Kemenangan Manchester United atas Bournemouth 4-1 di laga pramusim Premier League Summer Series 2025 memperlihatkan lima pemain yang tampil impresif dan satu yang justru kehilangan tempat. Laga yang berlangsung di Soldier Field, Chicago, Kamis (31/7/2025) pagi WIB itu menjadi bukti transformasi positif di bawah asuhan Ruben Amorim.
Tanpa mengandalkan bintang mahal hasil transfer, Amorim menurunkan skuad yang memadukan pemain utama dan muda. Hasilnya? United tampil dominan sejak awal pertandingan dengan pressing tinggi, penguasaan bola, dan efektivitas serangan yang sangat baik.
Gol-gol disumbangkan oleh Rasmus Hojlund, Patrick Dorgu, Amad Diallo, dan Ethan Williams. Di sisi lain, Bournemouth hanya mencetak satu gol lewat bunuh diri Matthijs De Ligt. Meskipun laga ini hanya bagian dari pramusim, kemenangan ini mengangkat moral dan ekspektasi terhadap performa United musim 2025/26.
Artikel ini akan membahas siapa saja yang keluar sebagai pemenang sejati dari laga ini—serta satu nama yang justru semakin terpinggirkan meski peluang terbuka lebar di depan matanya. Mari kita simak siapa saja mereka.
Patrick Dorgu: Bek Sayap Baru yang Langsung Tampil Menggigit
Patrick Dorgu menunjukkan kelasnya sebagai bek sayap modern dalam laga kontra Bournemouth. Pemain asal Denmark ini mencetak satu gol dan satu assist dalam performa yang sangat dominan di sisi kiri.
Kualitas teknik, visi permainan, dan keberaniannya naik membantu serangan membuat Dorgu terlihat seperti pemain lama di skuad. Ia tampil percaya diri dan mampu menjalankan skema pressing tinggi dengan sempurna, sesuatu yang sangat ditekankan Ruben Amorim.
Dorgu layak disebut sebagai pemenang utama dari pertandingan ini. Keberadaannya langsung memperkaya opsi taktik United di sisi kiri pertahanan.
Rasmus Hojlund: Tajam dan Semakin Percaya Diri
Di tengah rumor transfer penyerang anyar seperti Benjamin Sesko, Hojlund justru menjawab keraguan dengan aksi di lapangan. Ia mencetak gol pembuka dalam pertandingan dan tampil aktif sepanjang laga.
Hojlund menunjukkan peningkatan dalam hal posisi, pressing, dan penyelesaian akhir. Ia juga terlihat lebih tenang saat memegang bola, tanda bahwa kepercayaan dirinya meningkat.
Jika performa ini terus berlanjut, Hojlund bukan hanya layak menjadi starter, tapi juga bisa menjadi penentu hasil laga bagi MU musim depan.
Amad Diallo: Bintang Baru di Posisi Playmaker
Amad Diallo mendapat peran sebagai gelandang serang dan tampil gemilang. Ia mencetak satu gol dan menjadi sumber kreativitas dari lini tengah. Visi dan mobilitasnya membuat lini belakang Bournemouth kerepotan sepanjang laga.
Diallo bukan hanya menunjukkan kualitas, tapi juga memberikan Ruben Amorim opsi segar di posisi nomor 10. Persaingannya dengan Mason Mount dan Bruno Fernandes akan menjadi salah satu cerita menarik musim mendatang.
Dengan usia yang masih muda dan potensi besar, Amad bisa menjadi kejutan positif di bawah asuhan pelatih yang tepat seperti Amorim.
Ethan Williams: Pemain Muda Manfaatkan Peluang Emas
Ethan Williams masuk di 20 menit terakhir dan mencetak gol keempat MU hanya beberapa menit setelah masuk lapangan. Pemain muda ini tampil penuh percaya diri dan mampu menunjukkan insting gol yang matang.
Williams telah menunjukkan perkembangan pesat di akademi dan kini membuktikan kualitasnya di level senior. Gol ini kemungkinan besar akan membuka peluang baginya untuk tampil lebih sering, terutama di ajang piala domestik.
Ruben Amorim dikenal gemar mempromosikan pemain muda, dan Williams bisa menjadi salah satu proyek sukses berikutnya dari Carrington.
Ruben Amorim: Arsitek yang Mulai Petik Hasil
Pelatih Ruben Amorim layak mendapat kredit besar atas kemenangan ini. Ia menurunkan formasi dinamis dengan kombinasi pemain muda dan senior yang berjalan mulus. Amorim juga berhasil memaksimalkan potensi pemain tanpa bergantung pada bintang mahal.
Tanpa Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, Amorim justru mampu menunjukkan kedalaman skuad yang solid. Tekanan tinggi, pergerakan cepat, dan pengambilan keputusan yang baik menjadi ciri khas permainan MU saat ini.
Ini adalah bukti nyata bahwa Amorim mulai berhasil menanamkan filosofi permainannya di Manchester United.
Altay Bayindir: Pecundang di Tengah Peluang Emas
Altay Bayindir menjadi satu-satunya nama yang tidak menikmati kemenangan MU secara penuh. Dengan Andre Onana cedera, Bayindir seharusnya mendapat kesempatan untuk menunjukkan kapasitasnya. Namun, justru Tom Heaton yang diturunkan sebagai starter.
Bayindir hanya menjadi penonton saat Heaton tampil solid di bawah mistar. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar soal masa depannya di Old Trafford, apalagi dengan rumor kedatangan Senne Lammens yang bisa semakin menyingkirkannya.
Jika tidak segera tampil atau dipinjamkan, Bayindir bisa menjadi korban rotasi yang terlupakan di musim mendatang.