Kepindahan Bryan Mbeumo ke Manchester United sempat diragukan banyak pihak. Dengan harga 65 juta paun dari Brentford, penyerang asal Kamerun itu diprediksi akan menghadapi tekanan besar di klub sebesar United. Namun, seiring berjalannya waktu, Mbeumo justru menjelma menjadi bintang baru di Old Trafford. Ia bukan hanya tampil produktif di lapangan, tetapi juga menunjukkan sikap profesional dan konsistensi tinggi.
Performa luar biasa itu menjadikan Mbeumo sebagai simbol kebangkitan United di bawah kendali manajer Ruben Amorim. Lalu, apa saja faktor yang membuat sang pemain begitu sukses di musim perdananya? Berikut lima alasannya.
1. Etos Kerja dan Profesionalisme Tanpa Drama
Hal pertama yang membedakan Mbeumo dari banyak pemain lain adalah etos kerja dan profesionalisme yang luar biasa. Ia dikenal sebagai pemain yang tidak suka mencari perhatian di luar lapangan. Tidak ada keluhan di media sosial, tidak ada kontroversi, dan tidak ada drama.
Mbeumo memilih untuk berbicara lewat performanya di lapangan. Gaya bermainnya sederhana namun efektif, dan setiap pertandingan ia menunjukkan konsistensi tinggi. Sikap ini membuatnya disegani oleh rekan setim dan disukai oleh penggemar.
Selain itu, Mbeumo menjadi contoh sempurna bagi para pemain muda United. Ia menunjukkan bahwa kerja keras dan disiplin jauh lebih penting daripada popularitas instan. Dalam banyak hal, kehadirannya menjadi antitesis bagi pemain seperti Jadon Sancho atau Alejandro Garnacho yang sempat menuai kritik karena sikap di luar lapangan.
2. Menikmati Tekanan dan Atmosfer Old Trafford
Bermain di Old Trafford sering kali menjadi ujian mental bagi pemain baru, namun Mbeumo justru menikmati tekanan besar tersebut. Sejak awal, ia menunjukkan kecintaan mendalam terhadap klub ini. Ia bahkan mengaku sudah menjadi penggemar Manchester United sejak kecil dan memiliki kaus Cristiano Ronaldo.
Momen terbaiknya datang ketika mencetak dua gol ke gawang Brighton. Setelah pertandingan, ia berkata dengan penuh semangat, “Atmosfernya gila di sini. Para penggemar luar biasa. Selalu menyenangkan mencetak gol, tetapi terutama di sini.”
Komentar itu mencerminkan bagaimana Mbeumo benar-benar menikmati setiap kesempatan bermain di Theatre of Dreams. Karena itu, tak heran jika ia cepat menjadi favorit publik Old Trafford.
3. Konsistensi dan Mental Baja di Lapangan
Selain mentalitas positif, konsistensi performa menjadi alasan kuat mengapa Mbeumo berhasil di United. Hingga pertengahan musim 2025/2026, ia menjadi pemain paling produktif dengan torehan lima gol dan satu assist.
Perjalanannya tentu tidak selalu mulus. Ia sempat gagal mengeksekusi penalti di Piala Carabao, tetapi tidak larut dalam kekecewaan. Beberapa hari kemudian, ia bangkit dengan mencetak gol kemenangan melawan Burnley di Premier League. Momen itu menjadi bukti bahwa Mbeumo memiliki mental baja dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan.
Karakter seperti ini sangat dibutuhkan Manchester United — klub dengan tekanan besar dan ekspektasi tinggi. Oleh karena itu, kontribusinya tidak hanya dalam bentuk angka, tetapi juga memberi inspirasi bagi seluruh skuad.
4. Rekrutan Cerdas Berbasis Data
Keberhasilan Mbeumo juga menunjukkan perubahan besar dalam strategi transfer United. Di era Ineos, klub mulai menggunakan pendekatan berbasis data dan analitik dalam merekrut pemain.
Statistik dari Sofascore menunjukkan bahwa Mbeumo melepaskan rata-rata 2,6 tembakan dan membuat 2,2 umpan kunci per laga. Angka ini menjadi indikasi bahwa ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pencipta peluang bagi rekan setimnya.
Selain itu, Mbeumo direkrut pada momen yang tepat dalam kariernya. Ia sudah matang secara mental dan teknis, berbeda dari rekrutan muda yang belum stabil atau pemain veteran yang sudah menurun. Dalam banyak aspek, perekrutannya mirip dengan transfer Sadio Mané ke Liverpool pada 2015 — tepat waktu, tepat kebutuhan, dan tepat karakter.
5. Kolaborasi Efektif dengan Amad Diallo
Faktor terakhir yang memperkuat performa Mbeumo adalah kolaborasinya dengan Amad Diallo di sisi kanan serangan. Keduanya memiliki chemistry luar biasa, saling melengkapi baik dalam pergerakan maupun kreativitas.
Amad sering bergerak ke posisi bek sayap kanan, memberi ruang bagi Mbeumo untuk menusuk ke area tengah. Kombinasi ini telah menghasilkan beberapa gol penting, termasuk dalam laga besar di Anfield awal bulan lalu.
Pelatih Ruben Amorim bahkan menyebut duet tersebut sebagai salah satu kekuatan utama tim. “Koneksi antara Amad dan Mbeumo sangat sulit dihentikan. Mereka cepat, cerdas, dan selalu tahu kapan harus bertukar posisi,” ujarnya.






