Wednesday, December 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Pelajaran Berharga dari Kemenangan Manchester United 4-0 atas Everton

5 Pelajaran Berharga dari Kemenangan Manchester United 4-0 atas Everton

Manchester United berhasil mencatat kemenangan gemilang atas Everton dalam laga pekan ke-13 Premier League, Minggu (1/12/2024). Bermain di Old Trafford, Setan Merah mengamankan tiga poin dengan kemenangan telak 4-0. Laga ini sekaligus mempertegas tren positif Manchester United di bawah pelatih Ruben Amorim.

Kemenangan ini tidak hanya soal skor besar, tetapi juga mengandung banyak pelajaran penting. Dari performa para pemain hingga taktik yang diterapkan, berikut analisis mendalam dan lima pelajaran berharga dari kemenangan tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Momentum Positif untuk Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee menunjukkan performa luar biasa dalam laga ini. Pemain asal Belanda tersebut mencetak dua gol dari dua peluang emas yang ia ciptakan. Penampilan ini menjadi sinyal bahwa Zirkzee siap menjadi pilihan utama di lini depan Manchester United.

Di tengah ketatnya persaingan dengan Rasmus Højlund, Zirkzee memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan maksimal. Selain mencetak gol, ia juga berkontribusi dalam menciptakan dua peluang berbahaya lainnya. Dengan usianya yang masih 23 tahun, Zirkzee memiliki potensi besar untuk menjadi penyerang masa depan bagi United.

Keberhasilan Zirkzee mencetak gol di laga ini juga mencerminkan bagaimana Amorim mampu memanfaatkan kedalaman skuad secara efektif. Jika terus konsisten, Zirkzee bisa menjadi senjata rahasia di lini depan Setan Merah.

2. Peran ‘Bantuan’ Jarrad Branthwaite

Jarrad Branthwaite, bek muda Everton, tampil di bawah performa terbaiknya dalam laga ini. Bahkan, dua dari empat gol Manchester United berasal dari kesalahan pemain berusia 22 tahun tersebut. Pada gol pertama, Branthwaite membelokkan tendangan Marcus Rashford yang seharusnya bisa ia blok dengan lebih baik.

Kesalahan berikutnya terjadi saat Branthwaite gagal mengantisipasi pergerakan Zirkzee, yang kemudian mencetak gol kedua untuk United. Ini menjadi momen yang menunjukkan betapa pentingnya konsentrasi di lini belakang, terutama saat menghadapi tim dengan lini serang setajam Manchester United.

Meskipun bukan bagian dari Manchester United, kontribusi “tidak langsung” Branthwaite ini menjadi pembelajaran penting bagi Everton, khususnya dalam membenahi lini pertahanan mereka.

3. Ruben Amorim Temukan Komposisi Ideal di Lini Belakang

Ruben Amorim mulai menunjukkan keahlian taktisnya dalam meramu komposisi ideal untuk Manchester United. Salah satu aspek paling menonjol dari laga ini adalah solidnya pertahanan yang dikawal trio Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, dan Lisandro Martínez.

Trio ini bermain dengan harmoni yang luar biasa. Mazraoui tampil agresif dalam mendukung serangan sekaligus solid dalam bertahan. De Ligt, yang sebelumnya sempat diragukan, menunjukkan performa stabil dengan distribusi bola yang baik. Sedangkan Lisandro Martínez, seperti biasa, tampil penuh determinasi di setiap duel.

Keberhasilan lini belakang ini menjadi fondasi penting bagi Amorim untuk membangun skema permainan yang lebih matang. Dengan konsistensi di sektor pertahanan, Manchester United kini memiliki keseimbangan yang baik antara menyerang dan bertahan.

4. Strategi Rotasi Pemain yang Efektif

Amorim terus bereksperimen dengan komposisi pemain di lini tengah dan depan. Salah satu keputusan berani dalam laga ini adalah memainkan Kobbie Mainoo sejak awal, menduetkannya dengan Casemiro di lini tengah. Mainoo tampil cukup solid meskipun usianya masih muda, membuktikan bahwa kepercayaan Amorim pada pemain muda tidak sia-sia.

Di lini depan, Zirkzee menggantikan posisi Rasmus Højlund yang sebelumnya tampil apik melawan Bodo/Glimt. Rotasi ini terbukti efektif, dengan Zirkzee mencetak dua gol dalam laga ini. Selain itu, Alejandro Garnacho yang tampil gemilang di laga sebelumnya juga diistirahatkan, memberikan ruang bagi pemain lain untuk unjuk gigi.

Strategi rotasi ini tidak hanya menjaga kebugaran para pemain, tetapi juga memberikan kedalaman skuad yang lebih fleksibel. Amorim berhasil menciptakan kompetisi sehat di dalam tim, yang pada akhirnya meningkatkan performa kolektif Manchester United.

5. Tantangan Lebih Berat Menanti

Meskipun kemenangan ini menjadi momentum positif bagi Manchester United, ujian sebenarnya baru akan datang. Pada laga berikutnya, United dijadwalkan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium. Arsenal, yang saat ini sedang dalam performa puncak, akan menjadi tantangan besar bagi Amorim dan skuadnya.

Dengan catatan selalu menang dalam tiga laga terakhir, Arsenal mencetak total 13 gol. Lini serang mereka yang diisi oleh pemain seperti Bukayo Saka dan Martin Ødegaard tentu akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Manchester United. Laga ini akan menjadi penilaian sejati atas kemampuan Amorim dalam mengelola tim di bawah tekanan besar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments