Manchester United (MU) mengalami kekalahan telak 0-3 melawan Bournemouth dalam laga pekan ke-17 Premier League, Minggu (23/12). Pertandingan yang berlangsung di Old Trafford tersebut memberikan pelajaran pahit bagi Setan Merah, yang kini berada di posisi ke-13 klasemen dengan 22 poin. Berkat hasil buruk ini, pasukan Ruben Amorim kembali tuai banyak kritikan pedas dari para penggemar serta memberikan pelajaran berharga bagi mereka. Berikut adalah lima pelajaran penting yang dapat diambil dari kekalahan memalukan ini.
1. Buruknya Antisipasi Bola Mati MU
Salah satu masalah utama yang terus mengganggu Manchester United adalah kelemahan dalam mengantisipasi bola mati. Sebelumnya, masalah ini muncul saat melawan Arsenal dan seharusnya menjadi titik fokus perbaikan. Namun, tidak ada perubahan signifikan. Pada laga melawan Bournemouth, gol pertama yang tercipta adalah akibat umpan tendangan bebas yang berhasil disundul Dean Huijsen ke gawang Andre Onana.
Opta mencatat bahwa sepanjang 2024, MU telah kebobolan 17 gol dari situasi bola mati, tanpa menghitung gol-gol penalti. Angka ini menunjukkan bahwa tim masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam hal pertahanan bola mati, yang menjadi salah satu kelemahan terbesar mereka.
2. Old Trafford Jadi Taman Bermain Bournemouth
Kekalahan ini bukanlah yang pertama bagi Bournemouth di Old Trafford. Pada musim lalu, mereka juga berhasil meraih kemenangan 3-0. Dua kemenangan berturut-turut dengan skor yang sama menunjukkan bahwa Old Trafford kini menjadi tempat yang nyaman bagi Bournemouth.
Bournemouth, yang saat ini berada di posisi ke-5 klasemen Premier League, tampil mengesankan meski tidak dihitung sebagai salah satu tim unggulan. Keberhasilan mereka mencetak tiga gol di Old Trafford menunjukkan betapa rentannya pertahanan MU dan bagaimana lawan-lawan mereka bisa bermain lepas dan percaya diri di markas Setan Merah.
3. Pertahanan MU yang Amburadul
Salah satu faktor utama dalam kekalahan ini adalah buruknya pertahanan MU. Dalam beberapa pertandingan terakhir, MU kebobolan terlalu banyak gol. Dalam laga sebelumnya melawan Tottenham, mereka kebobolan empat gol di ajang Carabao Cup. Tidak ada pertandingan dalam lima laga terakhir yang berhasil dicatatkan oleh MU dengan nirbobol.
Pelatih Ruben Amorim kini menghadapi tugas berat dalam memperbaiki pertahanan MU. Dari sembilan pertandingan yang telah dimainkan, tim telah kebobolan 17 gol. Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan terus-menerus, dan jika tidak segera ada perubahan, MU akan terus terpuruk dalam kekalahan yang memalukan.
4. Kekalahan Beruntun yang Mengkhawatirkan
Kekalahan 0-3 dari Bournemouth menambah daftar panjang hasil buruk yang diraih oleh Manchester United dalam beberapa laga terakhir. Dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, MU hanya meraih dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Tidak hanya itu, mereka juga gagal mencatatkan satu kemenangan di kandang sendiri dalam dua laga terakhir di Premier League.
Hasil buruk ini menunjukkan bahwa MU sedang berada dalam krisis kepercayaan diri yang besar. Banyak yang mempertanyakan kesiapan tim dalam menghadapi tekanan, baik di dalam maupun luar lapangan. Untuk kembali ke jalur kemenangan, MU harus segera memperbaiki konsistensi performa dan menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka.
5. Beda Nasib Garnacho dan Rashford
Salah satu subplot menarik dalam pertandingan ini adalah situasi dua pemain muda MU, Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford. Garnacho, yang sempat mendapat sanksi dari pelatih sebelumnya, kini kembali bermain setelah absen beberapa waktu. Di sisi lain, Rashford tercatat sudah tidak masuk skuad dalam tiga pertandingan berturut-turut, yang menambah tanda tanya besar tentang masa depannya di klub.
Garnacho tampaknya telah belajar dari pengalaman masa lalu, di mana ia dihukum karena masalah disiplin. Kini, ia berusaha keras untuk membuktikan dirinya, meskipun harus bermain sebagai pemain pengganti. Sementara itu, Rashford menghadapi situasi yang semakin sulit, dengan banyak yang menduga bahwa masa depannya di MU semakin tidak pasti. Keduanya kini berada dalam situasi yang sangat berbeda, meski keduanya adalah bagian penting dari skuad Setan Merah.
Kekalahan melawan Bournemouth adalah peringatan keras bagi Manchester United bahwa mereka harus segera memperbaiki berbagai aspek dalam tim, terutama di lini pertahanan. Jika tidak, tim ini akan semakin terpuruk dalam perburuan gelar di Premier League dan kompetisi lainnya.