Sunday, May 18, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Eropa Lainnya5 Faktor Penentu Final FA Cup 2025 Crystal Palace vs Manchester City...

5 Faktor Penentu Final FA Cup 2025 Crystal Palace vs Manchester City di Wembley

Pertandingan final FA Cup 2025 antara Crystal Palace dan Manchester City akan digelar di Stadion Wembley, London, pada Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 22.30 WIB. Laga puncak ini tidak hanya akan menentukan siapa yang berhak mengangkat trofi tertua di Inggris, tetapi juga menjadi pertarungan antara dua filosofi sepak bola yang berbeda.

Manchester City datang dengan reputasi besar dan ambisi untuk menyelamatkan musim yang belum sepenuhnya memuaskan. Di sisi lain, Crystal Palace berpeluang mencatatkan sejarah manis yang akan dikenang sepanjang masa oleh para pendukungnya. Berikut ini adalah lima faktor utama yang bisa menjadi penentu hasil pertandingan bergengsi tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ


1. Duel Strategi: Guardiola vs Glasner, Siapa Lebih Licik?

Pertarungan antara Pep Guardiola dan Oliver Glasner bukan hanya sekadar adu taktik, tetapi juga permainan mental tingkat tinggi. Guardiola dikenal sebagai pelatih dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola dan pressing terstruktur. Sebaliknya, Glasner mengusung pendekatan yang lebih pragmatis dengan memanfaatkan transisi cepat dan penempatan posisi yang disiplin.

Palace memang sempat unggul 2-0 ketika bertandang ke Etihad bulan lalu. Meskipun akhirnya kalah 2-5, mereka menunjukkan potensi besar dalam mengeksploitasi kelemahan formasi City. Glasner bahkan sempat menyindir Guardiola setelah laga tersebut dengan menyatakan bahwa mereka tahu bagaimana menghadapinya jika bertemu lagi.

Formasi 3-4-2-1 Palace dengan lima pemain menyerang sejajar bisa menjadi ancaman bagi City yang kerap memakai bek sayap agresif. Siapa yang akan lebih dulu berani menyesuaikan strategi di partai final akan menjadi hal menarik untuk dinantikan.


2. Ancaman dari Sayap: Peran Vital Wing-Back Palace

Salah satu kekuatan tersembunyi Crystal Palace musim ini adalah keberanian mereka mengandalkan dua wing-back ofensif, yakni Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell. Kedua pemain ini bukan hanya rajin melakukan overlapping, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam penciptaan peluang.

Munoz telah menghasilkan 53 peluang dari open play, sementara Mitchell mencatatkan 43 peluang serta 78 tekanan sukses yang menghasilkan turnover. Statistik ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian penting dari sistem ofensif Glasner.

Melawan City yang kemungkinan menurunkan pemain muda seperti Nico O’Reilly di sisi bek sayap, kecepatan dan stamina Munoz bisa menjadi senjata rahasia yang mampu merusak ritme permainan lawan.


3. Tanpa Bola, Palace Tetap Menyerang

Palace bukan tim yang mendominasi penguasaan bola. Rata-rata penguasaan mereka musim ini hanya sekitar 43,2%. Namun, justru dari situ mereka mengembangkan kekuatan utama dalam hal tekanan tinggi dan serangan balik cepat.

Secara total, Palace mencatatkan 4.121 tekanan di area tengah. Mereka juga memimpin dalam turnover akibat tekanan tersebut dengan jumlah 469 kali. Ini menunjukkan bahwa pressing Palace sangat terorganisir dan efektif.

Trio Ismaila Sarr, Eberechi Eze, dan Jean-Philippe Mateta termasuk dalam enam besar pemain dengan jumlah tekanan tertinggi di lini tengah. Efektivitas mereka dalam menekan seringkali langsung menghasilkan peluang. Bahkan, 42% dari tembakan Palace ke gawang City musim ini berasal dari situasi transisi.


4. Erling Haaland dan Rekor Buruk di Partai Final

Erling Haaland adalah nama yang paling ditunggu kehadirannya di final FA Cup ini. Setelah pulih dari cedera pergelangan kaki, ia telah kembali bermain akhir pekan lalu dan siap tampil maksimal di Wembley.

Namun, catatan Haaland dalam pertandingan final bersama Manchester City cukup mengejutkan. Ia belum mencetak satu gol pun dari delapan partai final yang telah ia jalani bersama klub tersebut, termasuk dua laga di Wembley.

Terakhir kali Haaland mencetak gol di final adalah saat masih memperkuat Borussia Dortmund pada ajang DFB-Pokal 2021. Hal ini tentu akan menjadi beban sekaligus motivasi tambahan bagi sang penyerang asal Norwegia. Jika ia berhasil mematahkan rekor buruk ini, maka peluang City untuk meraih trofi akan semakin terbuka lebar.


5. Pengalaman di Partai Final: City Unggul, Tapi Palace Berani

Dalam hal pengalaman di partai final, Manchester City jelas lebih unggul. Sejak era Pep Guardiola dimulai, City hampir selalu tampil di laga final setiap musim, termasuk di ajang Community Shield dan Piala Liga.

Sebaliknya, Crystal Palace baru dua kali mencapai final besar dalam sejarah klub mereka. Kedua kesempatan tersebut—pada tahun 1990 dan 2016—berakhir dengan kekalahan, keduanya dari Manchester United.

Meskipun demikian, musim ini Palace menunjukkan perkembangan luar biasa dalam hal kedisiplinan, konsistensi, dan semangat bertarung. Mereka menyingkirkan tim-tim besar di perjalanan menuju final, dan saat ini berada di puncak kepercayaan diri.

Walaupun pengalaman penting, Palace bisa saja membuat kejutan jika tampil lepas dan fokus sepanjang pertandingan.

Jadwal Final FA Cup 2025

Crystal Palace vs Manchester City
Wembley Stadium, London
Sabtu, 17 Mei 2025 – Pukul 22.30 WIB
Siaran Langsung: beIN Sports 3
Live Streaming: Vidio

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments