Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, telah memanggil 32 pemain untuk menghadapi dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan melawan Tiongkok (5 Juni) dan Jepang (10 Juni) akan menjadi ujian besar. Dari daftar tersebut, lima pemain terpilih sebagai bek kanan. Persaingan di posisi ini menjadi sorotan utama karena masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
Kehadiran lima nama—Asnawi Mangkualam, Yakob Sayuri, Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnders—menambah opsi sekaligus menimbulkan pertanyaan besar. Siapa yang akan menjadi pilihan utama Kluivert di lini belakang Garuda?
Yakob Sayuri
Yakob Sayuri adalah nama yang sudah lama menghiasi daftar pemain Timnas Indonesia. Keunggulannya terletak pada kecepatan, kemampuan melakukan overlap, serta keberanian dalam duel satu lawan satu. Pemain Malut United ini tampil eksplosif dalam menyerang.
Pada musim BRI Liga 1 2024/2025, Yakob mencatatkan 10 gol dan 6 assist dalam 27 pertandingan. Catatan ini cukup impresif untuk ukuran pemain bertahan. Meskipun berposisi sebagai bek kanan, Yakob sering kali masuk ke area lawan seperti seorang winger murni.
Selain piawai menyerang, Yakob juga semakin dewasa dalam bertahan. Ia kerap membantu lini belakang dengan disiplin. Namun, gaya bermain yang agresif bisa membuatnya meninggalkan celah di sisi kanan pertahanan.
Kevin Diks
Kevin Diks membawa angin segar bagi pertahanan Timnas Indonesia sejak pertama kali dipanggil. Bermain di FC Copenhagen, dan akan bergabung dengan Borussia Mönchengladbach musim depan, Diks memiliki pengalaman bertanding di level tertinggi.
Bek kanan bertubuh atletis ini tak hanya tangguh dalam bertahan. Ia juga sering ikut membantu serangan, terutama dengan umpan terobosan dari lini kedua. Selain itu, Kevin punya spesialisasi dalam lemparan ke dalam jarak jauh serta eksekusi bola mati.
Di musim 2024/2025, performanya tetap stabil. Kepercayaan yang diberikan klub Eropa menjadi bukti kualitasnya. Diks kemungkinan besar akan menjadi pemain inti jika Kluivert menginginkan kestabilan dan kepercayaan diri di sektor pertahanan kanan.
Sandy Walsh
Sandy Walsh adalah bek kanan yang lengkap secara fisik dan taktik. Ia tampil menonjol dalam beberapa laga bersama Timnas Indonesia sebelumnya, meskipun performanya bersama klub, Yokohama F. Marinos, belakangan ini menurun.
Sandy memiliki kemampuan duel udara yang kuat. Ia juga sangat bagus dalam membaca permainan lawan dan melakukan tekel bersih. Postur tubuhnya memberi keuntungan saat bertahan menghadapi penyerang bertubuh besar.
Namun, kurangnya menit bermain di klub menjadi masalah. Jika kebugarannya belum mencapai 100 persen, Sandy bisa saja tergeser oleh pesaing yang lebih siap secara fisik. Meski begitu, ia tetap menjadi opsi strategis untuk laga melawan tim-tim dengan pola bermain fisik dan cepat.
Eliano Reijnders
Eliano Reijnders masih tergolong pemain muda dan baru dalam skuad Timnas Indonesia. Meski belum banyak tampil, pemain PEC Zwolle ini memperlihatkan potensi besar. Ia agresif, aktif dalam pressing, dan tak ragu naik membantu serangan.
Eliano memiliki kelebihan dalam fleksibilitas. Ia bisa ditempatkan di beberapa posisi di sektor kanan, baik sebagai bek maupun gelandang. Gaya mainnya yang enerjik membuatnya cocok diturunkan saat permainan membutuhkan dorongan baru dari sisi sayap.
Walaupun belum teruji di laga-laga besar bersama tim nasional, Reijnders adalah opsi menarik. Terutama jika Kluivert ingin melakukan rotasi atau perubahan taktik di tengah pertandingan.
Asnawi Mangkualam
Sebagai kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam membawa lebih dari sekadar kualitas teknis. Ia hadir dengan mentalitas juara dan semangat juang tinggi. Asnawi dikenal punya stamina luar biasa dan kepemimpinan di lapangan.
Meskipun posisi aslinya adalah gelandang bertahan, Asnawi sudah terbiasa bermain sebagai bek kanan. Ia paham pergerakan lawan dan jarang kehilangan konsentrasi saat bertahan. Distribusi bolanya pun cukup baik.
Setelah sempat kehilangan tempat di skuad utama, kini Asnawi kembali dipanggil. Motivasinya tentu berlipat ganda. Jika diberi kesempatan, ia siap membuktikan bahwa dirinya masih pantas mengenakan ban kapten Garuda.
Dengan kelima nama tersebut, Patrick Kluivert punya banyak opsi untuk menyesuaikan taktik menghadapi dua lawan tangguh di bulan Juni. Setiap bek kanan membawa kekuatan unik yang bisa menjadi penentu dalam laga penting Timnas Indonesia.
