yang sangat berharga. Ia menciptakan tekanan terus-menerus pada pertahanan, yang dimana persis seperti yang diinginkan Ange Postecoglou.
3. Alejandro Garnacho: 35,48 Km/jam (Manchester United)
Meskipun ia adalah satu remaja yang paling menarik di dunia dan berpeluang untuk bisa memenangkan Kopa Trophy, saat anda memikirkan MU dan pemain sayap yang cepat. Alejandro Garnacho bukanlah nama pertama yang mungkin terlintas.
Ia memang pemain yang sangat sulit untuk ditebak. Tetapi pemain seperti Amad Diallo dan Rashford lebih mungkin muncul di kepala Anda.
Statistik tidak pernah berbohong. Pemain asal Argentina itu telah berhasil menempatkan dirinya di podium dengan catatan waktu tercepat ke-3 di awal musim.
Pria yang menghasilkan 50.000 pounds per pekan di Theatre of Dreams itu dapat memanfaatkan kecepatannya dengan sangat baik seiring dengan berjalannya musim.
4. Camoron Archer: 35,47 Km/jam (Southampton)
Dengan kecepatan tertinggi 35,47 km/jam, Cameron Archer adalah pemain tercepat yang ada di St Mary’s. Pemain baru ini memastikan telah memberikan tanda bagi rekan setimnya yang lain.
Southampton harus mengawali awal musim yang cukup sulit di Liga Inggris, kalah dalam 3 pertandingan pertama. Archer berisiko mengalami degradasi berturut-turut, seperti yang menimpanya musim lalu bersama dengan Sheffield United.
Namun, kecepatan luar biasa sang penyerang baru ini dapat menjadi pengubah permainan jika dapat digunakan dengan benar. Ini bisa memberikan secerah harapan bagi Saints di tengah tantangan kembali ke liga utama.
Terserah sang pemain penyerang untuk menggunakan kecepatannya untuk lebih sering masuk ke posisi pencetak gol, mengambil inspirasi dari pemain seperti Jamie Vardy ketika Leicester pertama kali promosi.
5. Marcus Rashford: 35.35 Km/jam (Manchester United)
Performa Marcus Rashford dalam mencetak gol akhir-akhir ini menurun, tetapi kecepatannya tetap menjadi sebuah aset utama setiap kali menemukan ruang untuk bisa dimanfaatkan.
Di usianya yang ke-26, penyerang MU itu berada dalam performa terbaiknya saat menerobos dari sisi kiri. Menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk menciptakan peluang mencetak gol.
Bahkan, ketika penyelesaiannya tidak konsisten, kehadiran dirinya di lapangan dapat merenggangkan pertahanan lawan. Sehingga rekan setimnya memiliki banyak ruang untuk beroperasi.
Hingga saat ini, hal itu tampaknya tidak mengubah peruntungannya di Old Trafford. Tetapi pelatihan pribadinya baru-baru ini dapat membuat pemain Inggris itu kembali menjadi incaran.