Friday, September 20, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Blunder Penjualan Pemain yang Pernah Dilakukan Manchester United

5 Blunder Penjualan Pemain yang Pernah Dilakukan Manchester United

Manchester United nyatanya pernah melakukan blunder dalam penjualan pemain saat bursa transfer sedang berlangsung. Tim yang memiliki sejarah sangat panjang dan segudang prestasi ini ternyata tak selalu mulus dalam pengelolaan potensi pemain mereka.

Manchester United memiliki reputasi sebagai sebuah tim yang sangat pintar dalam mencari pemain, terutama di era Sir Alex Ferguson. Dalam beberapa kesempatan, Manchester United bisa mendapatkan pemain yang biasa-biasa saja tapi kemudian berdampak sangat besar ke tim.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun demikian, beberapa kesalahan dalam melepaskan pemain juga pernah dilakukan oleh MU. Manuver itu berujung dengan kerugian besar, karena membiarkan pemain terbaiknya pergi klub lain.

Seperti yang pernah terjadi pada tahun 2009, saat mega bintang The Reds Devils, Cristiano Ronaldo pindah ke Real Madrid dan memecahkan rekor transfer saat itu.

MU memang mendapatkan dana yang sangat besar dengan menjual pemain-pemain bintangnya. Namun menjadi bumerang yang sangat berpengaruh pada permainan dan merosotnya prestasi tim.

Tidak hanya Cristiano Ronaldo, masih banyak pemain yang sempat dilepas oleh MU dan barangkali menjadi penyesalan besar. Berikut adalah lima blunder penjualan pemain Manchester United:

1. Diego Forlan

Tampil sangat gemilang di Liga Argentina bersama dengan Independiente, Diego Forlan kemudian direkrut oleh MU pada musim 2002. Ia nyaris berseragam Middlesbrough sebelum dibajak oleh Manchester United di saat-saat terakhir.

Forlan bermain selama lebih dari 3 musim bersama dengan MU, dengan mencetak 10 gol dalam 64 penampilan. Namun performannya membuat The Reds Devils kurang puas dan melepasnya ke tim Spanyol, Villareal, dengan harga yang murah.

Striker asal Uruguay itu justru menjelma sebagai pemain penyerang yang sangat mematikan. Dia telah menghabiskan 3 musim dengan Villarreal, kemudian 4 musim bersama Atletico Madrid. Dalam 7 musim itu, Forlan telah berhasil mencetak 127 gol dalam 240 penampilan di La Liga.

2. Andre Herrera

Manchester United merekrutnya dari  Athtletic Balibao saat diarsiteki oleh Louis van Gaal pada musim 2014. Ander Herrera dikenal sebagai pemain ulet dan memiliki fisik yang sangat prima. Sebagai gelandang bertipe box-to-box Herrera dibekali dengan teknik dan umpan yang sangat akurat.

Setelah 5 musim bersama dengan Setan Merah, klubnya enggan untuk memperpanjang kontrak pemain asal Spanyol itu. Herrera kemudian bermain di PSG dan menjadi andalan sampai saat ini.

Ander Herrera telah menjadi salah satu diantara gelandang kunci PSG dalam memenangakan banyak gelar, terutama dengan merajai Liga Prancis. Dirinya bertambah semangat dengan hadirnya Lionel Messi di PSG.

3. Memphis Depay

Pemain asal Belanda ini digadang-gadang sebagai suksesor Cristiano Ronaldo yang dimana hijrah ke Real Madrid. Depay pun mendapatkan nomor punggung 7, warisan dari sang mega bintang.

Memphis Depay tampil sangat luar biasa bersama dengan PSV Eindhoven sebelum dirinya didatangkan ke Old Traffod. Memiliki dribel menawan, gerakan kaki yang sangat cepat, dan bahkan kemampuan dalam mencetak golnya yang sangat luar biasa membuat para penonton terhibur.

Sayangnya ia belum dapat menunjukkan hasil yang cukup mengesankan seperti yang sudah ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo. Kemudian The Reds Devils menjualnya ke Lyon dan menjadi pemain penting. Bahkan saat bergabung dengan Barcelona untuk mengisi peran pengganti Lionel Messi.

4. Gerard Pique

Pemain belakang Spanyol ini merupakan bagian dari akademi Manchester United pada tahun 2004. Dengan postur tinggi menjulang dan kuat, ia menjadi bek yang sangat tangguh dimana sangat sulit untuk ditembus.

Namun ia gagal untuk menembus tim utama, apalagi sangat kesulitan untuk menggeser duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Gerard Pique pun hanya bisa bermain sebanyak 12 kali dan membuatnya memutuskan untuk hijrah ke Barcelona di musim 2008.

Kepindahannya justru tepat, Pique berhasil meraih banyak kesuksesan di Barcelona berupa gelar juara. Ia juga menjadi 1 di antara bek tengah terbaik yang dimiliki oleh Barcelona dan Timnas Spanyol.

5. Jaap Stam

Bek legendari Belanda yang dikenal sebagai pemain belakang terkuat pada masanya. Jaap Stam dibekali dengan kemampuan membaca serangan lawan dan kecepatan dalam menutup ruang.

Sayangnya puncak performa bersama dengan MU terganggu oleh cedera parah pada tahun 2001. Kondisi tersebut membuat Sir Alex Ferguson harus melepasnya ke tim lain.

Performa Stam dinilai bakal menurun drastis pasca cedera. Meski nyatanya salah besar, Karena Jaap Stam masih menjadi bek yang sangat ketika hijrah ke Lazio, Milan dan Ajax.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments