Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News5 Kakak Beradik yang Membela Timnas Berbeda, Termasuk Reijnders Bersaudara

5 Kakak Beradik yang Membela Timnas Berbeda, Termasuk Reijnders Bersaudara

Dalam dunia sepak bola, kisah tentang kakak beradik selalu menarik perhatian, terlebih lagi, ketika mereka memutuskan untuk membela tim nasional yang berbeda. Hal ini menambah dinamika dalam karier mereka. Keputusan untuk membela negara yang berbeda biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tempat kelahiran, kewarganegaraan ganda, serta peluang bermain di tingkat internasional. Fenomena ini menjadikan sepak bola lebih berwarna, dengan kisah persaudaraan yang berhadapan di lapangan hijau.

Fenomena kakak beradik yang membela timnas berbeda memberikan warna tersendiri dalam dunia sepak bola. Meskipun memiliki ikatan darah yang sama, di lapangan mereka adalah rival. Di sisi lain, hal ini juga sering memecah dukungan dalam keluarga, di mana satu pihak mendukung negara yang berbeda dari anggota keluarga lainnya. Namun, meskipun bertanding dengan lambang negara yang berbeda, ikatan persaudaraan tetap menjadi hal yang mereka junjung tinggi di luar lapangan.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut adalah lima pasangan kakak beradik yang memilih membela tim nasional berbeda, termasuk di antaranya Reijnders bersaudara.

1. Tijjani dan Eliano Reijnders (Belanda & Indonesia)

Tijjani Reijnders adalah pemain sepak bola yang saat ini bermain untuk AC Milan dan telah menjadi andalan di timnas Belanda. Penampilan impresifnya bersama klub dan negara menunjukkan kualitasnya sebagai pemain tengah berbakat. Di sisi lain, adiknya, Eliano Reijnders, memilih jalur yang berbeda. Eliano telah menyelesaikan proses naturalisasinya dan memutuskan untuk membela timnas Indonesia.

Eliano, yang kini bermain untuk PEC Zwolle di Eredivisie, merasa memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia dan ingin berkontribusi bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Pilihan mereka untuk membela negara yang berbeda ini menjadi salah satu contoh menarik dalam sepak bola modern.

2. Granit dan Taulant Xhaka (Swiss & Albania)

Granit Xhaka dan Taulant Xhaka mungkin menjadi salah satu kisah kakak beradik yang paling terkenal dalam sepak bola internasional. Adapun Granit, yang saat ini bermain untuk Bayer Leverkusen, adalah kapten timnas Swiss. Ia telah mengoleksi lebih dari 130 penampilan untuk negaranya, dan dikenal sebagai gelandang tangguh di kancah internasional.

Sementara itu, adiknya, Taulant Xhaka, memilih untuk membela Albania, negara asal keluarga mereka. Taulant bermain untuk klub Basel dan telah membela Albania sejak 2014, dengan 31 penampilan. Kisah mereka semakin menarik saat keduanya bertemu sebagai lawan di Euro 2016, sebuah momen yang menjadi sorotan dunia sepak bola.

3. Jerome dan Kevin-Prince Boateng (Jerman & Ghana)

Jerome Boateng dan Kevin-Prince Boateng adalah contoh lain dari kakak beradik yang membela timnas berbeda. Adapun Jerome, yang memenangkan Piala Dunia 2014 bersama Jerman, memiliki karier yang cemerlang sebagai bek tengah. Ia kini bermain untuk klub Austria, LASK, setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Bundesliga.

Di sisi lain, Kevin-Prince Boateng, meskipun lahir di Jerman, memilih untuk mewakili Ghana, negara asal ayah mereka. Kevin merasa lebih terhubung dengan akar budaya Ghana dan telah bermain sebanyak 15 kali untuk timnas Ghana. Keputusan berbeda yang diambil kedua saudara ini mencerminkan betapa kompleksnya faktor personal dalam memilih tim nasional.

4. Thiago dan Rafinha Alcantara (Spanyol & Brasil)

Thiago dan Rafinha Alcantara adalah putra dari legenda sepak bola Brasil, Mazinho. Namun, meskipun berasal dari keluarga yang sama, keduanya memilih membela negara yang berbeda. Thiago, yang pernah bermain untuk Bayern Munich dan Liverpool, memilih Spanyol sebagai negara yang diwakilinya di pentas internasional. Ia telah tampil sebanyak 46 kali untuk timnas Spanyol, menunjukkan keterampilannya sebagai gelandang kreatif.

Di sisi lain, Rafinha memilih untuk membela Brasil, negara kelahirannya. Rafinha, meskipun tidak sepopuler saudaranya, pernah bermain dua kali untuk timnas Brasil. Keputusan mereka mencerminkan bagaimana pengaruh keluarga dan budaya dapat mempengaruhi pilihan dalam karier sepak bola internasional.

5. Paul, Mathias, dan Florentin Pogba (Prancis & Guinea)

Paul Pogba mungkin lebih dikenal sebagai pemain Prancis yang sukses memenangkan Piala Dunia 2018. Saat ini, ia bermain untuk Juventus dan masih menjadi bagian penting dari skuad Prancis. Namun, dua saudaranya, Mathias dan Florentin Pogba, memilih untuk mewakili Guinea, negara asal keluarga mereka.

Florentin telah bermain sebanyak 31 kali untuk Guinea, sementara Mathias hanya membuat lima penampilan. Meskipun ketiganya bermain untuk negara yang berbeda, mereka tetap menjalin hubungan erat sebagai saudara. Kisah Pogba bersaudara ini menunjukkan bahwa meskipun sepak bola dapat memisahkan negara, keluarga tetaplah yang utama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments