Friday, January 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia5 Pemain Era Luis Milla yang Layak Dapat Kesempatan dari Patrick Kluivert...

5 Pemain Era Luis Milla yang Layak Dapat Kesempatan dari Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Para pemain Timnas Indonesia kini memasuki era baru di bawah komando Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda tersebut menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan oleh PSSI. Resmi diperkenalkan pada Rabu (8/1/2025), Kluivert dikontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan, membawa harapan baru untuk sepak bola Indonesia.

Sebelum Kluivert dan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia pernah merasakan sentuhan pelatih asal Spanyol, Luis Milla. Meski hanya memimpin kurang dari dua tahun, Milla membawa perubahan besar. Banyak pemain andalannya bahkan masih dipercaya di era pelatih setelahnya, meski mulai tergeser ketika Shin Tae-yong memimpin.

- Advertisement -
asia9QQ

Kini, dengan pergantian pelatih, beberapa pemain era Luis Milla yang sempat meredup dapat diberi kesempatan lagi. Berikut adalah lima nama yang layak dipertimbangkan Patrick Kluivert untuk kembali membela panji Garuda.

1. Saddil Ramdani

Saddil Ramdani adalah salah satu pemain yang bersinar di bawah asuhan Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu memberikan debut kepada Saddil di Timnas Indonesia, membuka jalan bagi karier internasionalnya. Dengan kecepatan dan teknik mumpuni, Saddil menjadi andalan di lini sayap, menghiasi banyak starting lineup.

Saddil telah mengoleksi 26 caps dan mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia. Namun, dia tak lagi dipanggil sejak Januari 2024 di era Shin Tae-yong. Saat ini, Saddil bermain untuk Sabah FC di Liga Super Malaysia. Musim ini, ia mencatatkan 10 penampilan dan berhasil mencetak tiga gol. Dengan performa stabil di luar negeri, Saddil layak mendapatkan panggilan kembali untuk memperkuat Garuda.

2. Septian David Maulana

Septian David Maulana adalah gelandang kreatif yang bersinar di era Luis Milla. Performa terbaiknya terlihat saat tampil pada Asian Games 2018. Pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, ini tampil solid dengan visi permainan yang matang.

David telah mencatatkan 10 penampilan untuk Timnas Indonesia, terakhir kali bermain pada Kualifikasi Piala Dunia 2019. Di level klub, ia masih menjadi pilar utama PSIS Semarang di Liga 1. Musim ini, David telah bermain dalam 16 laga, mencetak tiga gol, dan memberikan dua assist. Dengan konsistensinya di liga domestik, David bisa menjadi tambahan kekuatan di lini tengah Timnas Indonesia.

3. Rezaldi Hehanussa

Rezaldi Hehanussa adalah salah satu pemain kesayangan Luis Milla. Bek sayap kelahiran 7 November 1995 ini kerap menjadi pilihan utama dalam laga persahabatan internasional dan Asian Games 2018. Kualitasnya dalam bertahan maupun membantu serangan membuatnya menjadi pemain serba bisa di posisi bek kiri.

Namun, Rezaldi mulai jarang terlihat di Timnas Indonesia sejak era Shin Tae-yong, salah satunya karena cedera. Saat ini, pemain Persib Bandung ini baru mencatatkan satu penampilan di musim 2024/2025 karena masih dalam pemulihan. Jika kembali ke performa terbaiknya, Rezaldi bisa menjadi opsi solid untuk memperkuat lini belakang Timnas Indonesia.

4. Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly, atau yang akrab disapa Fano, adalah pemain serba bisa yang beroperasi di lini serang. Di bawah asuhan Luis Milla, Fano menjadi andalan Timnas Indonesia, bahkan mencatatkan 30 caps. Dengan pengalaman internasional yang dimilikinya, Fano selalu menjadi ancaman bagi lawan.

Laga terakhirnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada Agustus 2023 saat menghadapi Turkmenistan. Musim ini, Fano tampil gemilang bersama klubnya di Liga 1, mencatatkan empat gol dan empat assist dalam 19 pertandingan. Dengan kemampuan menyerangnya yang konsisten, Fano layak mendapat panggilan untuk memperkuat Garuda.

5. Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi adalah gelandang bertahan yang dikenal memiliki visi bermain tajam dan fisik kuat. Pemain berusia 27 tahun ini menjadi salah satu pilihan utama di era Luis Milla. Namun, sejak Shin Tae-yong memimpin, Hanif tak pernah lagi memperkuat Timnas Indonesia dalam kompetisi resmi.

Terakhir kali Hanif bermain untuk Timnas Indonesia adalah pada Oktober 2019 di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di level klub, Hanif menjadi pilar penting bagi Persija Jakarta. Musim ini, ia mencatatkan 18 penampilan dan berhasil mencetak dua gol. Dengan performa stabilnya di Liga 1, Hanif layak mendapat kesempatan kembali memperkuat lini tengah Timnas Indonesia.

Peluang Besar untuk Patrick Kluivert

Patrick Kluivert memiliki peluang besar untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi dengan gaya kepelatihannya. Memberikan kesempatan kembali kepada pemain era Luis Milla yang terbukti memiliki pengalaman dan kualitas bisa menjadi keputusan yang bijak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments